Thursday 22 September 2011

[liputan6] ARTI BERHASIL [1 Attachment]

 
[Attachment(s) from Berita Hidup included below]

ARTI BERHASIL

Pagi tadi saya dikejutkan oleh berita hilangnya laptop dari saudara terkasih saya. Setelah saya renung-renungkan saya mendapati bahwa ini adalah suatu pukulan dan tamparan buat saya, sebab dalam waktu dekat ini saya akan mengadakan acara Perjamuan Suci sedangkan saudara tersebut terlibat dalam mempersiapkan acara tersebut, serta mereka juga hendak menikah. Jadi ada 2 acara penting yang melibatkan mereka: Perjamuan Suci dan Pernikahan. Yang membebani pikiran saya adalah: kenapa harus mereka yang menjadi korban, mengapa bukan saya?

 

Kita semua tahu bahwa disaat saya menutup pendaftaran Advent, email saya mendapatkan serangan dari seorang Advent yang kerasukan setan Perjamuan Suci, seperti Yudas Iskariot yang kerasukan setan setelah menerima roti perjamuan dari YESUS. Dan anda semua tahu bahwa orang-orang yang pada akhirnya harus berdiri memusuhi saya adalah orang-orang yang sangat dekat sekali dengan saya, pernah bertemu saya dan pernah memberi saya uang, sehingga seharusnya saya ini berterimakasih kepada mereka, bukannya memusuhi mereka. Tapi karena iman mereka lemah sekali, sehingga iblis memakai mereka untuk memukul saya. Mereka kurang berdoa atau tidak berdoa karena kurang mengerti bahwa setiap orang yang dekat dengan TUHAN itu pasti banyak mengalami pencobaannya dari iblis. Orang Kristen seharusnya paham akan hal ini, sebab Alkitab memang memberitakan masalah itu, yaitu peperangan melawan setan. Jadi, setiap orang yang dekat dengan TUHAN harus banyak berdoa, supaya tidak jatuh ke dalam pencobaan, atau, sekalipun dicobai tidak sampai jatuh ke dalam dosa.

 

Saya bersyukur bahwa mereka hanya kehilangan laptop dan notebook, bukan kehilangan jiwa seperti mereka yang saya sebutkan di atas. Sama seperti saya yang hanya diganggu emailnya bukan orangnya.

 

>> Matius 26:41               Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam

                                            pencobaan: roh memang penurut, tetapi daging lemah."

 

     Ini dinasehatkan YESUS kepada murid-muridNYA di saat sebelum YESUS ditangkap. TUHAN YESUS

     sudah ingatkan kepada mereka, bahwa malam ini mereka semua akan tergoncang imannya.

     Karena itu mereka harus banyak berdoa.

 

>> Matius  26:31              Maka berkatalah Yesus kepada mereka: "Malam ini kamu semua akan

                                           tergoncang imanmu karena Aku. Sebab ada tertulis: Aku akan membunuh

                                           gembala dan kawanan domba itu akan tercerai-berai.

 

Dalam ajaran berdoa: "Doa BAPA kami" kita diajarkan berdoa:

 

>> Matius   6:13                dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami

                                           dari pada yang jahat. (Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa

                                           dan kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin.)

 

Nah, kalau kita berdoa seperti di atas, bukankah kita akan mendapatkan perlindungan dan akan dilepaskan dari yang jahat? Inilah yang sering diabaikan oleh kebanyakan orang Kristen. Atau, sekalipun agama Katolik mengajarkannya berdoa demikian, namun itu sebagai doa hafalan tanpa pemahaman atau pengertian yang benar, sudah pasti nggak ada faedahnya diucapkan. Sebab doa itu suatu permohonan berdasarkan kebutuhan, bukan sebagai hafalan yang diucapkan tanpa rasa membutuhkannya. Justru menjadi penghinaan bagi TUHAN jika kita meminta sesuatu yang sesungguhnya kita tidak membutuhkannya. Basa-basi, namanya. TUHAN benci sekali itu.

 

Contohnya begini: ketika perut kita sudah kenyang, masakan kita masih berdoa: "Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya" – Matius 6:11. Lucu 'kan?! Apa TUHAN tidak marah?!

 

Saudara-saudara, "Doa BAPA kami" – Matius 6, itu tidak harus kita ucapkan seperti itu dan tidak harus seluruh kalimat kita ucapkan. Itu 'kan hanya contoh cara berdoa saja, yaitu supaya kita berdoa tidak panjang-panjang dan tidak bertele-tele.

