ANTARA ISLAM DENGAN KRISTEN 3. Apakah artinya diselesaikan? Arti diselesaikan adalah dilengkapkan atau dilunaskan. Contohnya: Utang saya pada anda 1 juta. Kemarin saya bayar Rp. 500.000,- sehingga sisanya adalah Rp. 500.000,- Nah, pada saat saya membayar sisanya itulah utang saya menjadi selesai. Demikian halnya dengan YESUS. Dalam Perjanjian Lama ALLAH mengorbankan domba[binatang], dalam Perjanjian Baru ALLAH menuntaskan janjiNYA kepada Abraham dengan ANAKNYA; YESUS KRISTUS. Abraham tidak punya anak, dijanjikan ALLAH anak, yaitu Ishak. Jadi, Ishak ini adalah anak ALLAH, bukan?! Ishak ini milik ALLAH. Bukan milik Abraham. Ini yang harus kita ingat. Karena itu jika suatu kali ALLAH menghendaki Ishak disembelih atau diapakan saja, itu adalah hak ALLAH. Abraham tidak mempunyai hak untuk menghalanginya, sebab status anak itu adalah titipan ALLAH. Nah, suatu kali ALLAH benar-benar menyuruh Abraham menyembelih anak itu. Apakah Abraham berangkat? Benar. Abraham berangkat ke atas gunung Moria. Apakah Abraham memang hendak menyembelih Ishak? Benar. Tekad Abraham sejak dari rumah adalah menuruti perintah ALLAH untuk menyembelih Ishak. Dengan demikian maka secara hakekatnya Ishak sudah tersembelih. Segala halnya sudah sangat sempurna; ALLAH menyuruh, Abraham menurut dan Ishak-nya sendiripun setuju dirinya disembelih. Kita bayangkan dulu Ishak dalam keadaan sudah disembelih. Ishak itu milik ALLAH, lalu diminta kembali oleh ALLAH, dan itu menjadi kebenaran Abraham. Suatu kali saya titip barang ke anda, lalu barang itu saya minta kembali. Jika barang itu anda serahkan kembali ke saya, maka anda mendapatkan kebenarannya, sebab anda seorang yang jujur – mengembalikan barang yang bukan milik anda. Sebaliknya, anda menjadi bersalah jika menahan barang milik orang, bukan?! Demikian halnya dengan Ishak. Dari ALLAH, diminta ALLAH kembali, maka Abraham mendapatkan kebenarannya. Jadi, untuk apakah Ishak dilahirkan bagi Abraham? Untuk menguji Abraham; untuk mempersalahkan atau membenarkan Abraham. Untuk menghukum atau menyelamatkan Abraham. Jika Abraham menahan Ishak, maka Abraham akan dihukum. Sebab itu bukan haknya. Tapi jika Abraham menyerahkannya, maka ia akan diselamatkan, sebab ia benar. Tapi apakah ketika itu Ishak benar-benar disembelih? Tidak! Penyembelihan itu ALLAH batalkan, ALLAH gantikan dengan seekor domba. Ada penundaan untuk sementara waktu yang ditahan dengan domba. Itulah sebabnya bangsa Israel melakukannya secara berulang-ulang dengan seekor domba, dengan maksud supaya mempunyai mata rantai dengan kematian YESUS di kayu salib. Jadi, YESUS adalah "Ishak" yang harus disembelih, yang tertunda selama sekitar 2000 tahunan, yang ditahan oleh domba. Jika Ishak seumpama kepala ular, domba adalah tubuh ular, maka YESUS adalah ekornya. Antara Ishak ke YESUS membentuk satu kesatuan, itulah umat Yahudi. Jadi Umat Yahudi adalah Ishak sampai ke YESUS. Ishak pembuka dan YESUS Penutupnya. Dan umat Yahudi itu adalah anak ALLAH, bukan anak Abraham. Jika penyerahan Ishak kebenaran Abraham, maka penyerahan YESUS KRISTUS adalah kebenaran kita. Barangsiapa saja yang menahan YESUS KRISTUS dari salib adalah pencuri. Sebab bukan haknya untuk menahan YESUS. YESUS itu ANAK ALLAH. Entah hendak disalib atau diapakan saja itu hak ALLAH, bukan hak kita untuk menahannya. Siapakah orang-orang yang menyerahkan YESUS dan siapakah orang-orang yang menahan YESUS? Orang-orang yang menyerahkan YESUS adalah setiap orang yang percaya bahwa YESUS mati disalibkan. Itulah orang-orang Kristen. Salah satu keyakinan Kristen adalah meyakini kematian YESUS. Dan keyakinan kematian itu dinyatakan dengan PERJAMUAN SUCI. Kita makan roti Perjamuan Suci sebagai tanda mengakui kematian YESUS. >> Lukas 22:19 Lalu Ia mengambil roti, mengucap syukur, memecah- mecahkannya dan memberikannya kepada mereka, kata- Nya: "Inilah tubuh-Ku yang diserahkan bagi kamu; perbuatlah ini menjadi peringatan akan Aku." >> 1Korintus 11:26 Sebab setiap kali kamu makan roti ini dan minum cawan ini, kamu memberitakan kematian Tuhan sampai Ia datang. Sebaliknya, siapakah orang-orang yang menahan YESUS? Tentu saja orang- orang yang tidak mempercayai penyaliban YESUS, yaitu golongan Yahudi dan Muslim. Itulah sebabnya kedua golongan ini hingga hari ini masih menyembelih domba. Islam menyembelih domba[kambing] untuk memperingati penyembelihan Ishak[Ismael] yang tidak jadi disembelih. Sebab mereka belum yakin kalau Ishak[Ismael] itu sudah disembelih didalam diri YESUS KRISTUS. Karena itu berhati-hatilah anda dengan apa yang anda yakini itu. Benar