Monday 26 December 2011

Manfaat Temulawak

Komposisi: 100 % ekstrak rimpang temulawak (Curcuma xanthorhiza rhizoma)
Netto : 60 kapsul/botol
Kapsul Temulawak secara tradisional membantu dalam proses penyembuhan sembelit, maag, asma, hepatitis, penyakit kadung empedu dan problem bau badan.Di dalam temulawak terkandung senyawa kurukim. Kurkumin merupakan zat warna kuning juga memiliki sifat antioksidan. Disamping itu, kurkumin dapat membantu lever dalam menetralkan racun-racun yang terdapat dalam asap rokok.

1. Maag pun Dilibasnya
Temulawak, termasuk tanaman yang akrab dikenal oleh masyarakat Indonesia. Tanaman yang punya nama lain Curcuma xanthorrhiza Roxb. ini telah digunakan oleh nenek moyang kita untuk pengobatan. Wajar saja, karena temulawak memang dikenal memiliki banyak khasiat obat. Diantaranya adalah penyakit yang berkaitan dengan hati.  Temulawak berkhasiat mengatasi gangguan hati, memicu perbaikan atau regenerasi atas kerusakan sel-sel hati, mengobati sakit lever (kuning), radang hati dan radang kandung empedu. Mudahnya, rimpang temulawak sangat berguna sebagai penjaga hati. Tanaman yang biasa tumbuh di ketinggian nol hingga 1800 meter di atas permukaan laut ini, memang diketahui memiliki beragam kandungan kimia yang bermanfaat bagi manusia. Sebut saja diantaranya, kurkumin, zat tepung, toluil metil, karbinol, essoil, abu, l-sikloisopren myrsen, protein, serat dan kalium oksalat. Selain juga minyak atsiri dan berbagai kandungan yang lain. Khasiat yang dimilikinya tak sebatas menjaga hati belaka. Ia pun berguna sebagai peluruh haid, merangsang keluarnya ASI, serta sebagai tonikum. Selain itu, ia pun bermanfaat untuk meluruhkan kencing, dan menurunkan kadar kolesterol. Masyaallah, banyak sekali bukan manfaatnya? Padahal yang disebutkan tadi belum semuanya, kerabat kunyit ini berguna juga sebagai antiradang, mengatasi gangguan limpa, gangguan ginjal, kencing batu, kencing nanah (gonorrhoea), dan kolesterol tinggi. Beragam khasiat ini sebenarnya sangat mudah kita peroleh, karena tanaman yang punya nama Sunda konenggede ini relatif mudah ditanam dan dipelihara. Pekarangan rumah kita yang masih kosong tersisa, tentu sangat cocok diiisi dengan tanaman obat ini demi meraup khasiatnya yang banyak. Temukan khasiat temulawak yang lain sebagai obat keputihan, kurang darah (anemia), malaria, demam, campak, pegal-pegal, sembelit, dan ambeien. Jangan lupa juga, rimpang ini pun berguna bagi gangguan pencernaan yang disebabkan oleh berlebihnya asam lambung, atau yang dikenal dengan maag. Dengan mengonsumsi temulawak pun kulit wajah kita akan terhindar dari jerawat yang ditakuti itu. 

2. Asli Indonesia
Tanaman asli indonesia ini merupakan terna tahunan, dengan tinggi  0,5-2,5 meter. Batangnya semu, terdiri dari beberapa helai daun yang berpadu.daunnya berbentuk lanset memanjang, berwarna hijau tua bergaris-garis cokelat. Bunganya pendek dan lebar, berkembang secara teratur, berwarna putih dan kuning muda bercampur warna merah.
Rimpangnya berukuran besar, berwarna cokelat kemerahan atau kuning tua. Jika rimpang tersebut dibelah, tampak daging rimpang atau umbi yang berwarna oranye tua atau kecokelatan. Aromanya tajam menyengat dan rasanya pahit. Dalam buku Tumbuhan Obat dan Khasiatnya disebutkan bahwa tanaman yang punya nama lain Curcuma xanthorrhiza Roxb ini, mempunya kandungan kimia berupa kurkumin, zat tepung, toluil metil, karbinol, essoil, abu, l-sikloisopren myrsen, protein, serat dan kalium oksalat. Disamping itu, rimpang juga mengandung beragam minyak atsiri seperti fellandren, turmerol, kanfer, borneol, xantorizol dan sineal. Rimpang temulawak memang aman dikonsumsi, meski demikian para penderita sakit ginjal sebaiknya tidak meminum sari temu lawak mentah, karena berbahaya

Manfaat Temulawak

Komposisi: 100 % ekstrak rimpang temulawak (Curcuma xanthorhiza rhizoma)
Netto : 60 kapsul/botol
Kapsul Temulawak secara tradisional membantu dalam proses penyembuhan sembelit, maag, asma, hepatitis, penyakit kadung empedu dan problem bau badan.Di dalam temulawak terkandung senyawa kurukim. Kurkumin merupakan zat warna kuning juga memiliki sifat antioksidan. Disamping itu, kurkumin dapat membantu lever dalam menetralkan racun-racun yang terdapat dalam asap rokok.

1. Maag pun Dilibasnya
Temulawak, termasuk tanaman yang akrab dikenal oleh masyarakat Indonesia. Tanaman yang punya nama lain Curcuma xanthorrhiza Roxb. ini telah digunakan oleh nenek moyang kita untuk pengobatan. Wajar saja, karena temulawak memang dikenal memiliki banyak khasiat obat. Diantaranya adalah penyakit yang berkaitan dengan hati.  Temulawak berkhasiat mengatasi gangguan hati, memicu perbaikan atau regenerasi atas kerusakan sel-sel hati, mengobati sakit lever (kuning), radang hati dan radang kandung empedu. Mudahnya, rimpang temulawak sangat berguna sebagai penjaga hati. Tanaman yang biasa tumbuh di ketinggian nol hingga 1800 meter di atas permukaan laut ini, memang diketahui memiliki beragam kandungan kimia yang bermanfaat bagi manusia. Sebut saja diantaranya, kurkumin, zat tepung, toluil metil, karbinol, essoil, abu, l-sikloisopren myrsen, protein, serat dan kalium oksalat. Selain juga minyak atsiri dan berbagai kandungan yang lain. Khasiat yang dimilikinya tak sebatas menjaga hati belaka. Ia pun berguna sebagai peluruh haid, merangsang keluarnya ASI, serta sebagai tonikum. Selain itu, ia pun bermanfaat untuk meluruhkan kencing, dan menurunkan kadar kolesterol. Masyaallah, banyak sekali bukan manfaatnya? Padahal yang disebutkan tadi belum semuanya, kerabat kunyit ini berguna juga sebagai antiradang, mengatasi gangguan limpa, gangguan ginjal, kencing batu, kencing nanah (gonorrhoea), dan kolesterol tinggi. Beragam khasiat ini sebenarnya sangat mudah kita peroleh, karena tanaman yang punya nama Sunda konenggede ini relatif mudah ditanam dan dipelihara. Pekarangan rumah kita yang masih kosong tersisa, tentu sangat cocok diiisi dengan tanaman obat ini demi meraup khasiatnya yang banyak. Temukan khasiat temulawak yang lain sebagai obat keputihan, kurang darah (anemia), malaria, demam, campak, pegal-pegal, sembelit, dan ambeien. Jangan lupa juga, rimpang ini pun berguna bagi gangguan pencernaan yang disebabkan oleh berlebihnya asam lambung, atau yang dikenal dengan maag. Dengan mengonsumsi temulawak pun kulit wajah kita akan terhindar dari jerawat yang ditakuti itu. 

2. Asli Indonesia
Tanaman asli indonesia ini merupakan terna tahunan, dengan tinggi  0,5-2,5 meter. Batangnya semu, terdiri dari beberapa helai daun yang berpadu.daunnya berbentuk lanset memanjang, berwarna hijau tua bergaris-garis cokelat. Bunganya pendek dan lebar, berkembang secara teratur, berwarna putih dan kuning muda bercampur warna merah.
Rimpangnya berukuran besar, berwarna cokelat kemerahan atau kuning tua. Jika rimpang tersebut dibelah, tampak daging rimpang atau umbi yang berwarna oranye tua atau kecokelatan. Aromanya tajam menyengat dan rasanya pahit. Dalam buku Tumbuhan Obat dan Khasiatnya disebutkan bahwa tanaman yang punya nama lain Curcuma xanthorrhiza Roxb ini, mempunya kandungan kimia berupa kurkumin, zat tepung, toluil metil, karbinol, essoil, abu, l-sikloisopren myrsen, protein, serat dan kalium oksalat. Disamping itu, rimpang juga mengandung beragam minyak atsiri seperti fellandren, turmerol, kanfer, borneol, xantorizol dan sineal. Rimpang temulawak memang aman dikonsumsi, meski demikian para penderita sakit ginjal sebaiknya tidak meminum sari temu lawak mentah, karena berbahaya

Manfaat Tempuyung


Tempuyung Peluruh Batu Ginjal
Tak disangka, tanaman yang banyak tumbuh secara liar ini punya manfaat penting bagi kesehatan manusia. Tempuyung  yang punya nama lain Sonchus arvensis, ternyata ampuh mengatasi penyakit batu ginjal. Hanya khusus untuk batu ginjal saja? Tidak, penyakit asam urat pun bisa
dihadang dengan tanaman yang penyebarannya dengan biji ini. Istimewanya, mengkonsumsi tempuyung terjamin keamanannya, tidak menimbulkan efek atau minim efek samping yang berbahaya bagi tubuh manusia. Sebenarnya, apa sih yang dimaksud dengan penyakit batu ginjal? Penyakit batu ginjal adalah endapan CaCO3 atau kalsium karbonat yang mendekam pada ginjal atau kandung kemih. Tanpa penanganan yang baik, bisa gawat karena bisa berlanjut menjadi penyakit gagal ginjal. Secara medis, penyakit ini biasanya ditangani dengan cara mengonsumsi obat, operasi, penembakan sinar laser atau gelombang kejut. Penentuan cara yang hendak dipilih tentu saja sangat tergantung dari kondisi pasien.
Bila masih kecil maka batu ginjal diusahakan agar keluar  bersama air seni. Obat-obatan yang bersifat diuretik alias pelancar pengeluaran urine, digunakan dalam kasus seperti ini. Tapi, bila batunya sudah membesar, obat pelancar pengeluaran air seni saja tidak cukup. Kudu ditambahkan obat penghancur batu untuk memecah dan mengeluarkan batu. Kalau batu ginjal itu terdiri atas garam karbonat, maka obat penghancurnya dipilih yang bisa menjadi asam di dalam ginjal sehingga senyawa karbonatnya hancur atau larut. Terkadang pula, dalam kasus yang disertai adanya luka, pengobatan pasien penderita batu ginjal memerlukan obat yang di dalam urine bersifat antibakteri. Kenapa luka tadi bisa terjadi? Luka tersebut terjadi karena batu telah merusak ginjal yang ditandai dengan adanya darah dalam kencing. Bila ukuran batu ginjal lebih gedhe lagi, penyembuhan bisa dilakukan dengan pemecahan batu menggunakan sinar laser atau gelombang kejut ultrasonik. Kalau upaya-upaya tadi belum membuahkan hasil juga, tindakan operasi pengangkatan batu biasanya dilakukan sebagai langkah akhir yang radikal.  Sudah selesaikah masalahnya? Tidak selalu demikian. Karena seringkali setelah tindakan operasi dilakukan, batu ginjal masih mungkin muncul lagi. Sementara, kata operasi sendiri adalah sesuatu yang acapkali membuat orang  ketakutan. Inilah saat tepat untuk kembali melirik kepada pengobatan alami dengan memanfaatkan tanaman yang bisa menghancurkan batu ginjal. Pakar obat-obatan tradisional sendiri sebenarnya sudah banyak menemukan tanaman yang memiliki efek diuretik (peluruh kencing) yang mampu meluruhkan (mendorong) atau litotriptik (menghancurkan) batu ginjal. Sudah tentu, hal ini menjadi angin segar bagi setiap orang yang terkena penyakit batu ginjal.
Beberapa tanaman yang telah diteliti tadi di antaranya tempuyung, srigunggu, sambang getih, gempur watu, dan keji beling IV. Dari sekian jenis tanaman tersebut tempuyunglah yang  paling populer. Bagaimana kisahnya kok tempuyung bisa mencerai-beraikan batu ginjal?
Ini semua tak lepas dari daun tempuyung yang diketahui mengandung zat  kalium berkadar cukup tinggi. Kehadiran kalium dari daun tempuyung inilah yang membuat batu ginjal berupa kalsium karbonat tercerai berai. Karena kalium akan menyingkirkan kalsium untuk bergabung dengan senyawa karbonat, oksalat, atau urat yang merupakan pembentuk batu ginjal. Endapan batu ginjal itu akhirnya larut dan hanyut keluar bersama urine. Batu ginjal pun tersingkir dengan sederhana. Meski demikian, mencegah penyakit tentu lebih baik daripada mengobatinya.  Cara termudah untuk mencegah batu ginjal adalah dengan mengonsumsi air yang cukup banyak. Harapannya, garam-garam pembentuk batu ginjal bisa terencerkan dan tidak terjadi pengendapan. Kalau pun sudah terbentuk dengan ukuran renik, garam tersebut bisa terbawa keluar bersama air seni.