 

>> Matius 6:5    "Dan apabila kamu berdoa, janganlah berdoa seperti orang munafik. Mereka suka

                              mengucapkan doanya dengan berdiri dalam rumah-rumah ibadat dan pada tikungan-

                              tikungan jalan raya, supaya mereka dilihat orang. Aku berkata kepadamu:

                              Sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya.

                  6:6        Tetapi jika engkau berdoa, masuklah ke dalam kamarmu, tutuplah pintu dan

                             berdoalah kepada Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang

                             melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu.

                 6:7         Lagipula dalam doamu itu janganlah kamu bertele-tele seperti kebiasaan orang yang

                             tidak mengenal Allah. Mereka menyangka bahwa karena banyaknya kata-kata

                             doanya akan dikabulkan.

                6:8          Jadi janganlah kamu seperti mereka, karena Bapamu mengetahui apa yang kamu

                             perlukan, sebelum kamu minta kepada-Nya.

 

Saudara-saudara, arti kata-kata: "berhasil" adalah keberhasilan setelah kita melewati suatu ujian atau rintangan. Maka pada saat itu kita menerima jabat tangan dari kerabat-kerabat kita: "Kamu berhasil", "Kamu sukses", "Selamat", dan lain-lain. Dan sebaliknya, ketika kita membuka suatu usaha yang baru atau toko yang baru, biasanya kita menerima karangan bunga dengan kata-kata: "Semoga sukses." Apa arti semuanya ini? Tidak lain adalah bahwa pada setiap keinginan atau cita-cita atau acara atau event itu selalu ada tantangannya, ada rintangannya, ada halangannya. Kelihatannya hal ini disetujui oleh seluruh umat manusia di dunia ini bahwa tidak ada usaha yang berjalan secara mulus. Tidak ada seorangpun yang sepinter apapun yang berani berkata: 1 + 1 = 2. Apa yang dipikir akan terjadi seperti apa yang dipikirkannya. Itulah sebabnya ada istilah: "dan lain-lain" atau "faktor X", atau "sesuatu yang tak terduga." Seperti kata Alkitab:

 

>> Kejadian 3:17              Lalu firman-Nya kepada manusia itu: "Karena engkau mendengarkan

                                            perkataan isterimu dan memakan dari buah pohon, yang telah Kuperintahkan

                                           kepadamu: Jangan makan dari padanya, maka terkutuklah tanah karena

                                           engkau; dengan bersusah payah engkau akan mencari rezekimu dari tanah

                                           seumur hidupmu:

                        3:18                semak duri dan rumput duri yang akan dihasilkannya bagimu, dan tumbuh-

                                           tumbuhan di padang akan menjadi makananmu;

                       3:19 dengan berpeluh engkau akan mencari makananmu, sampai engkau kembali

                                           lagi menjadi tanah, karena dari situlah engkau diambil; sebab engkau debu

                                           dan engkau akan kembali menjadi debu."

 

Dalam kepercayaan Jawa – Kejawen – tradisi Jawa, kalau kita hendak mengadakan suatu acara, kita selalu mengadakan acara: "selamatan" dengan "membuang sengkolo." Arti "sengkolo" itu adalah sial atau apes atau perintang yang membuat acara yang kita inginkan itu gagal. Kita menyiapkan jajan pasar dengan kembang setaman – satu taman, lalu itu kita buang ke sungai yang deras alirannya, dengan keyakinan bahwa sial kita itu dibawa oleh arus sungai itu.

 

Demikian halnya dengan kita orang Kristen. Sekalipun kita tidak mengenal acara-acara semacam itu, namun Alkitab dengan jelas mengajar kita untuk berdoa dan berpuasa.

 

>> TUHAN YESUS berpuasa 40 hari 40 malam sebelum memulai pekerjaanNYA.

 

>> Paulus berpuasa 3 hari sebelum memulai tugasnya:  "Tiga hari lamanya ia tidak dapat melihat dan

     tiga hari lamanya ia tidak makan dan minum." – Kisah 9:9.

 

>> Amsal 16:3   Serahkanlah perbuatanmu kepada TUHAN, maka terlaksanalah segala rencanamu.

 

Jadi, ada 2 acara penting bagi saya dan bagi mereka yang harus kami waspadai secara bersama-sama termasuk yang terlibat di dalamnya, yaitu Perjamuan Suci dan pernikahan mereka. Bahwa semakin dekat dengan hari itu, tantangannya akan semakin besar [biasanya]. Karena itu kita dituntut untuk semakin bersungguh-sungguh berdoa.