atau menyesatkan itu?! Mari kita uji kebenaran itu. Mungkinkah ada orang yang memperingati jika seandainya Ishak atau Ismael itu benar-benar sudah disembelih? Mengapa bisa diperingati? Sebab tidak jadi disembelih, sehingga ada peringatannya. Karena tidak jadi disembelih, maka lahirlah anak-cucunya, dan mereka inilah yang mengadakan peringatan. Coba seandainya Ishak atau Ismael itu tersembelih. Nggak ada anak-cucu, maka siapakah yang akan mengadakan peringatan? Cerita sudah berakhir di hidup Abraham yang tidak mempunyai keturunan. Begitu Abraham mati, maka selesailah segala-galanya. Karena itu kematian YESUS mengakhiri Keyahudian dengan segala ketetapan dan peraturannya. Tapi YESUS tidak berhenti di kematianNYA, sehingga keagamaan harus berhenti juga, melainkan mempunyai kelanjutan didalam kebangkitanNYA. Nah, kebangkitan YESUS inilah yang membangkitkan agama Kristen. YESUS mati bagi Taurat, dan hidup bagi Kristen. Kalau tidak ada kebangkitan YESUS, maka tidak mungkin ada agama Kristen. Tidak ada agama ALLAH lagi. Itulah agama Islam. Di dalam Islam tidak ada agama Kristennya. Tidak ada kebangkitan YESUS-nya. Karena itu Islam menjadi agama kosong yang nggak ada isinya apa-apa. Filosofi keberadaannya nggak ada. Jangankan kebangkitan YESUS, kematian YESUS-pun nggak ada. Karena itu saya nggak habis mikir, bagaimana orang bisa masuk atau diyakinkan tentang Islam, jika orang itu mengerti hal-hal ini?! Hanya orang yang nggak ngerti seluk-beluk keagamaan saja yang mau masuk Islam. Tapi Injil Kristen didirikan diatas dasar terjadinya perjanjian antara ALLAH dengan Abraham. Dan iman yang didirikan di atas pemahaman ini tidak akan goyah. Biar dicekik setanpun nggak akan bergeser. Sebab menguasai seluk- beluknya keagamaan. Tapi orang yang nggak mendasarkan imannya disini akan menjadi iman yang rapuh, yang bisa ditukar dengan Indomie rebus rasa soto ayam. Itulah sebabnya Alkitab Kristen itu disebut Testament – Perjanjian. Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. 4. Alkitab yang tidak asli lagi. Memang benar Alkitab tidak asli lagi, tapi masih sangat berarti. Kebetulan sejak dari Cirebon hingga Pemalang musimnya musim angin besar. Di mana-mana debu beterbangan. Rumah-rumah tampak kotor berdebu tebal-tebal. Dibersihkan sebentarpun sudah kotor kembali, seperti nggak pernah dibersihkan keadaannya. Mungkin karena malas sering-sering membersihkannya, sehingga banyak rumah yang debunya tebal-tebal dan dikotori dedaunan kering. Menjadi sulit dibedakan antara rumah baru dengan rumah kuno, antara rumah berpenghuni dengan rumah kosong, atau antara rumah yang dihuni orang dengan yang dihuni hantu. Nah, keadaan demikian ini jangan anda uji dengan menggunakan Carbon Dating, untuk mengetahui mana rumah baru dengan mana rumah lama. Bisa-bisa akan dinyatakan sudah berusia jutaan tahun, sekalipun rumah itu baru kemarin selesai dibangunnya. Lalu menggunakan apa? Gunakan saja kain lap atau kain pel, celupkan ke air lalu usapkan ke lantainya, maka anda akan bisa mengetahui mana rumah yang masih baru dengan mana rumah yang sudah kuno. Gampang sekali ' kan ?! Demikian halnya untuk mengetahui kebenaran Alkitab, mana ayat yang dirubah dengan mana ayat yang masih asli, janganlah sekali-sekali menggunakan Al Qur'an. Bisa-bisa akan dilemparkan ke zaman purbakala, yang dianggap sudah ketinggalan zaman. Tapi gunakanlah Alkitab ILT, maka akan ketahuan bahwa ternyata tidaklah banyak ayat-ayat yang rusak itu. Masih terlampau banyak ayat dalam Alkitab LAI yang masih bisa dijadikan petunjuk kebenaran yang menyelamatkan. Semakin banyaknya versi Alkitab bukan berarti semakin merusakkan isi Alkitab, justru semakin menguatkan kebenaran Alkitab. Ketidakaslian sebuah Alkitab memang benar harus menjadi bahan perhitungan kita dalam mempercayainya. Itu konsep yang betul sekali. Tapi tentu saja bagi orang yang gampang putus asa dan malas berpikir. Berbeda dengan pola berpikirnya seseorang yang cermat. Orang yang cermat justru tertarik pada hal-hal yang gelap yang merupakan misteri. Mereka justru memasuki hutan, bukannya pergi ke kota metropolitan, dan mereka menemukan kekayaan disana. Mereka justru menyelami lautan dan menemukan mutiara yang berharga. Mereka justru menerbangi langit dan menemukan pengetahuan besar. Kelihatannya sesuatu yang berharga selalu tersembunyikan pada yang tidak terhargai. Alam memperkenalkan konsep demikian itu melalui kehidupan kita. Obat pahit menjanjikan kesembuhan. Kerja keras menjanjikan kekayaan. Malam menjanjikan siang. Langit yang tinggi ternyata sekarang ini merupakan