Si Liar  yang Naik Kelas

Tempuyung alias Sonchus arvensis L, termasuk tanaman terna menahun yang biasanya tumbuh di tempat-tempat yang ternaungi. Tumbuhan ini hidup liar di Jawa, di daerah yang banyak hujan pada ketinggian 50 - 1.650 m dpl. Tumbuh di tempat terbuka atau sedikit terlindung di tempat yang bertebing, di pematang, di pinggir saluran air (Heyne, 1987).  Daunnya berwarna hijau licin dengan sedikit ungu, tepinya berombak, dan bergigi tidak beraturan. Di dekat pangkal batang, daun bergigi itu terpusar membentuk roset dan yang terletak di sebelah atas memeluk batang berselang seling. Tempuyung sejatinya adalah tanaman liar yang biasa tumbuh di tegalan, pinggiran kebun, tanah terbuka, halaman rumah, di tebing-tebing, bahkan di dinding tembok. Di dinding tembok yang retak pun tempuyung dapat tumbuh karena bibitnya berbentuk biji dan dapat diterbangkan angin ke mana-mana sehingga cepat tumbuh kalau ada air atau udara lembab. Tempuyung masih sekeluarga dengan tanaman liar lain seperti sintrong, sesawi, sembung, kenikir, jotang, babadotan, dan bunga matahari.
Untuk keperluan pengobatan biasanya daun tempuyung digunakan dalam berbentuk serbuk daun kering yang diseduh. Sah juga menggunakan  daun segar yang diseduh. Atau mengonsumsinya dalam sebagai  lalapan, semuanya sama-sama memiliki khasiat obat yang mujarab. Karena khasiatnya ini, sekarang di beberapa tempat orang mulai sengaja menanamnya, bahkan membudidayakaannya.
Seperti yang disebutkan di awal tadi, tempuyung tak hanya bermanfaat untuk mengatasi batu ginjal, tapi bisa juga digunakan untuk asam urat. Ada apa dengan asam urat, dan berbahayakah penyakit ini?
Kelebihan asam urat dalam darah memang akan menjadi problem tersendiri. Karena akan menyebabkan pengkristalan pada persendian dan pembuluh kapiler darah, terlebih pada bagian yang dekat dengan persendian. Tahu akibatnya?  Bila persendian digerakkan akan terjadi gesekan kristal-kristal tersebut sehingga menimbulkan rasa nyeri. Demikian juga bila kristal-kristal mengendap di pembuluh kapiler darah. Bila kita bergerak, kristal-kristal asam urat akan tertekan ke dinding pembuluh darah kapiler, sehingga ujung kristal yang runcing menusuk dinding pembuluh darah kapiler. Oleh karena itu timbullah rasa nyeri.
Penumpukan kristal asam urat yang kronis pada persendian menyebabkan cairan getah bening yang berfungsi sebagai pelincir (lubricant) tidak berfungsi. Akibatnya persendian tidak dapat digerakkan. Ini sering terjadi pada manula lantaran kelebihan asam urat yang tidak dihiraukan. Asam urat (uric acid), dinyatakan sebagai suatu senyawa alkaloida turunan purin (xanthine).
Wujudnya adalah kristal putih, tidak berbau dan berasa, mengalami dekomposisi dengan pemanasan menjadi asam sianida (HCN), sangat sukar larut dalam air, larut dalam gliserin dan alkali. Menurut Mathews (1991) dalam bukunya Biochemistry, asam urat dihasilkan oleh setiap makhluk hidup akibat proses metabolisme utama yaitu, suatu proses kimia dalam inti sel yang berfungsi menunjang kelangsungan hidup. Proses dimulai dari makanan berupa karbohidrat, protein, dan selulosa (serat) melalui suatu jalur proses kimia yaitu siklus KREBS yang akan menghasilkan tenaga (energi) dan bahan-bahan kimia yang dibutuhkan tubuh. Bila terjadi penyimpangan dalam proses ini, terutama terjadi pada orang berusia 40 tahun keatas atau manula, maka asam urat akan menumpuk.
Selain yang terjadi secara alami, asam urat dalam darah juga dapat meningkat karena adanya faktor dari luar terutama dari makanan dan minuman yang dapat merangsang pembentukan asam urat. Jenis makanan yang dapat merangsang pembentukan asam urat adalah makanan yang mempunyai kadar karbohidrat dan protein tinggi. Contoh makanan jenis ini adalah kacang-kacangan, kerupuk emping atau mlinjo, terutama jeroan, dan coklat karena mengandung teobromina suatu alkaloida turunan purin. Demikian juga minuman yang mengandung kafeina seperti, kopi, teh, dan cola juga akan menyebabkan peningkatan asam urat. Ini semua dikarenakan kopi, teh dan kola mengandung alkaloida turunan purin(ksantin). Kalau dalam darah kadar alkaloida ini cukup tinggi, maka dengan adanya enzim ksantin oksidase akan terbentuk asam urat. Penanggulangan atau pencegahan secara medik terhadap rasa nyeri pada persendian atau rematik ini belum begitu banyak dilakukan, karena tidak ada obat-obatan yang dapat mengurangi kadar asam urat yang berlebihan dalam darah. Secara medik diusahakan untuk mengurangi rasa nyerinya dengan pemberian obat analgetika (penghilangkan rasa sakit atau nyeri) atau memberikan analgesika (obat gosok) untuk mengurangi sakit pada bagian yang nyeri. Kadang-kadang diberikan diuretik untuk memperbanyak keluarnya cairan dalam tubuh dengan harapan sebagian asam urat tersebut akan keluar bersama cairan tersebut. Tetapi cara terakhir tidak banyak membantu. Walaupun demikian, berdasarkan penelitian telah ditemukan senyawa-senyawa kimia yang dapat menekan terjadinya asam urat dalam tubuh.
Menurut Paul Cos dan kawan-kawan dari Department of Pharmaceutical Sciences, University of Antwerp, Belgia, beberapa senyawa flavonoida bersifat antioksidan yang dapat menghambat kerja ensim ksantin oksidase dan reaksi superoksida, sehingga pembentukan asam urat jadi terhambat atau berkurang.
Berdasarkan mekanisme diatas, beberapa tumbuhan obat asli Indonesia (OAI), berdasarkan kandungan kimianya, mempunyai indikasi untuk mengatasi asam urat tersebut. Tumbuhan OAI itu mempunyai kandungan senyawa flavonoida yang cukup tinggi, aman digunakan serta mudah diperoleh untuk pencegahan pembentukan asam urat dalam tubuh. Nah, di antara tumbuhan yang dimaksud adalah tempuyung.
Tempuyung termasuk tumbuhan familia Asteraceae (Aster-asteran). Ia merupakan tumbuhan herba menahun, tegak, mengandung getah, dan mempunyai akar tunggang yang kuat.
Selain itu, tempuyung juga digunakan sebagai obat memar akibat benturan dengan cara menempelkannya pada bagian yang bengkak, menghilangkan rasa lesu, dan rasa pegal-pegal (Rusdeyti, 1985). Di Cina daun tempuyung digunakan sebagai obat dan insektisida

Manfaat Sambung Nyawa

Nama ilmiahnya adalah Gynura procumbens Back. Termasuk ke dalam famili tumbuhan Compositae. Nama daerahnya Ngokilo. Dalam farmakologi tradisional dan china disebutkan bahwa tanaman ini mempunyai sifat dingin, netral, anti neoplastik (Menghentikan sel kanker) antipiretika (penurun panas), anti kanker, diuretik  (peluruh seni) dan menurunkan tekanan darah.  Bagian tanaman yang digunakan untuk pengobatan adalah daun.
Kandungan dan Manfaat
Tumbuhan sambung nyawa mempunyai kandungan kimia yang bermanfaat bagi manusia di antaranya alkalaoida, saponin, flavonoid dan tanin. Berbagai penyakit yang dapat diobati dengan tumbuhan ini adalah tekanan darah tinggi, radang pita tenggorokan, sinusitis, tumor, diabetes melitus, lever, ambeien, maag, kolesterol tinggi dan lain-lain.

  • Menggempur kolesterol tinggi
  • Mengobati penyakit lever
  • Sinusitis
  • Tekanan darah tinggi.
 

Manfaat Sambung Nyawa

Nama ilmiahnya adalah Gynura procumbens Back. Termasuk ke dalam famili tumbuhan Compositae. Nama daerahnya Ngokilo. Dalam farmakologi tradisional dan china disebutkan bahwa tanaman ini mempunyai sifat dingin, netral, anti neoplastik (Menghentikan sel kanker) antipiretika (penurun panas), anti kanker, diuretik  (peluruh seni) dan menurunkan tekanan darah.  Bagian tanaman yang digunakan untuk pengobatan adalah daun.
Kandungan dan Manfaat
Tumbuhan sambung nyawa mempunyai kandungan kimia yang bermanfaat bagi manusia di antaranya alkalaoida, saponin, flavonoid dan tanin. Berbagai penyakit yang dapat diobati dengan tumbuhan ini adalah tekanan darah tinggi, radang pita tenggorokan, sinusitis, tumor, diabetes melitus, lever, ambeien, maag, kolesterol tinggi dan lain-lain.

  • Menggempur kolesterol tinggi
  • Mengobati penyakit lever
  • Sinusitis
  • Tekanan darah tinggi.
 

Manfaat Tempuyung


Tempuyung Peluruh Batu Ginjal
Tak disangka, tanaman yang banyak tumbuh secara liar ini punya manfaat penting bagi kesehatan manusia. Tempuyung  yang punya nama lain Sonchus arvensis, ternyata ampuh mengatasi penyakit batu ginjal. Hanya khusus untuk batu ginjal saja? Tidak, penyakit asam urat pun bisa
dihadang dengan tanaman yang penyebarannya dengan biji ini. Istimewanya, mengkonsumsi tempuyung terjamin keamanannya, tidak menimbulkan efek atau minim efek samping yang berbahaya bagi tubuh manusia. Sebenarnya, apa sih yang dimaksud dengan penyakit batu ginjal? Penyakit batu ginjal adalah endapan CaCO3 atau kalsium karbonat yang mendekam pada ginjal atau kandung kemih. Tanpa penanganan yang baik, bisa gawat karena bisa berlanjut menjadi penyakit gagal ginjal. Secara medis, penyakit ini biasanya ditangani dengan cara mengonsumsi obat, operasi, penembakan sinar laser atau gelombang kejut. Penentuan cara yang hendak dipilih tentu saja sangat tergantung dari kondisi pasien.
Bila masih kecil maka batu ginjal diusahakan agar keluar  bersama air seni. Obat-obatan yang bersifat diuretik alias pelancar pengeluaran urine, digunakan dalam kasus seperti ini. Tapi, bila batunya sudah membesar, obat pelancar pengeluaran air seni saja tidak cukup. Kudu ditambahkan obat penghancur batu untuk memecah dan mengeluarkan batu. Kalau batu ginjal itu terdiri atas garam karbonat, maka obat penghancurnya dipilih yang bisa menjadi asam di dalam ginjal sehingga senyawa karbonatnya hancur atau larut. Terkadang pula, dalam kasus yang disertai adanya luka, pengobatan pasien penderita batu ginjal memerlukan obat yang di dalam urine bersifat antibakteri. Kenapa luka tadi bisa terjadi? Luka tersebut terjadi karena batu telah merusak ginjal yang ditandai dengan adanya darah dalam kencing. Bila ukuran batu ginjal lebih gedhe lagi, penyembuhan bisa dilakukan dengan pemecahan batu menggunakan sinar laser atau gelombang kejut ultrasonik. Kalau upaya-upaya tadi belum membuahkan hasil juga, tindakan operasi pengangkatan batu biasanya dilakukan sebagai langkah akhir yang radikal.  Sudah selesaikah masalahnya? Tidak selalu demikian. Karena seringkali setelah tindakan operasi dilakukan, batu ginjal masih mungkin muncul lagi. Sementara, kata operasi sendiri adalah sesuatu yang acapkali membuat orang  ketakutan. Inilah saat tepat untuk kembali melirik kepada pengobatan alami dengan memanfaatkan tanaman yang bisa menghancurkan batu ginjal. Pakar obat-obatan tradisional sendiri sebenarnya sudah banyak menemukan tanaman yang memiliki efek diuretik (peluruh kencing) yang mampu meluruhkan (mendorong) atau litotriptik (menghancurkan) batu ginjal. Sudah tentu, hal ini menjadi angin segar bagi setiap orang yang terkena penyakit batu ginjal.
Beberapa tanaman yang telah diteliti tadi di antaranya tempuyung, srigunggu, sambang getih, gempur watu, dan keji beling IV. Dari sekian jenis tanaman tersebut tempuyunglah yang  paling populer. Bagaimana kisahnya kok tempuyung bisa mencerai-beraikan batu ginjal?
Ini semua tak lepas dari daun tempuyung yang diketahui mengandung zat  kalium berkadar cukup tinggi. Kehadiran kalium dari daun tempuyung inilah yang membuat batu ginjal berupa kalsium karbonat tercerai berai. Karena kalium akan menyingkirkan kalsium untuk bergabung dengan senyawa karbonat, oksalat, atau urat yang merupakan pembentuk batu ginjal. Endapan batu ginjal itu akhirnya larut dan hanyut keluar bersama urine. Batu ginjal pun tersingkir dengan sederhana. Meski demikian, mencegah penyakit tentu lebih baik daripada mengobatinya.  Cara termudah untuk mencegah batu ginjal adalah dengan mengonsumsi air yang cukup banyak. Harapannya, garam-garam pembentuk batu ginjal bisa terencerkan dan tidak terjadi pengendapan. Kalau pun sudah terbentuk dengan ukuran renik, garam tersebut bisa terbawa keluar bersama air seni.