 

>> Lukas 22:44  Ia sangat ketakutan dan makin bersungguh-sungguh berdoa. Peluh-Nya menjadi

                             seperti titik-titik darah yang bertetesan ke tanah.

 

Semakin takut semakin bersungguh-sungguh berdoanya. Dan khasiat doa YESUS nyata sekali, bahwa sekalipun IA dicobai melalui penangkapan dan salib, IA tidak berbuat dosa. Sebaliknya para murid yang tidak kuat berdoa, jadinya kacau-balau dalam berbagai dosa: Yudas jatuh dalam pengkhianatan terhadap YESUS, Petrus jatuh dalam penyangkalan terhadap YESUS, serta murid yang lainnya jatuh dalam ketidaksetiaan mereka terhadap YESUS. Sebab mereka tidak berjaga-jaga.

 

[Tambahan: para kontraktor modern saja masih menggunakan sesajen menanam kepala kerbau ketika mereka hendak mendirikan bangunan, sebagai "korban" bagi kesialan. Dan kita, orang Kristen tidak asing lagi dengan istilah: "korban."]

 

Nah, kali ini mereka dihadapkan dengan suatu pencobaan kehilangan barang-barang berharga mereka, maka kita akan melihat apakah mereka akan jatuh ke dalam dosa? Saya akan berdoa agar mereka tidak goyah dalam iman mereka, sebab ada tersedia banyak pengharapan yang bisa mereka harapkan:

 

>> Sekalipun penting dan berharga sekali, itu hanyalah materi, bukan jiwa. Yang harus mereka jaga

      keselamatannya adalah jiwa mereka, bukan harta benda mereka. Jangan bodoh.

 

>> Selama masih mempunyai ALLAH, maka seberapapun harga suatu barang, itu akan tergantikan

      dengan yang lebih besar lagi. Selalu ada siang dibalik malam. Selalu ada senyum dibalik tangisan.

 

>> Semua orang ada ujiannya sendiri-sendiri yang tidak bisa dihindari oleh doa sebagus apapun.

     Contohnya: orang yang sesaleh Ayub, masih juga dikenai pencobaan. ANAK ALLAH juga tidak bisa

     meluputkan diri dari pencobaan. Yang bisa kita luputkan adalah perbuatan berdosanya.

 

Sekarang tentang doa. Doa artinya adalah permohonan, atau proposal yang kita ajukan kepada TUHAN. Merupakan hak ALLAH untuk mengabulkan ataupun tidak mengabulkannya.  Kita tidak bisa dan tidak boleh memaksa ataupun mendekte ALLAH.

 

Doa Musa yang tidak dikabulkan:

 

>> Keluaran 32:31           Lalu kembalilah Musa menghadap TUHAN dan berkata: "Ah, bangsa ini telah

                                            berbuat dosa besar, sebab mereka telah membuat allah emas bagi mereka.

                       32:32              Tetapi sekarang, kiranya Engkau mengampuni dosa mereka itu--dan jika

                                            tidak, hapuskanlah kiranya namaku dari dalam kitab yang telah Kautulis."

                      32:33               Tetapi TUHAN berfirman kepada Musa: "Siapa yang berdosa kepada-Ku,

                                            nama orang itulah yang akan Kuhapuskan dari dalam kitab-Ku.

 

Doa nabi Elia yang sampai 7 kali:

 

>> 1Raja-raja 18:43        Setelah itu ia berkata kepada bujangnya: "Naiklah ke atas, lihatlah ke arah

                                            laut." Bujang itu naik ke atas, ia melihat dan berkata: "Tidak ada apa-apa."

                                           Kata Elia: "Pergilah sekali lagi." Demikianlah sampai tujuh kali.

 

Sekarang jawablah: apakah Elia masih akan terus berdoa jika seandainya harus berdoa 100 kali? Apakah Elia semakin lemah doanya atau semakin kuat? Logika saya bagi orang-orang sekaliber Elia adalah semakin berkali-kali akan semakin bersemangat. Hah?! Nggak aneh. Asalkan itu doa yang baik, benar dan yang kudus, kita hanya mempunyai satu keyakinan saja, yaitu: PASTI DIKABULKAN. TIDAK MUNGKIN TIDAK. Karena itu semakin berkali-kali, maka itu artinya semakin mendekati dengan kenyataannya. Jika Elia sudah berdoa 70 kali, itu artinya tinggal 30 kali lagi, bukan?!