sumber teknologi komunikasi satelit. Dibawah Bumi ALLAH menyimpan sumber energi besar yang dibutuhkan seluruh dunia, yaitu minyak. Berjuta-juta orang mencari nafkahnya dari barang-barang bekas daur ulang yang mereka cari di tong-tong sampah. Bahkan kehidupan abadipun ALLAH titipkan pada kematian kita. Kelihatannya hampir segala yang ada di dunia ini berguna, dan bisa didayagunakan secara maksimal. Tergantung dari kecermatan kita saja. Sehingga menjadi terlalu gegabah untuk menyimpulkan setitik nila itu merusakkan susu sebelanga. >> Amsal 25:2 Kemuliaan Allah ialah merahasiakan sesuatu, tetapi kemuliaan raja-raja ialah menyelidiki sesuatu. >> Daniel 12:4 Tetapi engkau, Daniel, sembunyikanlah segala firman itu, dan meteraikanlah Kitab itu sampai pada akhir zaman; banyak orang akan menyelidikinya, dan pengetahuan akan bertambah." [besok lagi, ya] xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx ACARA PERJAMUAN SUCI KABAR BAIK. Puji JESHUA HAMMASHIA, sekitar bulan Oktober 2011, saya bisa menyelenggarakan acara Perjamuan Suci yang Alkitabiah, yang pertama kalinya sejak acara ini diselewengkan oleh Kontantine Agung dan oleh gereja-gereja selama 1600 tahunan lebih. Tentang kepastian waktunya akan disusulkan kemudian. Yang jelas lokasinya di Jakarta , entah Barat atau Timurnya belum bisa saya umumkan. Hanya saya perlu menjajagi seberapa besar animo anda dulu untuk menetapkan itu semuanya. Acara ini saya buka untuk umum, baik Islam, Hindu, Buddha atau agama apa saja, barangkali mau menyaksikannya boleh. Tapi untuk yang boleh mengikuti acara ritualnya hanyalah orang-orang yang sudah dibaptis di Advent saja. Karena itu mudah-mudahan acara ini bisanya mendapatkan perhatian istimewa dari orang-orang Advent. Silahkan anda mendaftarkan diri ke: hakekathidupku@yahoo.co.id, sebagai penonton atau peserta perjamuan, anda tuliskan. Bawalah orang-orang yang sakit, agama apa saja boleh, maka JESHUA HAMMASHIA akan melenyapkan segala kesusahan anda. JESHUA HAMMASHIA akan mengingat kembali umat kesayanganNYA. Amien. xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx JAWAB BUNG IDRIS: Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru, Sebab Alkitab yang terdiri dari Perjanjian Lama sudah diselesaikan atau dilengkapkan dalam Perjanjian Baru. Sehingga sudah tidak membutuhkan tambahan yang lainnya lagi, yang menjadi tanya tanya adalah, mengapa ada perubahan perjanjian, siapa yang merubah dan atas izin atau kehendak siapa? kalau dikatakan diselesaikan dan dilengkapkan berarti ada yang ditambah dan ada ayat yang dikurangi perubahan kitab suci, bukan suatu perkara yang kecil, karena ini adalah diibaratkan perubahan referensi/acuan dalan beragama, ibaratnya kalau ada suatu masalah/pertanyaan tentu yang ditanya adalah kitab suci, masak ke Pak Rudy, entar pak Rudy nanya siapa? jika suatu kitab suci sudah ada tambal sulam dan diperbaiki disana sini tentu ini akan mendistorsi nilai dari kita suci ini, dampaknya akan mendistorsi juga ke pemahaman pada suatu agama, sudahlah kitab injil sudah tidak berbahasa murni saat diturunkan, kemudian ada proses tambal sulam, kemudian dipahami maka akibatnya akan menyesatkan, proses pelengkapan/tambal sulam merupakan bid'ah yang paling merusak dalam agama kristen, puji syukur kepada Allah swt, karena sudah lebih 1400 tahun alquran diturnkan tidak satupun ada perubahan dalam alquran, bahkan tidak ada satu titikpun, murni sesuai asli pertama kali diturunkan, ini sangat berbeda dengan alkitab/injil/perjanjian baru, jadi wajar jika tidak ditemukan korelasi antara aqluran dan kitab hasil modifikasi ini, ibaratnya air yang jernih dgn air yang keruh, salam, Jose Idris xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx ANTARA ISLAM DENGAN KRISTEN JAWABAN SAYA: 1. Mengapa harus ada perubahan? >> Ibrani 10:1 Di dalam hukum Taurat hanya terdapat bayangan saja dari keselamatan yang akan datang, dan bukan hakekat dari keselamatan itu sendiri. Karena itu dengan korban yang sama, yang setiap tahun terus-menerus dipersembahkan, hukum Taurat tidak mungkin menyempurnakan mereka yang datang mengambil bagian di dalamnya. >> Ibrani 10:4 Sebab tidak mungkin darah lembu jantan atau darah domba jantan menghapuskan dosa. >> Mazmur 40:6 (40-7) Engkau tidak berkenan kepada korban sembelihan dan korban sajian, tetapi Engkau telah membuka telingaku; korban bakaran dan korban penghapus dosa tidak Engkau tuntut. 