Si Liar  yang Naik Kelas

Tempuyung alias Sonchus arvensis L, termasuk tanaman terna menahun yang biasanya tumbuh di tempat-tempat yang ternaungi. Tumbuhan ini hidup liar di Jawa, di daerah yang banyak hujan pada ketinggian 50 - 1.650 m dpl. Tumbuh di tempat terbuka atau sedikit terlindung di tempat yang bertebing, di pematang, di pinggir saluran air (Heyne, 1987).  Daunnya berwarna hijau licin dengan sedikit ungu, tepinya berombak, dan bergigi tidak beraturan. Di dekat pangkal batang, daun bergigi itu terpusar membentuk roset dan yang terletak di sebelah atas memeluk batang berselang seling. Tempuyung sejatinya adalah tanaman liar yang biasa tumbuh di tegalan, pinggiran kebun, tanah terbuka, halaman rumah, di tebing-tebing, bahkan di dinding tembok. Di dinding tembok yang retak pun tempuyung dapat tumbuh karena bibitnya berbentuk biji dan dapat diterbangkan angin ke mana-mana sehingga cepat tumbuh kalau ada air atau udara lembab. Tempuyung masih sekeluarga dengan tanaman liar lain seperti sintrong, sesawi, sembung, kenikir, jotang, babadotan, dan bunga matahari.
Untuk keperluan pengobatan biasanya daun tempuyung digunakan dalam berbentuk serbuk daun kering yang diseduh. Sah juga menggunakan  daun segar yang diseduh. Atau mengonsumsinya dalam sebagai  lalapan, semuanya sama-sama memiliki khasiat obat yang mujarab. Karena khasiatnya ini, sekarang di beberapa tempat orang mulai sengaja menanamnya, bahkan membudidayakaannya.
Seperti yang disebutkan di awal tadi, tempuyung tak hanya bermanfaat untuk mengatasi batu ginjal, tapi bisa juga digunakan untuk asam urat. Ada apa dengan asam urat, dan berbahayakah penyakit ini?
Kelebihan asam urat dalam darah memang akan menjadi problem tersendiri. Karena akan menyebabkan pengkristalan pada persendian dan pembuluh kapiler darah, terlebih pada bagian yang dekat dengan persendian. Tahu akibatnya?  Bila persendian digerakkan akan terjadi gesekan kristal-kristal tersebut sehingga menimbulkan rasa nyeri. Demikian juga bila kristal-kristal mengendap di pembuluh kapiler darah. Bila kita bergerak, kristal-kristal asam urat akan tertekan ke dinding pembuluh darah kapiler, sehingga ujung kristal yang runcing menusuk dinding pembuluh darah kapiler. Oleh karena itu timbullah rasa nyeri.
Penumpukan kristal asam urat yang kronis pada persendian menyebabkan cairan getah bening yang berfungsi sebagai pelincir (lubricant) tidak berfungsi. Akibatnya persendian tidak dapat digerakkan. Ini sering terjadi pada manula lantaran kelebihan asam urat yang tidak dihiraukan. Asam urat (uric acid), dinyatakan sebagai suatu senyawa alkaloida turunan purin (xanthine).
Wujudnya adalah kristal putih, tidak berbau dan berasa, mengalami dekomposisi dengan pemanasan menjadi asam sianida (HCN), sangat sukar larut dalam air, larut dalam gliserin dan alkali. Menurut Mathews (1991) dalam bukunya Biochemistry, asam urat dihasilkan oleh setiap makhluk hidup akibat proses metabolisme utama yaitu, suatu proses kimia dalam inti sel yang berfungsi menunjang kelangsungan hidup. Proses dimulai dari makanan berupa karbohidrat, protein, dan selulosa (serat) melalui suatu jalur proses kimia yaitu siklus KREBS yang akan menghasilkan tenaga (energi) dan bahan-bahan kimia yang dibutuhkan tubuh. Bila terjadi penyimpangan dalam proses ini, terutama terjadi pada orang berusia 40 tahun keatas atau manula, maka asam urat akan menumpuk.
Selain yang terjadi secara alami, asam urat dalam darah juga dapat meningkat karena adanya faktor dari luar terutama dari makanan dan minuman yang dapat merangsang pembentukan asam urat. Jenis makanan yang dapat merangsang pembentukan asam urat adalah makanan yang mempunyai kadar karbohidrat dan protein tinggi. Contoh makanan jenis ini adalah kacang-kacangan, kerupuk emping atau mlinjo, terutama jeroan, dan coklat karena mengandung teobromina suatu alkaloida turunan purin. Demikian juga minuman yang mengandung kafeina seperti, kopi, teh, dan cola juga akan menyebabkan peningkatan asam urat. Ini semua dikarenakan kopi, teh dan kola mengandung alkaloida turunan purin(ksantin). Kalau dalam darah kadar alkaloida ini cukup tinggi, maka dengan adanya enzim ksantin oksidase akan terbentuk asam urat. Penanggulangan atau pencegahan secara medik terhadap rasa nyeri pada persendian atau rematik ini belum begitu banyak dilakukan, karena tidak ada obat-obatan yang dapat mengurangi kadar asam urat yang berlebihan dalam darah. Secara medik diusahakan untuk mengurangi rasa nyerinya dengan pemberian obat analgetika (penghilangkan rasa sakit atau nyeri) atau memberikan analgesika (obat gosok) untuk mengurangi sakit pada bagian yang nyeri. Kadang-kadang diberikan diuretik untuk memperbanyak keluarnya cairan dalam tubuh dengan harapan sebagian asam urat tersebut akan keluar bersama cairan tersebut. Tetapi cara terakhir tidak banyak membantu. Walaupun demikian, berdasarkan penelitian telah ditemukan senyawa-senyawa kimia yang dapat menekan terjadinya asam urat dalam tubuh.
Menurut Paul Cos dan kawan-kawan dari Department of Pharmaceutical Sciences, University of Antwerp, Belgia, beberapa senyawa flavonoida bersifat antioksidan yang dapat menghambat kerja ensim ksantin oksidase dan reaksi superoksida, sehingga pembentukan asam urat jadi terhambat atau berkurang.
Berdasarkan mekanisme diatas, beberapa tumbuhan obat asli Indonesia (OAI), berdasarkan kandungan kimianya, mempunyai indikasi untuk mengatasi asam urat tersebut. Tumbuhan OAI itu mempunyai kandungan senyawa flavonoida yang cukup tinggi, aman digunakan serta mudah diperoleh untuk pencegahan pembentukan asam urat dalam tubuh. Nah, di antara tumbuhan yang dimaksud adalah tempuyung.
Tempuyung termasuk tumbuhan familia Asteraceae (Aster-asteran). Ia merupakan tumbuhan herba menahun, tegak, mengandung getah, dan mempunyai akar tunggang yang kuat.
Selain itu, tempuyung juga digunakan sebagai obat memar akibat benturan dengan cara menempelkannya pada bagian yang bengkak, menghilangkan rasa lesu, dan rasa pegal-pegal (Rusdeyti, 1985). Di Cina daun tempuyung digunakan sebagai obat dan insektisida

Manfaat Mengkudu / Buah noni


Buah mengkudu mempunyai berbagai kandungan zat berguna bagi manusia.Keistimewaan buah ini adalah nempunyai kandungan scopoletin, serotin, damnacantal, athraquinon,dll. Buah pace sangat efisien untuk mengobati diabetes, penyakit jantung, strooke, memperbaiiki tekanan darah bahkan dapat menyehatkan kelenjar throid, meningkatkan kekebalan tubuh. Selain itu buah mengkudu dijadikan jus dapat menstabilkan gula darah dan menjegah pembengkaan prostat. Sebagai paionkiller jus mengkudu dapat mengurangi rasa nyeri sewaktu menstruasi. Sebagai sel generator buah mengkudu mampu memulihkan kondisi dan juga fungsi hati. Bahkan dinyatakan juga bahwa jus sari buah mengkudu juga sebagai adaptogen yaitu turut meningkatkan daya penyembuhan tubuh tanpa efek samping ketika jus sari buah pace dikombinasikan dengan pengobatan medis atau pengobatan alternatif. Tumbuhan mengkudu (Morinda citrifolia) sudah sejak lama dikenal oleh masyarakat Indonesia. Tumbuhan berbuah kuning pucat tersebut bisa ditemui di berbagai daerah. Biasanya tumbuh secara liar di pekarangan atau pinggir jalan. Selain mengkudu, nama lokal lain adalah pace, bentis, kemudu (Jawa), cangkudu (Sunda), kondhuk (Madura), bangkudu (Batak), neteu (Mentawai), keumudee (Aceh), tibah (Bali) atau rewonang (Dayak). Namun secara internasional, mengkudu lebih dikenal sebagai “noni” yang merupakan sebutan khas orang Hawai. Oleh karenanya, mengkudu pun mendapat julukan lain yakni sebagai Hawaiian magic plant karena tanaman ini dipercaya mampu mengobati berbagai jenis penyakit. Karena selalu mengonsumsi mengkudu, mereka merasa selalu sehat sepanjang tahun, tanpa gangguan penyakit yang berarti. Demikian pula dengan masyarakat di sejumlah negara sudah sejak lama mengenal mengkudu sebagai tanaman obat multi khasiat. Seluruh bagian tumbuhan, mulai dari akar, batang hingga buah dimanfaatkan untuk mengobati berbagai jenis penyakit.
Secara tradisional, bagian tumbuhan mengkudu digunakan dalam bentuk segar, sari buah atau seduhan, dan tapal. Akar misalnya, dimanfaatkan untuk mengobati kejang-kejang dan tetanus, menormalkan tekanan darah, obat demam, dan tonikum. Kulit batang digunakan sebagai tonikum, antiseptik pada luka atau pembengkakan kulit. Daunnya digunakan sebagai obat disentri, kejang usus, pusing, muntah-muntah, dan demam. Sedangkan buahnya untuk obat peluruh kemih, usus-usus, pelembut kulit, kejang-kejang, bengek, gangguan pernapasan, dan radang selaput sendi. Sementara itu, secara modern, berdasarkan hasil penelitian dan riset tentang khasiat mengkudu, para ilmuwan Barat berhasil mengidentifikasi mengkudu mengandung zat-zat aktif yang sangat bermanfaat bagi kesehatan. Dr. Isabella Abbott misalnya, seorang ahli botani, pada tahun 1992 menulis, mengkudu semakin banyak digunakan orang untuk mengontrol diabetes, kanker, dan tekanan darah tinggi. Kemudian pada 1993, jurnal Center Letter melaporkan bahwa beberapa peneliti dari Keio University dan The Institute of Biomedical Sciences Jepang melakukan riset terhadap 500 jenis tanaman. Mereka mengklaim telah menemukan zat antikanker dalam buah mengkudu. Yang agak populer tampaknya hasil survei yang dilakukan Dr. Neil Solomon terhadap 8.000 pemakai sari buah mengkudu, termasuk 40 dokter dan praktisi medis. Hasilnya memperlihatkan, jus mengkudu membantu menyembuhkan sejumlah penyakit. Sedikitnya ada 22 jenis penyakit, antara lain darah tinggi, kolesterol, stroke, kanker, asam urat, diabetes, kelemahan seksual, rasa nyeri, depresi, gangguan ginjal, dan stres dengan tingkat keberhasilan 78%. Selain itu, jus mengkudu efektif menyembuhkan gangguan pencernaan, obesitas, alergi, sulit tidur, meningkatkan daya konsentrasi hingga daya seksual. Menurut hasil penelitian, selain mengandung zat nutrisi, “sang noni” juga mengandung zat aktif seperti terpenoid, antibakteri, scolopetin, antikanker, xeronine, proxeronine, pewarna alami, dan asam. Zat nutrisi yang dibutuhkan tubuh tergolong lengkap di mengkudu. Terpenoid merupakan zat penting yang berfungsi membentuk tubuh dalam proses sintesis organik dan pemulihan sel-sel tubuh. Sedangkan zat antibakteri dalam mengkudu antara lain antrakuninon, acubin, dan alizarin. Zat-zat tersebut di antaranya mampu mematikan bakteri penyebab infeksi jantung dan disentri.

