Monday, 4 March 2013

Samsung Tiru Keunggulan Blackberry?

Monexnews - Samsung bersiap melebarkan sayap bisnisnya di industri smartphone dengan memasarkan ponsel berorientasi bisnis. Selama ini produsen asal Korea Selatan itu memang giat membuat berbagai jenis ponsel canggih, namun segmentasi marketnya hanya terpaku pada konsumen dan belum menjamah pelaku bisnis. Sejak tahun lalu, Samsung melakukan riset intensif untuk mengembangkan sistem operasi Android yang dijejali aplikasi bisnis sekaligus aman dari ancaman cyber.

Pekan ini Samsung memperkenalkan software bernama Knox, yang diciptakan untuk melindungi konsumen dari serangan malware. Dengan adanya ponsel dengan software terbaru itu, perusahaan berharap produknya bisa semakin dilirik oleh berbagai perusahaan untuk dijadikan perangkat komunikasi wajib. Bidikan utama tertuju pada divisi teknologi informasi perusahaan, yang biasanya mengurus soal sistem dan jaringan kerja antar karyawan. Menurut Samsung, banyak korporasi merekomendasikan penggunaan Blackberry untuk kepentingan bisnis karena tingkat keamanannya yang tinggi. Kualitas inilah yang ingin mereka terapkan pada ponsel berbasis Knox nantinya.




Untuk membangun sistem yang aman, Samsung menggaet General Dynamics, kontraktor sarana dan prasarana militer Amerika, untuk dijadikan mitra pengujian. General Dynamics nantinya akan menguji daya tahan software dari segala jenis ancaman cyber, sesuai dengan standar keamanan departemen dan lembaga-lembaga pemerintahan. Penggunaan Knox dalam ponsel baru akan diperkenalkan di paruh ke-dua tahun ini, tetapi tidak tertutup kemungkinan penampakannya bisa dilihat pada peluncuran smartphone Galaxy S IV tanggal 14 Maret mendatang.

Samsung memang sedang mengkampanyekan kualitas produknya untuk keperluan bisnis. Beberapa iklan terbaru memperlihatkan betapa smartphone Galaxy mampu menjalankan berbagai tugas dalam satu waktu. "Kami akan menjadi nomor satu di bisnis enterprise," ujar Tim Wagner, Vice President Enterprise Samsung. Untuk mewujudkan visi tersebut, raksasa Korea itu harus meraih simpati pelaku bisnis Amerika sebelum merambah ke wilayah lain. Dan tentu saja rangkaian produk smartphone Samsung wajib menggoyang reputasi apik Blackberry dalam urusan keamanan software bisnis.