40:7 (40-8) Lalu aku berkata: "Sungguh, aku datang; dalam gulungan kitab ada tertulis tentang aku; >> Kejadian 49:10 Tongkat kerajaan tidak akan beranjak dari Yehuda ataupun lambang pemerintahan dari antara kakinya, sampai dia datang yang berhak atasnya, maka kepadanya akan takluk bangsa-bangsa. Yakub menubuatkan tentang anaknya: Yehuda, yang kemudian menjadi suku Yehuda, bahwa suku Yehuda akan memerintah sebagai raja sampai DIA yang berhak, yaitu YESUS KRISTUS datang sebagai raja yang sesungguhnya. Ucapan ini dinubuatkan sekitar 2000 tahun sebelum YESUS turun ke dunia. Dan nubuatan ini terbukti bahwa sepanjang perjalanan kerajaan Israel sampai mereka dibuang ke Babel, yang memerintah Israel adalah keturunan Daud – suku Yehuda. Itulah sebabnya YESUS disebut Raja Israel dan Anak Daud. Dan sebagai bukti bahwa keberadaan kerajaan Israel ini hanya merupakan bayangan saja, bukan kerajaan yang sebenarnya yang didirikan oleh YAHWEH, ketika bangsa itu dari Mesir memasuki Tanah Kanaan – Palestina, selama hampir 300 tahun ALLAH tidak pernah berbicara, berencana ataupun membentuk kerajaan Israel . Selama 300 tahun itu Israel hanya dipimpin oleh hakim-hakim atau imam-imam dan masih berstatus "orang-orang Israel " bukan bangsa Israel . Terbentuknya kerajaan Israel terjadi secara terpaksa oleh sebab bangsa itu yang merengek-rengek terus kepada nabi Samuel agar didirikan kerajaan sebagaimana bangsa-bangsa dunia lainnya. Mereka nggak mau mempunyai RAJA YAHWEH, yang nggak kelihatan, melainkan ingin mempunyai raja dari kalangan manusia. >> Keluaran 19:6 Kamu akan menjadi bagi-Ku kerajaan imam dan bangsa yang kudus. Inilah semuanya firman yang harus kaukatakan kepada orang Israel ." >> 1Samuel 8:7 TUHAN berfirman kepada Samuel: "Dengarkanlah perkataan bangsa itu dalam segala hal yang dikatakan mereka kepadamu, sebab bukan engkau yang mereka tolak, tetapi Akulah yang mereka tolak, supaya jangan Aku menjadi raja atas mereka. Kerajaan imam inilah yang ALLAH inginkan, bukan kerajaan sekuler. Tapi Israel menyukai kerajaan sekuler. >> Ulangan 17:8 "Apabila sesuatu perkara terlalu sukar bagimu untuk diputuskan, misalnya bunuh-membunuh, tuntut- menuntut, atau luka-melukai--perkara pendakwaan di dalam tempatmu--maka haruslah engkau pergi menghadap ke tempat yang akan dipilih TUHAN, Allahmu; 17:9 haruslah engkau pergi kepada imam-imam orang Lewi dan kepada hakim yang ada pada waktu itu, dan meminta putusan. Mereka akan memberitahukan kepadamu keputusan hakim. Tapi nubuatan Yakub maupun nabi Musa melihat bahwa Israel akan berbentuk kerajaan, namun itu bukanlah kehendak ALLAH. Bangsa Israel nggak mempunyai hak untuk mendirikan kerajaan, selain ALLAH. Jadi, kerajaan Israel yang dibentuk oleh nabi Samuel itu harus kita baca sebagai kerajaan semu atau sementara atau bayangan dari kerajaan yang sebenarnya yang hendak didirikan oleh YAHWEH. >> Ulangan 17:14 "Apabila engkau telah masuk ke negeri yang diberikan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu, dan telah mendudukinya dan diam di sana, kemudian engkau berkata: Aku mau mengangkat raja atasku, seperti segala bangsa yang di sekelilingku, 17:15 maka hanyalah raja yang dipilih TUHAN, Allahmu, yang harus kauangkat atasmu. Dari tengah-tengah saudara- saudaramu haruslah engkau mengangkat seorang raja atasmu; seorang asing yang bukan saudaramu tidaklah boleh kauangkat atasmu. 17:16 Hanya, janganlah ia memelihara banyak kuda dan janganlah ia mengembalikan bangsa ini ke Mesir untuk mendapat banyak kuda, sebab TUHAN telah berfirman kepadamu: Janganlah sekali-kali kamu kembali melalui jalan ini lagi. 17:17 Juga janganlah ia mempunyai banyak isteri, supaya hatinya jangan menyimpang; emas dan perakpun janganlah ia kumpulkan terlalu banyak. 17:18 Apabila ia duduk di atas takhta kerajaan, maka haruslah ia menyuruh menulis baginya salinan hukum ini menurut kitab yang ada pada imam-imam orang Lewi. Adapun kerajaan yang sesungguhnya ingin ALLAH dirikan adalah ini: >> Yesaya 9:6 (9-5) Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai. >> Yesaya 40:9 Hai Sion, pembawa kabar baik, naiklah ke atas gunung yang tinggi! Hai Yerusalem, pembawa kabar baik, nyaringkanlah suaramu kuat-kuat, nyaringkanlah suaramu, jangan takut! Katakanlah kepada kota-kota Yehuda: "Lihat, itu Allahmu!" >> Yesaya 43:15 Akulah TUHAN, Yang Mahakudus, Allahmu, Rajamu, yang menciptakan Israel ." >> Zakharia 9:9 Bersorak-soraklah dengan nyaring, hai puteri Sion, bersorak-sorailah, hai puteri Yerusalem! Lihat, rajamu datang kepadamu; ia adil dan jaya. Ia lemah lembut dan mengendarai seekor keledai, seekor keledai beban yang muda. Sesungguhnya raja Israel itu bukanlahSaul atau Daud atau Hizkia, tapi YESUS KRISTUS. Raja Daud sendiri