Manfaat Kunir putih

Saat ini jumlah penderita kanker semakin meningkat dan sebagai penyebab kematian kanker juga berada pada kuantitas yang tinggi. Umumnya penyakit kanker baru diketahui pada stadium lanjut, sehingga pengobatannya menjadi lebih sulit. Pengobatan dengan cara modern masih dirasa banyak memberikan efek samping, sedangkan prosentase keberhasilannya belum cukup maksimal, sehingga perlu ditunjang dengan pengobatan alternatif. Banyak orang tidak tahu khasiat Kunir Putih (Curcuma zedoaria) yang ternyata banyak bisa menyembuhkan berbagai macam penyakit. Bagian yang berkhasiat adalah rimpangnya karena mengandung curcumin, karbohidrat. protein, vitamin C, kalsium, fosfor, besi, turmeron, sinoel, borneol, karvon, minyak damar, gom, dan lemak.contohnya yang dialami oleh beberapa wanita terkait adanya benjolan di payudara. Setelah diberi kunir putih benjolan itu mulai mengecil. Dengan cara meminumnya setiap hari. Tetapi tidak semua jenis Kunir Putih mempunyau khasiat sebagai anti kanker.
Di masyarakat yang banyak beredar adalah Kunir Putih jenis gombyok atau jenis curcuma longa, jenis ini tidak mempunyai khasiat sebagai anti kanker.Jenis ini mempunyai ciri :
Umbinya berwarna putih ,berbentuk bintil-bintil ,air ekstraknya lengket dan pekat dan bila dijadikan bubuk akan berwarna putih.
Kunir Putih jenis ini hanya berkhasiat sebagai anti Diare dan Disentri dan tidak dapat mengobati kanker.
Kunir Putih atau curcuma zedoaria berkhasita untuk menyembuhkan penyakit kembung dan anti oksidan atau obat kanker. Khasiat anti oksidan didapat dari imunomodulator, zat ini mampu memperbanyak jumlah limfosit,meningkatkan toksisitas sel pembunuh kanker dan sintesis antibodi spesifik.Penggunaan kunir putih dengan diparut lalu hasil parutan diperas dan airnya diminum. Namun, salah satu dampak negatif dari kunir putih adalah mengurangi kemampuan sel darah putih.
Mencegah lebih baik daripada Mengobati ! Jaga pola hidup anda dengan istirahat dan makanan yang seimbang, serta akan lebih baik lagi jika kita mengkonsumsi Kunir Putih, karena disamping khasiatnya yang bagus untuk kesehatan, obat herbal ini juga tidak ada penambahan bahan-bahan kimia sedikitpun. Sehingga dapat membantu anda dalam mengatasi berbagai keluhan fisik yang main melemah.
Sumber : http://resepherbal.e-salim.com

Manfaat Kunir putih

Saat ini jumlah penderita kanker semakin meningkat dan sebagai penyebab kematian kanker juga berada pada kuantitas yang tinggi. Umumnya penyakit kanker baru diketahui pada stadium lanjut, sehingga pengobatannya menjadi lebih sulit. Pengobatan dengan cara modern masih dirasa banyak memberikan efek samping, sedangkan prosentase keberhasilannya belum cukup maksimal, sehingga perlu ditunjang dengan pengobatan alternatif. Banyak orang tidak tahu khasiat Kunir Putih (Curcuma zedoaria) yang ternyata banyak bisa menyembuhkan berbagai macam penyakit. Bagian yang berkhasiat adalah rimpangnya karena mengandung curcumin, karbohidrat. protein, vitamin C, kalsium, fosfor, besi, turmeron, sinoel, borneol, karvon, minyak damar, gom, dan lemak.contohnya yang dialami oleh beberapa wanita terkait adanya benjolan di payudara. Setelah diberi kunir putih benjolan itu mulai mengecil. Dengan cara meminumnya setiap hari. Tetapi tidak semua jenis Kunir Putih mempunyau khasiat sebagai anti kanker.
Di masyarakat yang banyak beredar adalah Kunir Putih jenis gombyok atau jenis curcuma longa, jenis ini tidak mempunyai khasiat sebagai anti kanker.Jenis ini mempunyai ciri :
Umbinya berwarna putih ,berbentuk bintil-bintil ,air ekstraknya lengket dan pekat dan bila dijadikan bubuk akan berwarna putih.
Kunir Putih jenis ini hanya berkhasiat sebagai anti Diare dan Disentri dan tidak dapat mengobati kanker.
Kunir Putih atau curcuma zedoaria berkhasita untuk menyembuhkan penyakit kembung dan anti oksidan atau obat kanker. Khasiat anti oksidan didapat dari imunomodulator, zat ini mampu memperbanyak jumlah limfosit,meningkatkan toksisitas sel pembunuh kanker dan sintesis antibodi spesifik.Penggunaan kunir putih dengan diparut lalu hasil parutan diperas dan airnya diminum. Namun, salah satu dampak negatif dari kunir putih adalah mengurangi kemampuan sel darah putih.
Mencegah lebih baik daripada Mengobati ! Jaga pola hidup anda dengan istirahat dan makanan yang seimbang, serta akan lebih baik lagi jika kita mengkonsumsi Kunir Putih, karena disamping khasiatnya yang bagus untuk kesehatan, obat herbal ini juga tidak ada penambahan bahan-bahan kimia sedikitpun. Sehingga dapat membantu anda dalam mengatasi berbagai keluhan fisik yang main melemah.
Sumber : http://resepherbal.e-salim.com

Manfaat Mengkudu / Buah noni


Buah mengkudu mempunyai berbagai kandungan zat berguna bagi manusia.Keistimewaan buah ini adalah nempunyai kandungan scopoletin, serotin, damnacantal, athraquinon,dll. Buah pace sangat efisien untuk mengobati diabetes, penyakit jantung, strooke, memperbaiiki tekanan darah bahkan dapat menyehatkan kelenjar throid, meningkatkan kekebalan tubuh. Selain itu buah mengkudu dijadikan jus dapat menstabilkan gula darah dan menjegah pembengkaan prostat. Sebagai paionkiller jus mengkudu dapat mengurangi rasa nyeri sewaktu menstruasi. Sebagai sel generator buah mengkudu mampu memulihkan kondisi dan juga fungsi hati. Bahkan dinyatakan juga bahwa jus sari buah mengkudu juga sebagai adaptogen yaitu turut meningkatkan daya penyembuhan tubuh tanpa efek samping ketika jus sari buah pace dikombinasikan dengan pengobatan medis atau pengobatan alternatif. Tumbuhan mengkudu (Morinda citrifolia) sudah sejak lama dikenal oleh masyarakat Indonesia. Tumbuhan berbuah kuning pucat tersebut bisa ditemui di berbagai daerah. Biasanya tumbuh secara liar di pekarangan atau pinggir jalan. Selain mengkudu, nama lokal lain adalah pace, bentis, kemudu (Jawa), cangkudu (Sunda), kondhuk (Madura), bangkudu (Batak), neteu (Mentawai), keumudee (Aceh), tibah (Bali) atau rewonang (Dayak). Namun secara internasional, mengkudu lebih dikenal sebagai “noni” yang merupakan sebutan khas orang Hawai. Oleh karenanya, mengkudu pun mendapat julukan lain yakni sebagai Hawaiian magic plant karena tanaman ini dipercaya mampu mengobati berbagai jenis penyakit. Karena selalu mengonsumsi mengkudu, mereka merasa selalu sehat sepanjang tahun, tanpa gangguan penyakit yang berarti. Demikian pula dengan masyarakat di sejumlah negara sudah sejak lama mengenal mengkudu sebagai tanaman obat multi khasiat. Seluruh bagian tumbuhan, mulai dari akar, batang hingga buah dimanfaatkan untuk mengobati berbagai jenis penyakit.
Secara tradisional, bagian tumbuhan mengkudu digunakan dalam bentuk segar, sari buah atau seduhan, dan tapal. Akar misalnya, dimanfaatkan untuk mengobati kejang-kejang dan tetanus, menormalkan tekanan darah, obat demam, dan tonikum. Kulit batang digunakan sebagai tonikum, antiseptik pada luka atau pembengkakan kulit. Daunnya digunakan sebagai obat disentri, kejang usus, pusing, muntah-muntah, dan demam. Sedangkan buahnya untuk obat peluruh kemih, usus-usus, pelembut kulit, kejang-kejang, bengek, gangguan pernapasan, dan radang selaput sendi. Sementara itu, secara modern, berdasarkan hasil penelitian dan riset tentang khasiat mengkudu, para ilmuwan Barat berhasil mengidentifikasi mengkudu mengandung zat-zat aktif yang sangat bermanfaat bagi kesehatan. Dr. Isabella Abbott misalnya, seorang ahli botani, pada tahun 1992 menulis, mengkudu semakin banyak digunakan orang untuk mengontrol diabetes, kanker, dan tekanan darah tinggi. Kemudian pada 1993, jurnal Center Letter melaporkan bahwa beberapa peneliti dari Keio University dan The Institute of Biomedical Sciences Jepang melakukan riset terhadap 500 jenis tanaman. Mereka mengklaim telah menemukan zat antikanker dalam buah mengkudu. Yang agak populer tampaknya hasil survei yang dilakukan Dr. Neil Solomon terhadap 8.000 pemakai sari buah mengkudu, termasuk 40 dokter dan praktisi medis. Hasilnya memperlihatkan, jus mengkudu membantu menyembuhkan sejumlah penyakit. Sedikitnya ada 22 jenis penyakit, antara lain darah tinggi, kolesterol, stroke, kanker, asam urat, diabetes, kelemahan seksual, rasa nyeri, depresi, gangguan ginjal, dan stres dengan tingkat keberhasilan 78%. Selain itu, jus mengkudu efektif menyembuhkan gangguan pencernaan, obesitas, alergi, sulit tidur, meningkatkan daya konsentrasi hingga daya seksual. Menurut hasil penelitian, selain mengandung zat nutrisi, “sang noni” juga mengandung zat aktif seperti terpenoid, antibakteri, scolopetin, antikanker, xeronine, proxeronine, pewarna alami, dan asam. Zat nutrisi yang dibutuhkan tubuh tergolong lengkap di mengkudu. Terpenoid merupakan zat penting yang berfungsi membentuk tubuh dalam proses sintesis organik dan pemulihan sel-sel tubuh. Sedangkan zat antibakteri dalam mengkudu antara lain antrakuninon, acubin, dan alizarin. Zat-zat tersebut di antaranya mampu mematikan bakteri penyebab infeksi jantung dan disentri.

Manfaat Jati Belanda

Merupakan tanaman obat yang berfungsi menguruskan badan. Ramuan terbaru diresepkan dari daun Jati belanda(Guazauma umifolia Lamk), Kemuning(Murraya paniculata (L), Kunci pepet (Kaempferia agustifolia Rosc.)
Sifat kimia dan efekfarmakologi tanaman ini sebagai berikut :

1.Jati belanda (Guazauma ulmifolia Lamk)   
- KANDUNGAN KIMIA : Kulit : Asam,dammar,zat samak,-Tanaman/daun : zat pahit, glikose, dan lemak
 - EFEK FARMAKOLOGIS : Anti diare, astrigen, dan menguruskan badan dengan cara melarutkan lemak

2.Kemuning (Murraya paniculata (L) )
KANDUNGAN KIMIA :
  • Daun : cadinene, methyle, antharanilate, bisabolone, betha-caryophyllene,geraniol, carane 3,eugenol citronellol,me4thyl salicilate, s-quaiazulene, osthole paniculatin, coumurracyn
  • Kulit : mengandung mexotionim, 5-7-dimethoxy-8-(2,3-dihydroxyisopenthyl) coumerin
  • Bunga : scopoletin. Buah : semi-alfa-carotenone
EFEK FARMOKOLOGIS : Penenang, anti radang, menghilangkan bengkak, anti rematik, melancarkan peredaran darah,anti tiroid, mengaktifkan pembakaran lemak. Untuk pembuatan kapsul digunakan daun.
3.Kunci pepet (Kaempferia agustifolia Rosc.)
  • KANDUNGAN KIMIA : Alkaloida, saponin, flavonoida, polifenil, dan minyak atsiri.
  • EFEK FARMAKOLOGIS : Astringen, anti diare, dan anti dysentri, serta melarutkan lemak.
KONTRAKSI INDIKASI :
Untuk meningkatkan efektifitas obat ini maka selama minum obat ini sebaiknya tidak :
  • Minum pil KB
  • Minum vitamin atau tanaman obat yang merangsang nafsu makan
  • Makan makanan berlemak dan bermiyak.
  • Makan melebihi kebutuhan tubuh.
  • Makan makanan kecil yang tidak perlu.
  • Diminum tidak lebih 3 bulan .

