Kemilau Wisata
Hong Kong
Hong Kong Hong Kong adalah daerah administratif khusus dari bagian negara Republik Rakyat Cina. Sebagai salah satu negara maju di Asia, negara ini sangat menarik. Kultur Asia yang eksotik terasa sangat kental di tengah laju modernitas kota Hong Kong.
Suatu kehormatan bagi saya karena mendapatkan undangan istimewa dari Novotel Hotel Hongkong, Hong Kong Tourism Board dan PRDA Asia sebagai pengelola acara. Saya beserta delapan blogger Asia Pasific lainnya diajak untuk menyusuri tempat wisata dan kuliner di Hong Kong yang unik dalam rangkaian acara bertajuk Novotel Bloggers Gathering. Kunjungan saya selama lima hari diisi dengan mengenal lebih dekat kebudayaan Hong Kong, beragam tempat wisata dan mencicipi aneka hidangan istimewa.
The Peak
Kesan pertama menginjakan kota Hong Kong, terlihat sangat bersih, meskipun padat penduduk, namun tidak ada kemacetan. Mobil pun jarang berlalu-lalang di jalan. Ini karena transportasi masal di Hong Kong sangat baik. Setiap daerah dilalui MTR Tram (Mass Transit Railway), salah satu jenis transprtasi masal berupa kereta bawah tanah yang nyaman dan murah. Angkutan bus listrik juga tertib dengan rute yang pasti. Kondisi ini membuat kota Hong Kong terbebas dari kemacetan karena masyarakat lebih memilih alat transportasi masal yang nyaman dan murah.
Pagi pertama di Kota Hong Kong, kami berjalan-jalan ke Hong Kong Convention and Exhibition Center. Lokasinya di Wan Chai Ferry Pier, sekitar 10 menit berjalan kaki dari Hotel Novotel Century Hong Kong tempat saya menginap. Di halaman gedung ini terdapat sebuah patung Bunga Bauhinia atau Golden Bauhinia yang konon dilapisi emas. Pemandangan di lokasi ini sangat indah karena letaknya di pesisir pantai Victoria Harbour. Dari tepi pantai yang bersih dan berair jernih, kita dapat melihat gedung-gedung pencakar langit di kejauhan.
Menjelang malam, Salah satu tempat yang wajib dikunjungi di Hong Kong adalah Victoria Peak atau The Peak. The Peak adalah tempat wisata di atas bukit dengan ketinggian 552 meter. Di The Peak pemandangan kota Hong Kong yang penuh dengan gedung menjulang tinggi terlihat sangat megah. Untuk mencapai lokasi wisata ini, saya harus menaiki Peak Tram atau kereta tua dengan rute perjalanan yang menajak. Selain pemadangan kota sebagai daya tarik utama, The Peak juga dilengkapi musium patung lilin Madame Tussaud's, Ripley's Believe It or Not!, dan Hong Kong's Historical Adventure. The Peak dirancang oleh arsitek Terry Farrell. Bangunan Menara The Peak memiliki 7 lantai dengan total luas 10,400 m². Tidak ada kegiatan lebih menyenangkan di The Peak selain duduk di cafe menikmati secangkir kopi panas sambil melihat pemandangan kota Hong Kong di waktu malam.
Ocean Park
Sepertinya belum ke Hong Kong kalau tidak menyempatkan diri mampir ke Ocean Park. Salah satu tujuan wisata utama kota ini. Ocean Park adalah tempat hiburan super luas, lokasinya terbagi menjadi dua bagian, yaitu The Summit (Headland) dan The Waterfront (Lowland). Waterfront sepertinya diperuntukan untuk anak-anak, wahana Amazing Asia Animals, Koleksi Ikan, Wiskers Theatre dan Whiskers Harbour, sebuah taman bermain yang luas bagi anak-anak. Di sisi The Summit, wahana permainan kian beragam, Roller Coaster, The Abyss yang menyerupai wahan histeria di Dunia Fantasi Ancol, Raging River, akuarium raksasa Atoll Reef, Ferris Whell dan puluhan wahana lain yang tidak akan selesai di coba dalam waktu satu hari. Untuk mempersingkat waktu, sayapun memilih melihat Ocean Park dari atas dengan menaiki Cable Car atau kereta gantung listrik.
Kota Hong Kong juga terkenal dengan surga wisata belanja murah. Hasrat berbelanja dan mencoba makanan khas Hong Kong serasa tak terbendung ketika saya berjalan-jalan di kawasan Mong Kok-Ladies Market dan Times Square di daerah Causeway Bay. Di daerah ini memang diperuntukan untuk wisata belanja. Semua oleh-oleh khas Cina, mulai dari makanan, pakaian, alat elektronik hingga souvenir dijajakan dengan harga yang terjangkau.
Sepanjang daerah Causeway Bay juga banyak berjejer restoran dan toko yang menjual aneka jenis makanan. Sayuran seperti akar teratai segar terlihat banyak dijajakan. Akar teratai biasanya diolah menjadi campuran sup. Kue bulan atau moon cake menggoda saya untuk mencobanya. Kue manis berbahan tepung terigu dengan aneka isi cukup mengganjal perut di sore hari. Sederet kedai kaki lima yang menjajakan aneka makanan dim sum, mie dan bebek peking terasa sayang untuk dilewatkan. Meskipun banyak juga dijajakan di Indonesia, namun mencoba dim sum di negeri asalnya memberia kesan tersendiri. Yang tidak kalah nikmatnya adalah olahan cumi asap dan daging berkuah pedas, terasa sedap dengan aroma menggugah selera. Aneka olahan daging babi terlihat menggiurkan, namun yang satu ini saya tidak berani mencobanya. Cukup memandang dengan takjub saat didepan mata terlihat kepala babi yang di asap dengan bumbu kemerahan.
Waktu terasa begitu cepat, menjelang tengah malam, saya memutuskan kembali ke hotel untuk istirahat, mengingat paginya saya harus kembali ke Jakarta. Masih banyak sebenarnya lokasi wisata di Hong Kong yang belum sempat dikunjungi, namun keterbatasan waktu membuat saya tidak bisa mengunjungi semua lokasi wisata di Hong Kong. Sepertinya liburan panjang tahun depan, saya memang harus kembali ke Hong Kong untuk menuntaskan wisata yang tertunda. Budi Sutomo.