harus menyebut YESUS sebagai Tuannya. >> Mazmur 110:1 Mazmur Daud. Demikianlah firman TUHAN kepada tuanku: "Duduklah di sebelah kanan-Ku, sampai Kubuat musuh-musuhmu menjadi tumpuan kakimu." Daud menuliskan Firman YAHWEH kepada YESUS – tuannya Daud. Dari Kitab Suci ILT kelihatan lebih jelas lagi kalimat itu; "Perkataan YAHWEH kepada Tuhanku[YESUS]: Duduklah di sebelah kanan-Ku[YAHWEH], sampai Aku[YAHWEH menempatkan musuh- musuh-Mu[YESUS] di telapak kaki-Mu[YESUS]. >> Matius 2:2 dan bertanya-tanya: "Di manakah Dia, raja orang Yahudi yang baru dilahirkan itu? Kami telah melihat bintang-Nya di Timur dan kami datang untuk menyembah Dia." Orang-orang Majus mencari bayi YESUS, yang menurut mereka adalah RAJA YAHUDI. >> Matius 27:11 Lalu Yesus dihadapkan kepada wali negeri. Dan wali negeri bertanya kepada-Nya: "Engkaukah raja orang Yahudi?" Jawab Yesus: "Engkau sendiri mengatakannya." >> Matius 27:37 Dan di atas kepala-Nya terpasang tulisan yang menyebut alasan mengapa Ia dihukum: "Inilah Yesus Raja orang Yahudi." "Iesus Nazarenus, Rex Iudaeorum" – "Yesus orang Nazaret, Raja Yahudi" Inilah tulisan yang dituliskan di mahkota YESUS ketika disalibkan. Sekalipun tulisan itu dimaksudkan untuk menghina, namun sudah memenuhi nubuatannya dengan tepat. Jadi, mengapa harus dirubah menjadi Perjanjian Baru? Sebab Perjanjian Lama hanyalah bayangan dari agama yang sebenarnya, yaitu Kristen. Perjanjian Lama adalah photonya YESUS, sedangkan Perjanjian Baru adalah Orang aslinya. Perjanjian Lama adalah ALLAH memperkenalkan ANAKNYA. Perjanjian Lama adalah papan petunjuk arah. Misalnya kalau dari Pemalang, kota Semarang itu kurang 135 kilometer lagi. Jadi, papan petunjuk menuju kota Semarang itu bukanlah kota Semarang-nya. >> Orang Israel membuat Bait Suci, ternyata Bait Suci yang sebenarnya adalah YESUS KRISTUS. >> Orang Israel menyembelih domba, ternyata domba itu sebenarnya adalah YESUS KRISTUS. 2. Siapa yang merubah? Yang merubah adalah YESUS, atas kehendak ALLAH. >> Yeremia 31:29 Pada waktu itu orang tidak akan berkata lagi: Ayah-ayah makan buah mentah, dan gigi anak-anaknya menjadi ngilu, 31:30 melainkan: Setiap orang akan mati karena kesalahannya sendiri; setiap manusia yang makan buah mentah, giginya sendiri menjadi ngilu. 31:31 Sesungguhnya, akan datang waktunya, demikianlah firman TUHAN, Aku akan mengadakan perjanjian baru dengan kaum Israel dan kaum Yehuda, 31:32 bukan seperti perjanjian yang telah Kuadakan dengan nenek moyang mereka pada waktu Aku memegang tangan mereka untuk membawa mereka keluar dari tanah Mesir; perjanjian-Ku itu telah mereka ingkari, meskipun Aku menjadi tuan yang berkuasa atas mereka, demikianlah firman TUHAN. 31:33 Tetapi beginilah perjanjian yang Kuadakan dengan kaum Israel sesudah waktu itu, demikianlah firman TUHAN: Aku akan menaruh Taurat-Ku dalam batin mereka dan menuliskannya dalam hati mereka; maka Aku akan menjadi Allah mereka dan mereka akan menjadi umat- Ku. >> Matius 3:17 lalu terdengarlah suara dari sorga yang mengatakan: "Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan." Pernyataan YAHWEH ketika YESUS dibaptis. >> Yesaya 42:1 Lihat, itu hamba-Ku yang Kupegang, orang pilihan-Ku, yang kepadanya Aku berkenan. Aku telah menaruh Roh-Ku ke atasnya, supaya ia menyatakan hukum kepada bangsa-bangsa. >> Matius 5:38 Kamu telah mendengar firman: Mata ganti mata dan gigi ganti gigi. 5:39 Tetapi Aku berkata kepadamu: Janganlah kamu melawan orang yang berbuat jahat kepadamu, melainkan siapapun yang menampar pipi kananmu, berilah juga kepadanya pipi kirimu. >> Matius 28:18 Yesus mendekati mereka dan berkata: "Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi. >> Efesus 2:15 sebab dengan mati-Nya sebagai manusia Ia telah membatalkan hukum Taurat dengan segala perintah dan ketentuannya, untuk menciptakan keduanya menjadi satu manusia baru di dalam diri-Nya, dan dengan itu mengadakan damai sejahtera, 3. Apakah artinya diselesaikan? Arti diselesaikan adalah dilengkapkan atau dilunaskan. Contohnya: Utang saya pada anda 1 juta. Kemarin saya bayar Rp. 500.000,- sehingga sisanya adalah Rp. 500.000,- Nah, pada saat saya membayar sisanya itulah utang saya menjadi selesai. Demikian halnya dengan YESUS. Dalam Perjanjian Lama ALLAH mengorbankan domba[binatang], dalam Perjanjian Baru ALLAH menuntaskan janjiNYA kepada Abraham dengan ANAKNYA; YESUS KRISTUS. Abraham tidak punya anak, dijanjikan ALLAH anak, yaitu Ishak. Jadi, Ishak ini adalah anak ALLAH, bukan?! Ishak ini milik ALLAH. Bukan milik Abraham. Ini yang harus kita ingat. Karena itu jika suatu