Manfaat Jamur Lingzhi

Ist

KOMPAS.com - Jamur ling zhi (Ganoderma sp) atau jamur reishi di Jepang, sebenarnya sudah dikenal sejak zaman kaisar Shi Huang Ti (259-210 SM). Konon, kaisar dari Dinasti Wei ini pernah mengerahkan 3000 orang prajurit dan perwira angkatan lautnya ke Jepang untuk mencari sari tanaman yang diberitakan ampuh sebagai elixir of immortality (jamu awet muda yang membuat orang "tidak mati-mati").

Ternyata, sari tanaman yang dimaksud adalah sari jamur reishi. Karena sifatnya yang alot dan pahit, jamur ini biasanya diolah menjadi sejenis cairan untuk diminum. Kini jamur ini bisa kita temui di toko obat herba dalam bentuk jamur kering. Jamur ini berwarna merah hitam seperti daging, sedangkan yang mudah lebih cantik, yaitu merah jingga.

Khasiat jamur ini dipengaruhi oleh tempat tumbuhnya. Misalnya, jika jamur ling zhi tumbuh di tempat yang tercemar logam berat, maka ling zhi itu juga akan mengandung logam berbahaya. Bila Anda tertarik untuk membeli jamur ini, pilih yang warnanya merah coklat karena kandungan bahan berkhasiatnya paling tinggi.

Untuk mendapatkan khasiatnya, jamur ini dikonsumsi sebagai jamu dengan meminum air rebusannya atau dikonsumsi secara kering setelah dihaluskan. Menurut Prof.Dr.Made Astawan, jamur ling zhi mampu memperbaiki kembali sistem kekebalan tubuh. Tubuh juga tidak mudah lelah, kelihatan segar, serta awet muda.

Khasiat jamur ling zhi tersebut disebabkan asam ganoderat dan asam lusidenat, yaitu senyawa polisakarida, yang berfungsi menghambat pertumbuhan tumor.

Manfaat Jamur Lingzhi

Ist

KOMPAS.com - Jamur ling zhi (Ganoderma sp) atau jamur reishi di Jepang, sebenarnya sudah dikenal sejak zaman kaisar Shi Huang Ti (259-210 SM). Konon, kaisar dari Dinasti Wei ini pernah mengerahkan 3000 orang prajurit dan perwira angkatan lautnya ke Jepang untuk mencari sari tanaman yang diberitakan ampuh sebagai elixir of immortality (jamu awet muda yang membuat orang "tidak mati-mati").

Ternyata, sari tanaman yang dimaksud adalah sari jamur reishi. Karena sifatnya yang alot dan pahit, jamur ini biasanya diolah menjadi sejenis cairan untuk diminum. Kini jamur ini bisa kita temui di toko obat herba dalam bentuk jamur kering. Jamur ini berwarna merah hitam seperti daging, sedangkan yang mudah lebih cantik, yaitu merah jingga.

Khasiat jamur ini dipengaruhi oleh tempat tumbuhnya. Misalnya, jika jamur ling zhi tumbuh di tempat yang tercemar logam berat, maka ling zhi itu juga akan mengandung logam berbahaya. Bila Anda tertarik untuk membeli jamur ini, pilih yang warnanya merah coklat karena kandungan bahan berkhasiatnya paling tinggi.

Untuk mendapatkan khasiatnya, jamur ini dikonsumsi sebagai jamu dengan meminum air rebusannya atau dikonsumsi secara kering setelah dihaluskan. Menurut Prof.Dr.Made Astawan, jamur ling zhi mampu memperbaiki kembali sistem kekebalan tubuh. Tubuh juga tidak mudah lelah, kelihatan segar, serta awet muda.

Khasiat jamur ling zhi tersebut disebabkan asam ganoderat dan asam lusidenat, yaitu senyawa polisakarida, yang berfungsi menghambat pertumbuhan tumor.

Manfaat Jati Belanda

Merupakan tanaman obat yang berfungsi menguruskan badan. Ramuan terbaru diresepkan dari daun Jati belanda(Guazauma umifolia Lamk), Kemuning(Murraya paniculata (L), Kunci pepet (Kaempferia agustifolia Rosc.)
Sifat kimia dan efekfarmakologi tanaman ini sebagai berikut :

1.Jati belanda (Guazauma ulmifolia Lamk)   
- KANDUNGAN KIMIA : Kulit : Asam,dammar,zat samak,-Tanaman/daun : zat pahit, glikose, dan lemak
 - EFEK FARMAKOLOGIS : Anti diare, astrigen, dan menguruskan badan dengan cara melarutkan lemak

2.Kemuning (Murraya paniculata (L) )
KANDUNGAN KIMIA :
  • Daun : cadinene, methyle, antharanilate, bisabolone, betha-caryophyllene,geraniol, carane 3,eugenol citronellol,me4thyl salicilate, s-quaiazulene, osthole paniculatin, coumurracyn
  • Kulit : mengandung mexotionim, 5-7-dimethoxy-8-(2,3-dihydroxyisopenthyl) coumerin
  • Bunga : scopoletin. Buah : semi-alfa-carotenone
EFEK FARMOKOLOGIS : Penenang, anti radang, menghilangkan bengkak, anti rematik, melancarkan peredaran darah,anti tiroid, mengaktifkan pembakaran lemak. Untuk pembuatan kapsul digunakan daun.
3.Kunci pepet (Kaempferia agustifolia Rosc.)
  • KANDUNGAN KIMIA : Alkaloida, saponin, flavonoida, polifenil, dan minyak atsiri.
  • EFEK FARMAKOLOGIS : Astringen, anti diare, dan anti dysentri, serta melarutkan lemak.
KONTRAKSI INDIKASI :
Untuk meningkatkan efektifitas obat ini maka selama minum obat ini sebaiknya tidak :
  • Minum pil KB
  • Minum vitamin atau tanaman obat yang merangsang nafsu makan
  • Makan makanan berlemak dan bermiyak.
  • Makan melebihi kebutuhan tubuh.
  • Makan makanan kecil yang tidak perlu.
  • Diminum tidak lebih 3 bulan .

Manfaat Daun Ungu

Daun Ungu (Graptophyllum pictum) termasuk tumbuhan perdu yang memiliki batang tegak, ukurannya kecil dan tingginya hanya dapat mencapai 3 meter, biasanya tumbuh liar di pedesaan atau ditanam sebagai tanaman hias atau tanaman obat, daun ungu cocok tumbuh di daearah dataran rendah sampai ketinggian 1250 meter di atas permukaan laut. Batang : Batangnya berwarna ungu, penampang batangnya berbentuk mendekati segi tiga tumpul. Daun : mempunyai struktur posisi daun yang letaknya berhadap-hadapan Bunga : bersusun dalam 1 rangkaian tandan yang berwarna merah tua.
Nama Lokal:
Daun Ungu (Indonesia), Demung, Tulak, Wungu (Jawa); Daun Temen-temen, Handeuleum (Sunda), Temen (Bali); Karotong (Madura), Daun Putri, Dongora (Ambon); Kobi-kobi (Ternate);
Penyakit Yang Dapat Diobati:
Ambeien, Melancarkan buang air seni, Melancarkan haid,; Reumatik/Encok, Bisul .

Produk Herbal Daun Ungu :

Daun ungu
Graptophyllum pictum (L.) Griff.

Membantu mengobati
Penyakit wasir
Mengatasi sembelit

Tanaman daun ungu mempunyai kandungan kimia antara lain alkaloid non toksik, flavonoid, glikosid, steroid, saponin, tanin, calsium oksalat, asam format dan lemak.
Dengan berbagai kandungan kimiawinya ini daunwungu mempunyai sifat sebagai antiinflamasi, peluruh air seni, mempercepat pemasakan bisul, pencahar ringan, pelembut kulit kaki, melunakkan faeces, dan mengempiskan wasir.

Kapsul daun ungu isi 80 kapsul/botol

Manfaat Biji Pala

Tanaman multiguna dan komoditas ekspor Indonesia nonmigas utama ini kaya akan vitamin C, kalsium, dan fosfor. Pala juga biasa digunakan sebagai obat diare, kembung, mual, serta untuk meningkatkan daya cerna dan selera makan.Salah satu oleh-oleh khas yang wajib diburu kalau berlibur ke Bogor dan Cianjur adalah manisan buah. Buah yang banyak diolah menjadi manisan adalah pala, mangga, kedondong, pepaya, kemang, kebembem, dan jambu biji.
Di Bogor, yang merupakan salah satu sentra produksi pala, manisan pala paling populer. Konon, manisan pala telah dikenal di Bogor sejak zaman Belanda, yaitu ketika petinggi-petinggi VOC banyak berdiam di kota hujan tersebut.
Ada dua jenis manisan pala, yaitu manisan pala basah dan manisan pala kering. Selain sebagai manisan, daging buah pala juga dapat diolah menjadi jeli, sirop, dodol, chutney, selai, sari buah, wine, dan cider pala.
Bagian buah pala yang paling tinggi nilai ekonominya adalah biji dan fuli. Biji umumnya digunakan pada makanan manis dan kaya rempah, seperti produk roti, dan juga sebagai bumbu dalam masakan daging serta produk minuman dan dessert. Sementara itu, fuli digunakan sebagai bahan flavor pada produk roti, seperti cake, cookies, pie, dan topping, juga sebagai bumbu pada masakan laut, pikel, dan minuman.
Populer Sejak Baheula
Tanaman pala termasuk dalam kelas Angiosperma, subkelas Dicotyledonae, ordo Ranales, family Myristiceae dan Myristica, terdiri dari 15 genus dan 250 species. Dari 15 genus tersebut, 5 di antaranya terdapat di daerah tropis Amerika, 6 di daerah tropis Afrika, dan 4 genus di daerah tropis Asia, termasuk Indonesia.
Tanaman pala (Myristica fragrans) merupakan salah satu tanaman rempah-rempah asli Indonesia yang daerah produksinya tersebar dari Kepulauan Maluku, Sulawesi Utara, Sumatera Barat, Aceh, dan Papua. Pada awal masa perdagangan (VOC), pala merupakan rempah-rempah yang dicari layaknya emas.
Hingga kini, peran pala sebagai mata dagang tradisional Indonesia di dunia masih sangat besar. Indonesia merupakan produsen utama pala dengan memasok sekitar 74 persen dari kebutuhan pala dunia (Puslitbangtri, 1990).
Pada zaman penjajahan Belanda, tanaman pala disebarkan ke berbagai pelosok daerah di Indonesia. Oleh karena itu, pala memiliki beberapa nama khas daerah, seperti falo (Nias), palo (Minangkabau), pahalo (Lampung), pala (Sunda), paala bibinek (Madura), kalapelane (Seram), parang (Minahasa), dan gosoka (Halmahera, Tidore, dan Ternate).
Tanaman pala merupakan tanaman multiguna karena setiap bagiannya dapat dimanfaatkan dalam berbagai industri. Biji, fuli, dan minyak atsiri dari pala merupakan yang paling banyak dieskpor, serta digunakan dalam industri makanan dan minuman. Minyak yang berasal dari biji, fuli, dan daun digunakan dalam industri obat-obatan, parfum, dan kosmetik.
Dalam industri obat-obatan, buah pala memiliki beragam khasiat yang bermanfaat bagi kesehatan manusia. Dalam dosis rendah, pala dapat digunakan untuk mengurangi flatulensi (kembung perut), meningkatkan daya cerna dan selera makan, serta untuk mengobati diare, muntah, dan mual (Chevallier, 2001).
Komponen myristicin yang terkandung dalam daging buah memiliki kemampuan sebagai agen insektisidal dan dianggap berkontribusi terhadap sifat halusinogen yang dapat menyebabkan halusinasi (Dorsey, 2001).
Di beberapa daerah, daging buah pala dibuang sebagai limbah setelah diambil biji dan fulinya. Hal tersebut patut disayangkan karena daging buah pala merupakan komponen terbesar dari buah pala segar (83,3 persen), dibanding fuli (3,22 persen), tempurung biji (3,94 persen), dan daging biji (9,54 persen).
Pemanfaatan buah pala secara optimal akan dapat meningkatkan pendapatan petani. Sebab, dengan pengembangan produk olahan strategis yang memanfaatkan limbah daging buah pala, bisa memberikan keuntungan ganda.
Kaya Komponen Volatil
Tanaman pala dapat tumbuh baik pada tanah dengan struktur gembur dan penuh humus, derajat keasaman tanah 5,5-6,5, pada dataran rendah hingga ± 700 m dari permukaan laut, dengan curah hujan antara 2.000-3.000 mm/tahun. Tanaman pala merupakan tanaman berumah dua (deoceous) yang berarti bunga jantan dan betina tidak terletak pada satu pohon. Ada juga pohon yang berkelamin dua atau hemaphrodit, tetapi jarang sekali terjadi.
Tanaman pala mulai berbunga setelah berumur 6-10 tahun, tergantung dari keadaan tanah dan iklim. Bunganya berwarna pucat, kecil, lunak, dan berbau harum serta berbentuk malai. Malai bunga jantan terdiri dari 1-10 bunga dan malai bunga betina 1-3 bunga. Jangka waktu pertumbuhan buah dari mulai persarian hingga masak petik tidak lebih dari sembilan bulan (Rismunandar, 1990).
Tanaman pala dapat tumbuh dengan tinggi 10-20 meter, mahkota pohon yang bervariasi antara bentuk piramidal (kerucut), lonjong (silindris), dan bulat. Mulai berbuah setelah berumur 8-9 tahun, hasil maksimum pada umur 25 tahun dan dapat bertahan sampai umur 60 tahun.
Pohon pala yang telah berumur 10-12 tahun menghasilkan buah sekitar 800-2.000 buah per tahun dari 2-3 kali panen (Hadad, 2001). Buah pala berbentuk seperti buah pir, ujungnya meruncing, kulitnya licin, berdaging, dan cukup banyak mengandung air
Buah pala mempunyai daging buah keras, berwarna keputih-putihan, mengandung getah putih, dan rasanya kelat. Diameter buah pala bervarisi dari 3-9 cm. Bila buah telah masak di pohon, daging buah terbuka sehingga biji pala yang berwarna cokelat menjadi mudah terlihat.
Biji pala kaya akan lemak sehingga dapat diekstrak untuk menghasilkan minyak pala. Daging buah pala kaya kalsium, fosfor, vitamin C dan A, serta sedikit zat besi.   Daging buah pala mengandung 29 komponen volatil (senyawa yang mudah menguap) dengan 23 komponen telah teridentifikasi dan 6 komponen lain belum teridentifikasi. Komponen yang paling banyak terkandung dalam minyak atsiri daging buah pala adalah á-pinen (8,7 persen), â-pinen (6,92 persen), ?-3-karen (3,54 persen), D-limonen (8 persen), á-terpinen (3,69 persen), 1,3,8-mentatrien (5,43 persen), ã-terpinen (4,9 persen), á-terpineol (11,23 persen), safrol (2,95 persen), dan myristicin (23,37 persen) (Hustiany, 1994).
Prof. DR. Made Astawan
Sumber : www.kompas.com
http://masenchipz.com/manfaat-lebih-dari-pala

