Monday, 9 April 2007

Mengenal Rempah; PEKAK/BUNGA LAWANG/STAR ANISE



RAHASIA PEKAK
DALAM HIDANGAN


Anda pasti bertanya-tanya kenapa ya kecap aromanya wangi dan segar, atau sapo tahu ko harum dan mengundang selera. Salah satu bumbu yang andil memberikan aroma tersebut adalah pekak atau bunga lawang yang memiliki aroma wangi yang khas.

Teks/Foto: Budi Sutomo

Dalam seni kulinr Indonesia, pekak memang kurang populer dibandingkan lada, pala atau cengkih. Namun jika kita menengok ke kuliner asia, terutama Cina, Thailand, Vietnam dan Jepang, bumbu ini banyak digunakan.

Di dalam masakan, pekak memberi aroma harum/wangi yang khas. Pengunaanya bisa dimasukkan langsung dalam bentuk utuh atau dihaluskan/serbuk. Masakan seperti bebek panggang ala peking, sapo, sup buntut, kari, tumis daging atau hidangan panggang akan lebih sedap dengan menambahkan bumbu ini. Pekak juga menjadi campuran bumbu khas cina, yaitu bumbu ngo-hiang: Penggunaanya dicampur dan dihaluskan dengan adas, cengkih, kayu manis dan lada szechuan.

Pekak mempunyai nama latin Illicium verum. Di beberapa negara dan daerah, pekak memiliki nama yang berbeda. Orang keturunan Tionghoa di Jawa menyebutnya pekak, orang Bali memanggilnya dengan sebutan bunga lawang. Sedangkan Negara Eropa menyebutnya star anise karena bentuknya menyerupai bintang, di Italia disebut anice stellato dan masarakat Jerman memanggilnya Sternanis.