kali ALLAH menghendaki Ishak disembelih atau diapakan saja, itu adalah hak ALLAH. Abraham tidak mempunyai hak untuk menghalanginya, sebab status anak itu adalah titipan ALLAH. Nah, suatu kali ALLAH benar-benar menyuruh Abraham menyembelih anak itu. Apakah Abraham berangkat? Benar. Abraham berangkat ke atas gunung Moria. Apakah Abraham memang hendak menyembelih Ishak? Benar. Tekad Abraham sejak dari rumah adalah menuruti perintah ALLAH untuk menyembelih Ishak. Dengan demikian maka secara hakekatnya Ishak sudah tersembelih. Segala halnya sudah sangat sempurna; ALLAH menyuruh, Abraham menurut dan Ishak-nya sendiripun setuju dirinya disembelih. Kita bayangkan dulu Ishak dalam keadaan sudah disembelih. Ishak itu milik ALLAH, lalu diminta kembali oleh ALLAH, dan itu menjadi kebenaran Abraham. Suatu kali saya titip barang ke anda, lalu barang itu saya minta kembali. Jika barang itu anda serahkan kembali ke saya, maka anda mendapatkan kebenarannya, sebab anda seorang yang jujur – mengembalikan barang yang bukan milik anda. Sebaliknya, anda menjadi bersalah jika menahan barang milik orang, bukan?! Demikian halnya dengan Ishak. Dari ALLAH, diminta ALLAH kembali, maka Abraham mendapatkan kebenarannya. Jadi, untuk apakah Ishak dilahirkan bagi Abraham? Untuk menguji Abraham; untuk mempersalahkan atau membenarkan Abraham. Untuk menghukum atau menyelamatkan Abraham. Jika Abraham menahan Ishak, maka Abraham akan dihukum. Sebab itu bukan haknya. Tapi jika Abraham menyerahkannya, maka ia akan diselamatkan, sebab ia benar. Tapi apakah ketika itu Ishak benar-benar disembelih? Tidak! Penyembelihan itu ALLAH batalkan, ALLAH gantikan dengan seekor domba. Ada penundaan untuk sementara waktu yang ditahan dengan domba. Itulah sebabnya bangsa Israel melakukannya secara berulang-ulang dengan seekor domba, dengan maksud supaya mempunyai mata rantai dengan kematian YESUS di kayu salib. Jadi, YESUS adalah "Ishak" yang harus disembelih, yang tertunda selama sekitar 2000 tahunan, yang ditahan oleh domba. Jika Ishak seumpama kepala ular, domba adalah tubuh ular, maka YESUS adalah ekornya. Antara Ishak ke YESUS membentuk satu kesatuan, itulah umat Yahudi. Jadi Umat Yahudi adalah Ishak sampai ke YESUS. Ishak pembuka dan YESUS Penutupnya. Dan umat Yahudi itu adalah anak ALLAH, bukan anak Abraham. Jika penyerahan Ishak kebenaran Abraham, maka penyerahan YESUS KRISTUS adalah kebenaran kita. Barangsiapa saja yang menahan YESUS KRISTUS dari salib adalah pencuri. Sebab bukan haknya untuk menahan YESUS. YESUS itu ANAK ALLAH. Entah hendak disalib atau diapakan saja itu hak ALLAH, bukan hak kita untuk menahannya. Siapakah orang-orang yang menyerahkan YESUS dan siapakah orang-orang yang menahan YESUS? Orang-orang yang menyerahkan YESUS adalah setiap orang yang percaya bahwa YESUS mati disalibkan. Itulah orang-orang Kristen. Salah satu keyakinan Kristen adalah meyakini kematian YESUS. Dan keyakinan kematian itu dinyatakan dengan PERJAMUAN SUCI. Kita makan roti Perjamuan Suci sebagai tanda mengakui kematian YESUS. >> Lukas 22:19 Lalu Ia mengambil roti, mengucap syukur, memecah- mecahkannya dan memberikannya kepada mereka, kata- Nya: "Inilah tubuh-Ku yang diserahkan bagi kamu; perbuatlah ini menjadi peringatan akan Aku." >> 1Korintus 11:26 Sebab setiap kali kamu makan roti ini dan minum cawan ini, kamu memberitakan kematian Tuhan sampai Ia datang. Sebaliknya, siapakah orang-orang yang menahan YESUS? Tentu saja orang- orang yang tidak mempercayai penyaliban YESUS, yaitu golongan Yahudi dan Muslim. Itulah sebabnya kedua golongan ini hingga hari ini masih menyembelih domba. Islam menyembelih domba[kambing] untuk memperingati penyembelihan Ishak[Ismael] yang tidak jadi disembelih. Sebab mereka belum yakin kalau Ishak[Ismael] itu sudah disembelih didalam diri YESUS KRISTUS. Karena itu berhati-hatilah anda dengan apa yang anda yakini itu. Benar atau menyesatkan itu?! Mari kita uji kebenaran itu. Mungkinkah ada orang yang memperingati jika seandainya Ishak atau Ismael itu benar-benar sudah disembelih? Mengapa bisa diperingati? Sebab tidak jadi disembelih, sehingga ada peringatannya. Karena tidak jadi disembelih, maka lahirlah anak-cucunya, dan mereka inilah yang mengadakan peringatan. Coba seandainya Ishak atau Ismael itu tersembelih. Nggak ada anak-cucu, maka siapakah yang akan mengadakan peringatan? Cerita sudah berakhir di hidup Abraham yang tidak mempunyai keturunan. Begitu Abraham mati, maka selesailah segala-galanya. Karena itu kematian YESUS mengakhiri Keyahudian dengan segala ketetapan dan peraturannya. Tapi