Manfaat Biji Pala

Tanaman multiguna dan komoditas ekspor Indonesia nonmigas utama ini kaya akan vitamin C, kalsium, dan fosfor. Pala juga biasa digunakan sebagai obat diare, kembung, mual, serta untuk meningkatkan daya cerna dan selera makan.Salah satu oleh-oleh khas yang wajib diburu kalau berlibur ke Bogor dan Cianjur adalah manisan buah. Buah yang banyak diolah menjadi manisan adalah pala, mangga, kedondong, pepaya, kemang, kebembem, dan jambu biji.
Di Bogor, yang merupakan salah satu sentra produksi pala, manisan pala paling populer. Konon, manisan pala telah dikenal di Bogor sejak zaman Belanda, yaitu ketika petinggi-petinggi VOC banyak berdiam di kota hujan tersebut.
Ada dua jenis manisan pala, yaitu manisan pala basah dan manisan pala kering. Selain sebagai manisan, daging buah pala juga dapat diolah menjadi jeli, sirop, dodol, chutney, selai, sari buah, wine, dan cider pala.
Bagian buah pala yang paling tinggi nilai ekonominya adalah biji dan fuli. Biji umumnya digunakan pada makanan manis dan kaya rempah, seperti produk roti, dan juga sebagai bumbu dalam masakan daging serta produk minuman dan dessert. Sementara itu, fuli digunakan sebagai bahan flavor pada produk roti, seperti cake, cookies, pie, dan topping, juga sebagai bumbu pada masakan laut, pikel, dan minuman.
Populer Sejak Baheula
Tanaman pala termasuk dalam kelas Angiosperma, subkelas Dicotyledonae, ordo Ranales, family Myristiceae dan Myristica, terdiri dari 15 genus dan 250 species. Dari 15 genus tersebut, 5 di antaranya terdapat di daerah tropis Amerika, 6 di daerah tropis Afrika, dan 4 genus di daerah tropis Asia, termasuk Indonesia.
Tanaman pala (Myristica fragrans) merupakan salah satu tanaman rempah-rempah asli Indonesia yang daerah produksinya tersebar dari Kepulauan Maluku, Sulawesi Utara, Sumatera Barat, Aceh, dan Papua. Pada awal masa perdagangan (VOC), pala merupakan rempah-rempah yang dicari layaknya emas.
Hingga kini, peran pala sebagai mata dagang tradisional Indonesia di dunia masih sangat besar. Indonesia merupakan produsen utama pala dengan memasok sekitar 74 persen dari kebutuhan pala dunia (Puslitbangtri, 1990).
Pada zaman penjajahan Belanda, tanaman pala disebarkan ke berbagai pelosok daerah di Indonesia. Oleh karena itu, pala memiliki beberapa nama khas daerah, seperti falo (Nias), palo (Minangkabau), pahalo (Lampung), pala (Sunda), paala bibinek (Madura), kalapelane (Seram), parang (Minahasa), dan gosoka (Halmahera, Tidore, dan Ternate).
Tanaman pala merupakan tanaman multiguna karena setiap bagiannya dapat dimanfaatkan dalam berbagai industri. Biji, fuli, dan minyak atsiri dari pala merupakan yang paling banyak dieskpor, serta digunakan dalam industri makanan dan minuman. Minyak yang berasal dari biji, fuli, dan daun digunakan dalam industri obat-obatan, parfum, dan kosmetik.
Dalam industri obat-obatan, buah pala memiliki beragam khasiat yang bermanfaat bagi kesehatan manusia. Dalam dosis rendah, pala dapat digunakan untuk mengurangi flatulensi (kembung perut), meningkatkan daya cerna dan selera makan, serta untuk mengobati diare, muntah, dan mual (Chevallier, 2001).
Komponen myristicin yang terkandung dalam daging buah memiliki kemampuan sebagai agen insektisidal dan dianggap berkontribusi terhadap sifat halusinogen yang dapat menyebabkan halusinasi (Dorsey, 2001).
Di beberapa daerah, daging buah pala dibuang sebagai limbah setelah diambil biji dan fulinya. Hal tersebut patut disayangkan karena daging buah pala merupakan komponen terbesar dari buah pala segar (83,3 persen), dibanding fuli (3,22 persen), tempurung biji (3,94 persen), dan daging biji (9,54 persen).
Pemanfaatan buah pala secara optimal akan dapat meningkatkan pendapatan petani. Sebab, dengan pengembangan produk olahan strategis yang memanfaatkan limbah daging buah pala, bisa memberikan keuntungan ganda.
Kaya Komponen Volatil
Tanaman pala dapat tumbuh baik pada tanah dengan struktur gembur dan penuh humus, derajat keasaman tanah 5,5-6,5, pada dataran rendah hingga ± 700 m dari permukaan laut, dengan curah hujan antara 2.000-3.000 mm/tahun. Tanaman pala merupakan tanaman berumah dua (deoceous) yang berarti bunga jantan dan betina tidak terletak pada satu pohon. Ada juga pohon yang berkelamin dua atau hemaphrodit, tetapi jarang sekali terjadi.
Tanaman pala mulai berbunga setelah berumur 6-10 tahun, tergantung dari keadaan tanah dan iklim. Bunganya berwarna pucat, kecil, lunak, dan berbau harum serta berbentuk malai. Malai bunga jantan terdiri dari 1-10 bunga dan malai bunga betina 1-3 bunga. Jangka waktu pertumbuhan buah dari mulai persarian hingga masak petik tidak lebih dari sembilan bulan (Rismunandar, 1990).
Tanaman pala dapat tumbuh dengan tinggi 10-20 meter, mahkota pohon yang bervariasi antara bentuk piramidal (kerucut), lonjong (silindris), dan bulat. Mulai berbuah setelah berumur 8-9 tahun, hasil maksimum pada umur 25 tahun dan dapat bertahan sampai umur 60 tahun.
Pohon pala yang telah berumur 10-12 tahun menghasilkan buah sekitar 800-2.000 buah per tahun dari 2-3 kali panen (Hadad, 2001). Buah pala berbentuk seperti buah pir, ujungnya meruncing, kulitnya licin, berdaging, dan cukup banyak mengandung air
Buah pala mempunyai daging buah keras, berwarna keputih-putihan, mengandung getah putih, dan rasanya kelat. Diameter buah pala bervarisi dari 3-9 cm. Bila buah telah masak di pohon, daging buah terbuka sehingga biji pala yang berwarna cokelat menjadi mudah terlihat.
Biji pala kaya akan lemak sehingga dapat diekstrak untuk menghasilkan minyak pala. Daging buah pala kaya kalsium, fosfor, vitamin C dan A, serta sedikit zat besi.   Daging buah pala mengandung 29 komponen volatil (senyawa yang mudah menguap) dengan 23 komponen telah teridentifikasi dan 6 komponen lain belum teridentifikasi. Komponen yang paling banyak terkandung dalam minyak atsiri daging buah pala adalah á-pinen (8,7 persen), â-pinen (6,92 persen), ?-3-karen (3,54 persen), D-limonen (8 persen), á-terpinen (3,69 persen), 1,3,8-mentatrien (5,43 persen), ã-terpinen (4,9 persen), á-terpineol (11,23 persen), safrol (2,95 persen), dan myristicin (23,37 persen) (Hustiany, 1994).
Prof. DR. Made Astawan
Sumber : www.kompas.com
http://masenchipz.com/manfaat-lebih-dari-pala

Manfaat Daun Ungu

Daun Ungu (Graptophyllum pictum) termasuk tumbuhan perdu yang memiliki batang tegak, ukurannya kecil dan tingginya hanya dapat mencapai 3 meter, biasanya tumbuh liar di pedesaan atau ditanam sebagai tanaman hias atau tanaman obat, daun ungu cocok tumbuh di daearah dataran rendah sampai ketinggian 1250 meter di atas permukaan laut. Batang : Batangnya berwarna ungu, penampang batangnya berbentuk mendekati segi tiga tumpul. Daun : mempunyai struktur posisi daun yang letaknya berhadap-hadapan Bunga : bersusun dalam 1 rangkaian tandan yang berwarna merah tua.
Nama Lokal:
Daun Ungu (Indonesia), Demung, Tulak, Wungu (Jawa); Daun Temen-temen, Handeuleum (Sunda), Temen (Bali); Karotong (Madura), Daun Putri, Dongora (Ambon); Kobi-kobi (Ternate);
Penyakit Yang Dapat Diobati:
Ambeien, Melancarkan buang air seni, Melancarkan haid,; Reumatik/Encok, Bisul .

Produk Herbal Daun Ungu :

Daun ungu
Graptophyllum pictum (L.) Griff.

Membantu mengobati
Penyakit wasir
Mengatasi sembelit

Tanaman daun ungu mempunyai kandungan kimia antara lain alkaloid non toksik, flavonoid, glikosid, steroid, saponin, tanin, calsium oksalat, asam format dan lemak.
Dengan berbagai kandungan kimiawinya ini daunwungu mempunyai sifat sebagai antiinflamasi, peluruh air seni, mempercepat pemasakan bisul, pencahar ringan, pelembut kulit kaki, melunakkan faeces, dan mengempiskan wasir.

Kapsul daun ungu isi 80 kapsul/botol

Manfaat Alang-alang

Tumbuhan ini bagi banyak orang dikenal sebagai gulma, tumbuh merumput dengan tunas yang merayap di dalam tanah. Tingginya bisa mencapai 30 - 180 cm, mudah berkembang biak, mempunyai rimpang kaku yang tumbuh menjalar. Batangnya padat, bukunya atau ruasnya berambut jarang. Alang-alang memiliki kandungan kimia berupa manitol, glukosa, sukrosa, malic acid, citric acid, coixol, arundoin, cyilindrin, simiarenol, anemonim, asam kersik, damar, logam alkali.
Efek, dan sifat tanaman ini sebagai peluruh air seni, antipiretik, hemostatik, antibakteri dan neuropati. Khasiat alang-alang sangat banyak sebagai obat untuk berbagai gangguan kesehatan, seperti: batu ginjal, infeksi ginjal, kencing batu, batu empedu, buang air kecil tidak lancar atau terus-menerus, air kemih mengandung darah, prostat, keputihan, batuk rejan, batuk darah, mimisan, pendarahan pada wanita, demam, campak, radang hati, hepatitis, tekanan darah tinggi, urat saraf melemah, asma, radang paru-paru, jantung koroner, gangguan pencernaan, diare, dan banyak lagi khasiat alang-alang.


Komposisi:
Akar alang-alang

Khasiat:
Secara tradisional digunakan untuk membantu mengatasi darah tinggi, sakit kepala, hepatitis, penambah darah, neropati, peluruh kencing, kencing darah, kencing nanah dan penyakit ginjal.