 

Suatu kali saya pernah kehilangan kunci sepeda motor yang saya yakini hilangnya di gudang. Karena yakin demikian maka saya tidak mencarinya ke tempat yang lain. Saya bongkar, saya bongkar lagi dan saya bongkar lagi secara berkali-kali. Entah berapa puluh kali ketika itu saya mengaduk-aduk isi gudang. Setelah semingguan lebih saya cari kembali, akhirnya benar-benar di gudang itu. Masalahnya mungkin saya kurang teliti memeriksanya.

 

>>   Roma 12:12                Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan

                                            bertekunlah dalam doa!

 

>>     Kolose  4:2                Bertekunlah dalam doa dan dalam pada itu berjaga-jagalah sambil mengucap

                                            syukur.

 

Doa YESUS yang tidak dikabulkan:

 

>> Matius  26:39              Maka Ia maju sedikit, lalu sujud dan berdoa, kata-Nya: "Ya Bapa-Ku, jikalau

                                           sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu dari pada-Ku, tetapi janganlah

                                           seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki."

                   26:44  Ia membiarkan mereka di situ lalu pergi dan berdoa untuk ketiga kalinya dan

                                           mengucapkan doa yang itu juga.

 

Tiga kali berdoa dan tidak dikabulkan. YESUS harus tetap melanjutkan misiNYA sampai ke tiang salib.

 

Saya mengenal mereka secara baik, secara lahir-bathin, dan saya sangat yakin mereka tidak akan menjadi lemah oleh masalah kecil ini. Jiwa kedua saudara itu sudah terisi, bukan jiwa-jiwa tong kosong. Tulisan ini hanya untuk menambah vitamin saja dan untuk kepentingan yang lebih luas, yaitu supaya setiap orang yang beracara apa saja, jangan sekali-kali meremehkannya. Jangan lupa untuk bersungguh-sungguh berdoa, bahkan bila perlu berpuasa juga.

 

Dan kebetulan, sebenarnya sudah ada dorongan yang kuat agar mereka itu pindah tempat kos, bukan?!  Bahkan saya sudah mengucapkan berkat untuk itu, bukan?! Sehingga sekalipun kita tidak tahu kapan atau bagaimana kita mendapatkan pencobaan, tapi setidaknya kali ini kita mendapati bahwa kita jangan sekali-sekali meremehkan dorongan ROH KUDUS. Inilah yang dialami oleh rasul Paulus:

 

>> Kisah 21:11   Ia datang pada kami, lalu mengambil ikat pinggang Paulus. Sambil mengikat kaki dan

                             tangannya sendiri ia berkata: "Demikianlah kata Roh Kudus: Beginilah orang yang

                             empunya ikat pinggang ini akan diikat oleh orang-orang Yahudi di Yerusalem dan

                             diserahkan ke dalam tangan bangsa-bangsa lain."

               21:12      Mendengar itu kami bersama-sama dengan murid-murid di tempat itu meminta,

                             supaya Paulus jangan pergi ke Yerusalem.

               21:13      Tetapi Paulus menjawab: "Mengapa kamu menangis dan dengan jalan demikian mau

                             menghancurkan hatiku? Sebab aku ini rela bukan saja untuk diikat, tetapi juga untuk

                             mati di Yerusalem oleh karena nama Tuhan Yesus."

 

Mari kita lihat apa akibatnya bagi Paulus karena tidak mengindahkan nubuatan itu?

 

>> Kisah 22:22   Rakyat mendengarkan Paulus sampai kepada perkataan itu; tetapi sesudah itu,

                             mereka mulai berteriak, katanya: "Enyahkan orang ini dari muka bumi! Ia tidak layak

                             hidup!"

                22:23     Mereka terus berteriak sambil melemparkan jubah mereka dan menghamburkan

                             debu ke udara.

                22:24     Karena itu kepala pasukan memberi perintah untuk membawa Paulus ke markas dan

                             menyuruh memeriksa dan menyesah dia, supaya dapat diketahui apa sebabnya orang

                             banyak itu berteriak-teriak sedemikian terhadap dia.

                22:25     Tetapi ketika Paulus ditelentangkan untuk disesah, berkatalah ia kepada perwira

                             yang bertugas: "Bolehkah kamu menyesah seorang warganegara Rum, apalagi tanpa

                            diadili?"

 

Tepat seperti nubuatannya, rasul Paulus diserahkan ke bangsa lain, yaitu: Romawi. Coba seandainya rasul Paulus menuruti perkataan nubuatan itu?!

__._,_.___

Attachment(s) from Berita Hidup

1 of 1 File(s)

Recent Activity:
MARKETPLACE

Stay on top of your group activity without leaving the page you're on - Get the Yahoo! Toolbar now.

.

__,_._,___