YESUS tidak berhenti di kematianNYA, sehingga keagamaan harus berhenti juga, melainkan mempunyai kelanjutan didalam kebangkitanNYA. Nah, kebangkitan YESUS inilah yang membangkitkan agama Kristen. YESUS mati bagi Taurat, dan hidup bagi Kristen. Kalau tidak ada kebangkitan YESUS, maka tidak mungkin ada agama Kristen. Tidak ada agama ALLAH lagi. Itulah agama Islam. Di dalam Islam tidak ada agama Kristennya. Tidak ada kebangkitan YESUS-nya. Karena itu Islam menjadi agama kosong yang nggak ada isinya apa-apa. Filosofi keberadaannya nggak ada. Jangankan kebangkitan YESUS, kematian YESUS-pun nggak ada. Karena itu saya nggak habis mikir, bagaimana orang bisa masuk atau diyakinkan tentang Islam, jika orang itu mengerti hal-hal ini?! Hanya orang yang nggak ngerti seluk-beluk keagamaan saja yang mau masuk Islam. Tapi Injil Kristen didirikan diatas dasar terjadinya perjanjian antara ALLAH dengan Abraham. Dan iman yang didirikan di atas pemahaman ini tidak akan goyah. Biar dicekik setanpun nggak akan bergeser. Sebab menguasai seluk- beluknya keagamaan. Tapi orang yang nggak mendasarkan imannya disini akan menjadi iman yang rapuh, yang bisa ditukar dengan Indomie rebus rasa soto ayam. Itulah sebabnya Alkitab Kristen itu disebut Testament – Perjanjian. Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. 4. Alkitab yang tidak asli lagi. Memang benar Alkitab tidak asli lagi, tapi masih sangat berarti. Kebetulan sejak dari Cirebon hingga Pemalang musimnya musim angin besar. Di mana-mana debu beterbangan. Rumah-rumah tampak kotor berdebu tebal-tebal. Dibersihkan sebentarpun sudah kotor kembali, seperti nggak pernah dibersihkan keadaannya. Mungkin karena malas sering-sering membersihkannya, sehingga banyak rumah yang debunya tebal-tebal dan dikotori dedaunan kering. Menjadi sulit dibedakan antara rumah baru dengan rumah kuno, antara rumah berpenghuni dengan rumah kosong, atau antara rumah yang dihuni orang dengan yang dihuni hantu. Nah, keadaan demikian ini jangan anda uji dengan menggunakan Carbon Dating, untuk mengetahui mana rumah baru dengan mana rumah lama. Bisa-bisa akan dinyatakan sudah berusia jutaan tahun, sekalipun rumah itu baru kemarin selesai dibangunnya. Lalu menggunakan apa? Gunakan saja kain lap atau kain pel, celupkan ke air lalu usapkan ke lantainya, maka anda akan bisa mengetahui mana rumah yang masih baru dengan mana rumah yang sudah kuno. Gampang sekali ' kan ?! Demikian halnya untuk mengetahui kebenaran Alkitab, mana ayat yang dirubah dengan mana ayat yang masih asli, janganlah sekali-sekali menggunakan Al Qur'an. Bisa-bisa akan dilemparkan ke zaman purbakala, yang dianggap sudah ketinggalan zaman. Tapi gunakanlah Alkitab ILT, maka akan ketahuan bahwa ternyata tidaklah banyak ayat-ayat yang rusak itu. Masih terlampau banyak ayat dalam Alkitab LAI yang masih bisa dijadikan petunjuk kebenaran yang menyelamatkan. Semakin banyaknya versi Alkitab bukan berarti semakin merusakkan isi Alkitab, justru semakin menguatkan kebenaran Alkitab. Ketidakaslian sebuah Alkitab memang benar harus menjadi bahan perhitungan kita dalam mempercayainya. Itu konsep yang betul sekali. Tapi tentu saja bagi orang yang gampang putus asa dan malas berpikir. Berbeda dengan pola berpikirnya seseorang yang cermat. Orang yang cermat justru tertarik pada hal-hal yang gelap yang merupakan misteri. Mereka justru memasuki hutan, bukannya pergi ke kota metropolitan, dan mereka menemukan kekayaan disana. Mereka justru menyelami lautan dan menemukan mutiara yang berharga. Mereka justru menerbangi langit dan menemukan pengetahuan besar. Kelihatannya sesuatu yang berharga selalu tersembunyikan pada yang tidak terhargai. Alam memperkenalkan konsep demikian itu melalui kehidupan kita. Obat pahit menjanjikan kesembuhan. Kerja keras menjanjikan kekayaan. Malam menjanjikan siang. Langit yang tinggi ternyata sekarang ini merupakan sumber teknologi komunikasi satelit. Dibawah Bumi ALLAH menyimpan sumber energi besar yang dibutuhkan seluruh dunia, yaitu minyak. Berjuta-juta orang mencari nafkahnya dari barang-barang bekas daur ulang yang mereka cari di tong-tong sampah. Bahkan kehidupan abadipun ALLAH titipkan pada kematian kita. Kelihatannya hampir segala yang ada di dunia ini berguna, dan bisa didayagunakan secara maksimal. Tergantung dari kecermatan kita saja. Sehingga menjadi terlalu gegabah untuk menyimpulkan setitik nila itu merusakkan susu sebelanga. >> Amsal 25:2 Kemuliaan Allah ialah merahasiakan sesuatu, tetapi kemuliaan raja-raja ialah menyelidiki sesuatu. >> Daniel 12:4 Tetapi