Manfaat Alang-alang

Tumbuhan ini bagi banyak orang dikenal sebagai gulma, tumbuh merumput dengan tunas yang merayap di dalam tanah. Tingginya bisa mencapai 30 - 180 cm, mudah berkembang biak, mempunyai rimpang kaku yang tumbuh menjalar. Batangnya padat, bukunya atau ruasnya berambut jarang. Alang-alang memiliki kandungan kimia berupa manitol, glukosa, sukrosa, malic acid, citric acid, coixol, arundoin, cyilindrin, simiarenol, anemonim, asam kersik, damar, logam alkali.
Efek, dan sifat tanaman ini sebagai peluruh air seni, antipiretik, hemostatik, antibakteri dan neuropati. Khasiat alang-alang sangat banyak sebagai obat untuk berbagai gangguan kesehatan, seperti: batu ginjal, infeksi ginjal, kencing batu, batu empedu, buang air kecil tidak lancar atau terus-menerus, air kemih mengandung darah, prostat, keputihan, batuk rejan, batuk darah, mimisan, pendarahan pada wanita, demam, campak, radang hati, hepatitis, tekanan darah tinggi, urat saraf melemah, asma, radang paru-paru, jantung koroner, gangguan pencernaan, diare, dan banyak lagi khasiat alang-alang.


Komposisi:
Akar alang-alang

Khasiat:
Secara tradisional digunakan untuk membantu mengatasi darah tinggi, sakit kepala, hepatitis, penambah darah, neropati, peluruh kencing, kencing darah, kencing nanah dan penyakit ginjal.

Manfaat herbal buah pala

Kalau tidak ada buah pala di Kepulauan Banda,  mungkin Indonesia tidak akan dikenal bangsa penjajah. Karena di Maluku ada  Banda, yang kaya rempah-rempah terutama pala dan cengkih, maka bangsa-bangsa Eropa pada  abad ke- XVI pada berdatangan ke Banda-Indonesia untuk berdagang rempah-rempah sekaligus menjajah bangsa kita. Konon menurut cerita orang tua-tua kita di Banda, harga 1 kg biji dan bunga pala waktu itu, cukup untuk membangun sebuah rumah mewah di daratan Eropa.
Buah Pala yang memiliki nama latin Myristica fragrans ini merupakan tumbuhan berupa pohon yang berasal dari kepulauan Banda, Maluku. Sejak masa Romawi dulu, buah dan biji pala menjadi komoditi perdagangan yang penting akibat nilainya yang tinggi sebagai rempah-rempah. Tidak heran pula jika dulu Belanda dan Portugis melirik Indonesia karena kekayaan rempah-rempahnya ini. Semenjak zaman eksplorasi Eropa pala tersebar luas di daerah tropika lain seperti Mauritius dan Karibia (Pulau Grenada).
Sudah banyak penulisan tentang khasiat pala ini, tetapi karena khasiat dan manfaat yang banyak, penulis menganggap perlu sebar luaskan kepada kawan-kwan dimana saja berada tak terkecuali kompasianer. Kita biasa menggunakan bijinya sebagai bumbu masakan. Masakan daging maupun masakan bersantan terasa lebih harum dan lezat kalau dilengkapi dengan bijih pala. Buahnya memiliki aroma yang harum dengan rasa agak asam, biasanya dibuat manisan dan sirup minuman. Kebiasaan menggunakan pala sebagai bumbu masakan atau mengkonsumsi dalam bentuk sirup dan manisan perlu digalakkan, mengingat buah pala ini ternyata mempunyai banyak khasiat bagi kesehatan. Kandungan kimia terkandung dapat mengatasi sulit tidur( insomania), batuk berlendir, membantu pencernaan, menghilangkan kejang otot dll.

Pohon pala berkayu yang tingginya bisa mencapai 15-20 meter. Jika musim berbuah, pohon ini akan muncul bunga disetiap ujung ranting dan menjadi buah bergerombol berwarna hijau kekuningan. Daging buahnya tebal berwarna keputihan, buah ini berasa getir dan mengandung banyak getah. Setelah daging buah ada fuli, berupa selaput tipis berwarna merah yang menyelimuti biji pala.
Ada tiga bagian dari buah pala yang bernilai ekonomis tinggi. Pertama daging buah yang berwarna keputihan. Daging buah pala dapat diolah menjadi manisan dan sirup pala yang terkenal lezat dan harum. Berikutnya adalah fuli, sebagian orang menyebutnya dengan bunga pala. fuli banyak digunakan sebagai bumbu masakan atau diekstrak sarinya menjadi bahan baku kosmetika dan parfum. Terakhir Bagian biji yang berwarna kecoklatan, pada bagian ini paling banyak dimanfaatkan. Dihaluskan menjadi beragam bumbu masak , parfum, kosmetik, minyak atsiri, bahan pengawet dll
Manfaatnya
Berdasarkan hasil riset para ahli buah pala mengandung senyawa-senyawa kimia yang bermanfaat untuk kesehatan.
Kulit dan daging buah pala misalnya, terkandung minyak atsiri dan zat samak. Sedangkan fuli atau bunga pala mengandung minyak atsiri, zat samak dan zat pati. Sedangkan dari bijinya sangat tinggi kandungan minyak atsiri, saponin, miristisin, elemisi, enzim lipase, pektin, lemonena dan asam oleanolat.
Hampir semua bagian buah pala mengandung senyawa kimia yang bermanfaat bagi kesehatan, diantaranya dapat membantu mengobati masuk angin, susah tidur( insomnia),memperlancar pencernaan dan meningkatkan selera makan, karminatif (memperlancar buang angin), antiemetik (mengatasi rasa mual mau muntah), nyeri haid, rematik dll.

Gangguan susah tidur yang dialami keluarga-keluarga di Ambon khususnya para ibu yang stress saat terjadi konflik horizontal banyak tertolong oleh pala, ada yang rajin minum jus/sirup pala dan ada yang membuat ramuan biji pala. Ramuannya adalah 1 sendok teh biji pala, 1 gelas susu segar, 1 sdt madu, dan ½ sdt gula batu. Rebus susu sampai mendidih, angkat dan campur dengan pala, madu dan gula batu. Aduk, saring dan minum selagi hangat.
Kata orang biji pala juga dapat menghilangkan Nyeri Haid. Dengan ramuan ½ sdt pala halus, 2 cm kunyit, 6 butir ketumbar, 1 buah cengkeh dan satu gelas air. Campur semua bahan dan rebus dengan api kecil sampai airnya tinggal setengah. Saring dan minum selagi hangat.

Manfaat herbal buah pala

Kalau tidak ada buah pala di Kepulauan Banda,  mungkin Indonesia tidak akan dikenal bangsa penjajah. Karena di Maluku ada  Banda, yang kaya rempah-rempah terutama pala dan cengkih, maka bangsa-bangsa Eropa pada  abad ke- XVI pada berdatangan ke Banda-Indonesia untuk berdagang rempah-rempah sekaligus menjajah bangsa kita. Konon menurut cerita orang tua-tua kita di Banda, harga 1 kg biji dan bunga pala waktu itu, cukup untuk membangun sebuah rumah mewah di daratan Eropa.
Buah Pala yang memiliki nama latin Myristica fragrans ini merupakan tumbuhan berupa pohon yang berasal dari kepulauan Banda, Maluku. Sejak masa Romawi dulu, buah dan biji pala menjadi komoditi perdagangan yang penting akibat nilainya yang tinggi sebagai rempah-rempah. Tidak heran pula jika dulu Belanda dan Portugis melirik Indonesia karena kekayaan rempah-rempahnya ini. Semenjak zaman eksplorasi Eropa pala tersebar luas di daerah tropika lain seperti Mauritius dan Karibia (Pulau Grenada).
Sudah banyak penulisan tentang khasiat pala ini, tetapi karena khasiat dan manfaat yang banyak, penulis menganggap perlu sebar luaskan kepada kawan-kwan dimana saja berada tak terkecuali kompasianer. Kita biasa menggunakan bijinya sebagai bumbu masakan. Masakan daging maupun masakan bersantan terasa lebih harum dan lezat kalau dilengkapi dengan bijih pala. Buahnya memiliki aroma yang harum dengan rasa agak asam, biasanya dibuat manisan dan sirup minuman. Kebiasaan menggunakan pala sebagai bumbu masakan atau mengkonsumsi dalam bentuk sirup dan manisan perlu digalakkan, mengingat buah pala ini ternyata mempunyai banyak khasiat bagi kesehatan. Kandungan kimia terkandung dapat mengatasi sulit tidur( insomania), batuk berlendir, membantu pencernaan, menghilangkan kejang otot dll.

Pohon pala berkayu yang tingginya bisa mencapai 15-20 meter. Jika musim berbuah, pohon ini akan muncul bunga disetiap ujung ranting dan menjadi buah bergerombol berwarna hijau kekuningan. Daging buahnya tebal berwarna keputihan, buah ini berasa getir dan mengandung banyak getah. Setelah daging buah ada fuli, berupa selaput tipis berwarna merah yang menyelimuti biji pala.
Ada tiga bagian dari buah pala yang bernilai ekonomis tinggi. Pertama daging buah yang berwarna keputihan. Daging buah pala dapat diolah menjadi manisan dan sirup pala yang terkenal lezat dan harum. Berikutnya adalah fuli, sebagian orang menyebutnya dengan bunga pala. fuli banyak digunakan sebagai bumbu masakan atau diekstrak sarinya menjadi bahan baku kosmetika dan parfum. Terakhir Bagian biji yang berwarna kecoklatan, pada bagian ini paling banyak dimanfaatkan. Dihaluskan menjadi beragam bumbu masak , parfum, kosmetik, minyak atsiri, bahan pengawet dll
Manfaatnya
Berdasarkan hasil riset para ahli buah pala mengandung senyawa-senyawa kimia yang bermanfaat untuk kesehatan.
Kulit dan daging buah pala misalnya, terkandung minyak atsiri dan zat samak. Sedangkan fuli atau bunga pala mengandung minyak atsiri, zat samak dan zat pati. Sedangkan dari bijinya sangat tinggi kandungan minyak atsiri, saponin, miristisin, elemisi, enzim lipase, pektin, lemonena dan asam oleanolat.
Hampir semua bagian buah pala mengandung senyawa kimia yang bermanfaat bagi kesehatan, diantaranya dapat membantu mengobati masuk angin, susah tidur( insomnia),memperlancar pencernaan dan meningkatkan selera makan, karminatif (memperlancar buang angin), antiemetik (mengatasi rasa mual mau muntah), nyeri haid, rematik dll.

Gangguan susah tidur yang dialami keluarga-keluarga di Ambon khususnya para ibu yang stress saat terjadi konflik horizontal banyak tertolong oleh pala, ada yang rajin minum jus/sirup pala dan ada yang membuat ramuan biji pala. Ramuannya adalah 1 sendok teh biji pala, 1 gelas susu segar, 1 sdt madu, dan ½ sdt gula batu. Rebus susu sampai mendidih, angkat dan campur dengan pala, madu dan gula batu. Aduk, saring dan minum selagi hangat.
Kata orang biji pala juga dapat menghilangkan Nyeri Haid. Dengan ramuan ½ sdt pala halus, 2 cm kunyit, 6 butir ketumbar, 1 buah cengkeh dan satu gelas air. Campur semua bahan dan rebus dengan api kecil sampai airnya tinggal setengah. Saring dan minum selagi hangat.

khasiat biji pala

Kalau tidak ada buah pala di Kepulauan Banda,  mungkin Indonesia tidak akan dikenal bangsa penjajah. Karena di Maluku ada  Banda, yang kaya rempah-rempah terutama pala dan cengkih, maka bangsa-bangsa Eropa pada  abad ke- XVI pada berdatangan ke Banda-Indonesia untuk berdagang rempah-rempah sekaligus menjajah bangsa kita. Konon menurut cerita orang tua-tua kita di Banda, harga 1 kg biji dan bunga pala waktu itu, cukup untuk membangun sebuah rumah mewah di daratan Eropa.
Buah Pala yang memiliki nama latin Myristica fragrans ini merupakan tumbuhan berupa pohon yang berasal dari kepulauan Banda, Maluku. Sejak masa Romawi dulu, buah dan biji pala menjadi komoditi perdagangan yang penting akibat nilainya yang tinggi sebagai rempah-rempah. Tidak heran pula jika dulu Belanda dan Portugis melirik Indonesia karena kekayaan rempah-rempahnya ini. Semenjak zaman eksplorasi Eropa pala tersebar luas di daerah tropika lain seperti Mauritius dan Karibia (Pulau Grenada).
Sudah banyak penulisan tentang khasiat pala ini, tetapi karena khasiat dan manfaat yang banyak, penulis menganggap perlu sebar luaskan kepada kawan-kwan dimana saja berada tak terkecuali kompasianer. Kita biasa menggunakan bijinya sebagai bumbu masakan. Masakan daging maupun masakan bersantan terasa lebih harum dan lezat kalau dilengkapi dengan bijih pala. Buahnya memiliki aroma yang harum dengan rasa agak asam, biasanya dibuat manisan dan sirup minuman. Kebiasaan menggunakan pala sebagai bumbu masakan atau mengkonsumsi dalam bentuk sirup dan manisan perlu digalakkan, mengingat buah pala ini ternyata mempunyai banyak khasiat bagi kesehatan. Kandungan kimia terkandung dapat mengatasi sulit tidur( insomania), batuk berlendir, membantu pencernaan, menghilangkan kejang otot dll.