engkau, Daniel, sembunyikanlah segala firman itu, dan meteraikanlah Kitab itu sampai pada akhir zaman; banyak orang akan menyelidikinya, dan pengetahuan akan bertambah." [besok lagi, ya] xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx JAWAB BUNG IDRIS: Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru, Sebab Alkitab yang terdiri dari Perjanjian Lama sudah diselesaikan atau dilengkapkan dalam Perjanjian Baru. Sehingga sudah tidak membutuhkan tambahan yang lainnya lagi, yang menjadi tanya tanya adalah, mengapa ada perubahan perjanjian, siapa yang merubah dan atas izin atau kehendak siapa? kalau dikatakan diselesaikan dan dilengkapkan berarti ada yang ditambah dan ada ayat yang dikurangi perubahan kitab suci, bukan suatu perkara yang kecil, karena ini adalah diibaratkan perubahan referensi/acuan dalan beragama, ibaratnya kalau ada suatu masalah/pertanyaan tentu yang ditanya adalah kitab suci, masak ke Pak Rudy, entar pak Rudy nanya siapa? jika suatu kitab suci sudah ada tambal sulam dan diperbaiki disana sini tentu ini akan mendistorsi nilai dari kita suci ini, dampaknya akan mendistorsi juga ke pemahaman pada suatu agama, sudahlah kitab injil sudah tidak berbahasa murni saat diturunkan, kemudian ada proses tambal sulam, kemudian dipahami maka akibatnya akan menyesatkan, proses pelengkapan/tambal sulam merupakan bid'ah yang paling merusak dalam agama kristen, puji syukur kepada Allah swt, karena sudah lebih 1400 tahun alquran diturnkan tidak satupun ada perubahan dalam alquran, bahkan tidak ada satu titikpun, murni sesuai asli pertama kali diturunkan, ini sangat berbeda dengan alkitab/injil/perjanjian baru, jadi wajar jika tidak ditemukan korelasi antara aqluran dan kitab hasil modifikasi ini, ibaratnya air yang jernih dgn air yang keruh, salam, Jose Idris xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx JAWABAN SAYA: Sebenarnya antara Alkitab dengan Al Qur'an itu sesuatu yang berbeda. Tidak ada konektifitas maupun korelasinya. Sebab Alkitab yang terdiri dari Perjanjian Lama sudah diselesaikan atau dilengkapkan dalam Perjanjian Baru. Sehingga sudah tidak membutuhkan tambahan yang lainnya lagi. Seumpama pohon dengan bayangannya, Perjanjian Lama adalah bayangannya sedangkan Perjanjian Baru adalah pohon yang aslinya. Atau seumpama kunjungan presiden, yang pertama-tama datang adalah para pengawalnya, baru presidennya. Kitab-kitab Perjanjian Lama memberitahukan perihal Perjanjian Baru, sehingga Perjanjian Baru memiliki landasan yang sangat kuat untuk berdiri menggantikan agama Perjanjian Lama[Yahudi/Taurat]. Kalau kita pindah rumah, pasti ada surat kepindahannya yang jelas, yang memuat pindahnya kemana dan siapa saja yang pindah itu. Tapi tentang Muhammad berikut dengan Al Qur'an dan agama Islamnya sama sekali tidak tersebutkan sebagai kelanjutan maupun sebagai pengganti agama Kristen. Jadi, sesungguhnya kami tidak kenal-mengenal dengan Muhammad, Al Qur'an maupun Islam. Hanya Islam yang berusaha mencatut-catut Kekristenan sebagai ekornya, seolah-olah Kristen harus mengekor kepada Islam. Ini seperti halnya saya mengenal presiden SBY, tapi presiden SBY mana kenal saya? Hanya karena kebetulan di Al Qur'an memuat kisah-kisah yang sebagiannya bisa dibenarkan oleh Alkitab, seperti keberadaan ALLAH, YESUS dan ROH KUDUS, Taurat dan Injil, serta beberapa kisah para nabi Yahudi, maka kami manfaatkan itu untuk menodong mereka. Misalnya tentang kenyataan posisi YESUS yang lebih unggul dari Muhammad, itu kami manfaatkan untuk bertanya kepada mereka: Jika YESUS lebih besar dari Muhammad, mengapa kamu masih juga mengikuti Muhammad? Sudah, tinggalkan saja itu. Mari ikuti Siratal Mustaqim, yaitu YESUS KRISTUS. Ngapain ikut yang bengkok, kalau ada jalan yang lurus, ya nggak. Jadi, nggak benar kalau antara Islam dengan Kristen itu ada koneksitas maupun korelasinya. Justru banyak sekali pertentangannya. Misalnya: Alkitab berkata: YESUS itu TUHAN, tapi Al Qur'an justru ngotot itu bukan TUHAN. Lha ini ' kan aneh dan konyol banget? Coba anda pikir: Kalau berdasarkan pemerintahan Indonesia , SBY itu presiden Indonesia , tapi Amerika bilang SBY bukan presiden, itu ' kan aneh dan konyol banget?! Kristen bilang: YESUS itu TUHAN, tapi Islam bilang: YESUS bukan TUHAN. Nah, anda lebih percaya yang mana? Percaya omongan orang Amerika atau orang Indonesia ? Percaya Islam atau Kristen? Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx TANYA SESEORANG: mohon penjelasan konektifitas dan korelasi antara Al-Quran dan Alkitab (Injil), beserta ayat-ayat pendukumg dari kedua Kitab tersebut
|