Pohon pala berkayu yang tingginya bisa mencapai 15-20 meter. Jika musim berbuah, pohon ini akan muncul bunga disetiap ujung ranting dan menjadi buah bergerombol berwarna hijau kekuningan. Daging buahnya tebal berwarna keputihan, buah ini berasa getir dan mengandung banyak getah. Setelah daging buah ada fuli, berupa selaput tipis berwarna merah yang menyelimuti biji pala.
Ada tiga bagian dari buah pala yang bernilai ekonomis tinggi. Pertama daging buah yang berwarna keputihan. Daging buah pala dapat diolah menjadi manisan dan sirup pala yang terkenal lezat dan harum. Berikutnya adalah fuli, sebagian orang menyebutnya dengan bunga pala. fuli banyak digunakan sebagai bumbu masakan atau diekstrak sarinya menjadi bahan baku kosmetika dan parfum. Terakhir Bagian biji yang berwarna kecoklatan, pada bagian ini paling banyak dimanfaatkan. Dihaluskan menjadi beragam bumbu masak , parfum, kosmetik, minyak atsiri, bahan pengawet dll
Manfaatnya
Berdasarkan hasil riset para ahli buah pala mengandung senyawa-senyawa kimia yang bermanfaat untuk kesehatan.
Kulit dan daging buah pala misalnya, terkandung minyak atsiri dan zat samak. Sedangkan fuli atau bunga pala mengandung minyak atsiri, zat samak dan zat pati. Sedangkan dari bijinya sangat tinggi kandungan minyak atsiri, saponin, miristisin, elemisi, enzim lipase, pektin, lemonena dan asam oleanolat.
Hampir semua bagian buah pala mengandung senyawa kimia yang bermanfaat bagi kesehatan, diantaranya dapat membantu mengobati masuk angin, susah tidur( insomnia),memperlancar pencernaan dan meningkatkan selera makan, karminatif (memperlancar buang angin), antiemetik (mengatasi rasa mual mau muntah), nyeri haid, rematik dll.

Gangguan susah tidur yang dialami keluarga-keluarga di Ambon khususnya para ibu yang stress saat terjadi konflik horizontal banyak tertolong oleh pala, ada yang rajin minum jus/sirup pala dan ada yang membuat ramuan biji pala. Ramuannya adalah 1 sendok teh biji pala, 1 gelas susu segar, 1 sdt madu, dan ½ sdt gula batu. Rebus susu sampai mendidih, angkat dan campur dengan pala, madu dan gula batu. Aduk, saring dan minum selagi hangat.
Kata orang biji pala juga dapat menghilangkan Nyeri Haid. Dengan ramuan ½ sdt pala halus, 2 cm kunyit, 6 butir ketumbar, 1 buah cengkeh dan satu gelas air. Campur semua bahan dan rebus dengan api kecil sampai airnya tinggal setengah. Saring dan minum selagi hangat.

khasiat buah pala

Kalau tidak ada buah pala di Kepulauan Banda,  mungkin Indonesia tidak akan dikenal bangsa penjajah. Karena di Maluku ada  Banda, yang kaya rempah-rempah terutama pala dan cengkih, maka bangsa-bangsa Eropa pada  abad ke- XVI pada berdatangan ke Banda-Indonesia untuk berdagang rempah-rempah sekaligus menjajah bangsa kita. Konon menurut cerita orang tua-tua kita di Banda, harga 1 kg biji dan bunga pala waktu itu, cukup untuk membangun sebuah rumah mewah di daratan Eropa.
Buah Pala yang memiliki nama latin Myristica fragrans ini merupakan tumbuhan berupa pohon yang berasal dari kepulauan Banda, Maluku. Sejak masa Romawi dulu, buah dan biji pala menjadi komoditi perdagangan yang penting akibat nilainya yang tinggi sebagai rempah-rempah. Tidak heran pula jika dulu Belanda dan Portugis melirik Indonesia karena kekayaan rempah-rempahnya ini. Semenjak zaman eksplorasi Eropa pala tersebar luas di daerah tropika lain seperti Mauritius dan Karibia (Pulau Grenada).
Sudah banyak penulisan tentang khasiat pala ini, tetapi karena khasiat dan manfaat yang banyak, penulis menganggap perlu sebar luaskan kepada kawan-kwan dimana saja berada tak terkecuali kompasianer. Kita biasa menggunakan bijinya sebagai bumbu masakan. Masakan daging maupun masakan bersantan terasa lebih harum dan lezat kalau dilengkapi dengan bijih pala. Buahnya memiliki aroma yang harum dengan rasa agak asam, biasanya dibuat manisan dan sirup minuman. Kebiasaan menggunakan pala sebagai bumbu masakan atau mengkonsumsi dalam bentuk sirup dan manisan perlu digalakkan, mengingat buah pala ini ternyata mempunyai banyak khasiat bagi kesehatan. Kandungan kimia terkandung dapat mengatasi sulit tidur( insomania), batuk berlendir, membantu pencernaan, menghilangkan kejang otot dll.

Pohon pala berkayu yang tingginya bisa mencapai 15-20 meter. Jika musim berbuah, pohon ini akan muncul bunga disetiap ujung ranting dan menjadi buah bergerombol berwarna hijau kekuningan. Daging buahnya tebal berwarna keputihan, buah ini berasa getir dan mengandung banyak getah. Setelah daging buah ada fuli, berupa selaput tipis berwarna merah yang menyelimuti biji pala.
Ada tiga bagian dari buah pala yang bernilai ekonomis tinggi. Pertama daging buah yang berwarna keputihan. Daging buah pala dapat diolah menjadi manisan dan sirup pala yang terkenal lezat dan harum. Berikutnya adalah fuli, sebagian orang menyebutnya dengan bunga pala. fuli banyak digunakan sebagai bumbu masakan atau diekstrak sarinya menjadi bahan baku kosmetika dan parfum. Terakhir Bagian biji yang berwarna kecoklatan, pada bagian ini paling banyak dimanfaatkan. Dihaluskan menjadi beragam bumbu masak , parfum, kosmetik, minyak atsiri, bahan pengawet dll
Manfaatnya
Berdasarkan hasil riset para ahli buah pala mengandung senyawa-senyawa kimia yang bermanfaat untuk kesehatan.
Kulit dan daging buah pala misalnya, terkandung minyak atsiri dan zat samak. Sedangkan fuli atau bunga pala mengandung minyak atsiri, zat samak dan zat pati. Sedangkan dari bijinya sangat tinggi kandungan minyak atsiri, saponin, miristisin, elemisi, enzim lipase, pektin, lemonena dan asam oleanolat.
Hampir semua bagian buah pala mengandung senyawa kimia yang bermanfaat bagi kesehatan, diantaranya dapat membantu mengobati masuk angin, susah tidur( insomnia),memperlancar pencernaan dan meningkatkan selera makan, karminatif (memperlancar buang angin), antiemetik (mengatasi rasa mual mau muntah), nyeri haid, rematik dll.

Gangguan susah tidur yang dialami keluarga-keluarga di Ambon khususnya para ibu yang stress saat terjadi konflik horizontal banyak tertolong oleh pala, ada yang rajin minum jus/sirup pala dan ada yang membuat ramuan biji pala. Ramuannya adalah 1 sendok teh biji pala, 1 gelas susu segar, 1 sdt madu, dan ½ sdt gula batu. Rebus susu sampai mendidih, angkat dan campur dengan pala, madu dan gula batu. Aduk, saring dan minum selagi hangat.
Kata orang biji pala juga dapat menghilangkan Nyeri Haid. Dengan ramuan ½ sdt pala halus, 2 cm kunyit, 6 butir ketumbar, 1 buah cengkeh dan satu gelas air. Campur semua bahan dan rebus dengan api kecil sampai airnya tinggal setengah. Saring dan minum selagi hangat.

khasiat buah pala

Kalau tidak ada buah pala di Kepulauan Banda,  mungkin Indonesia tidak akan dikenal bangsa penjajah. Karena di Maluku ada  Banda, yang kaya rempah-rempah terutama pala dan cengkih, maka bangsa-bangsa Eropa pada  abad ke- XVI pada berdatangan ke Banda-Indonesia untuk berdagang rempah-rempah sekaligus menjajah bangsa kita. Konon menurut cerita orang tua-tua kita di Banda, harga 1 kg biji dan bunga pala waktu itu, cukup untuk membangun sebuah rumah mewah di daratan Eropa.
Buah Pala yang memiliki nama latin Myristica fragrans ini merupakan tumbuhan berupa pohon yang berasal dari kepulauan Banda, Maluku. Sejak masa Romawi dulu, buah dan biji pala menjadi komoditi perdagangan yang penting akibat nilainya yang tinggi sebagai rempah-rempah. Tidak heran pula jika dulu Belanda dan Portugis melirik Indonesia karena kekayaan rempah-rempahnya ini. Semenjak zaman eksplorasi Eropa pala tersebar luas di daerah tropika lain seperti Mauritius dan Karibia (Pulau Grenada).
Sudah banyak penulisan tentang khasiat pala ini, tetapi karena khasiat dan manfaat yang banyak, penulis menganggap perlu sebar luaskan kepada kawan-kwan dimana saja berada tak terkecuali kompasianer. Kita biasa menggunakan bijinya sebagai bumbu masakan. Masakan daging maupun masakan bersantan terasa lebih harum dan lezat kalau dilengkapi dengan bijih pala. Buahnya memiliki aroma yang harum dengan rasa agak asam, biasanya dibuat manisan dan sirup minuman. Kebiasaan menggunakan pala sebagai bumbu masakan atau mengkonsumsi dalam bentuk sirup dan manisan perlu digalakkan, mengingat buah pala ini ternyata mempunyai banyak khasiat bagi kesehatan. Kandungan kimia terkandung dapat mengatasi sulit tidur( insomania), batuk berlendir, membantu pencernaan, menghilangkan kejang otot dll.

Pohon pala berkayu yang tingginya bisa mencapai 15-20 meter. Jika musim berbuah, pohon ini akan muncul bunga disetiap ujung ranting dan menjadi buah bergerombol berwarna hijau kekuningan. Daging buahnya tebal berwarna keputihan, buah ini berasa getir dan mengandung banyak getah. Setelah daging buah ada fuli, berupa selaput tipis berwarna merah yang menyelimuti biji pala.
Ada tiga bagian dari buah pala yang bernilai ekonomis tinggi. Pertama daging buah yang berwarna keputihan. Daging buah pala dapat diolah menjadi manisan dan sirup pala yang terkenal lezat dan harum. Berikutnya adalah fuli, sebagian orang menyebutnya dengan bunga pala. fuli banyak digunakan sebagai bumbu masakan atau diekstrak sarinya menjadi bahan baku kosmetika dan parfum. Terakhir Bagian biji yang berwarna kecoklatan, pada bagian ini paling banyak dimanfaatkan. Dihaluskan menjadi beragam bumbu masak , parfum, kosmetik, minyak atsiri, bahan pengawet dll
Manfaatnya
Berdasarkan hasil riset para ahli buah pala mengandung senyawa-senyawa kimia yang bermanfaat untuk kesehatan.
Kulit dan daging buah pala misalnya, terkandung minyak atsiri dan zat samak. Sedangkan fuli atau bunga pala mengandung minyak atsiri, zat samak dan zat pati. Sedangkan dari bijinya sangat tinggi kandungan minyak atsiri, saponin, miristisin, elemisi, enzim lipase, pektin, lemonena dan asam oleanolat.
Hampir semua bagian buah pala mengandung senyawa kimia yang bermanfaat bagi kesehatan, diantaranya dapat membantu mengobati masuk angin, susah tidur( insomnia),memperlancar pencernaan dan meningkatkan selera makan, karminatif (memperlancar buang angin), antiemetik (mengatasi rasa mual mau muntah), nyeri haid, rematik dll.

Gangguan susah tidur yang dialami keluarga-keluarga di Ambon khususnya para ibu yang stress saat terjadi konflik horizontal banyak tertolong oleh pala, ada yang rajin minum jus/sirup pala dan ada yang membuat ramuan biji pala. Ramuannya adalah 1 sendok teh biji pala, 1 gelas susu segar, 1 sdt madu, dan ½ sdt gula batu. Rebus susu sampai mendidih, angkat dan campur dengan pala, madu dan gula batu. Aduk, saring dan minum selagi hangat.
Kata orang biji pala juga dapat menghilangkan Nyeri Haid. Dengan ramuan ½ sdt pala halus, 2 cm kunyit, 6 butir ketumbar, 1 buah cengkeh dan satu gelas air. Campur semua bahan dan rebus dengan api kecil sampai airnya tinggal setengah. Saring dan minum selagi hangat.