Thursday, 3 March 2011

Daun Sage - Bumbu Dapur Masakan Eropa

Daun Sage (salvia officinalis L.) banyak digunakan sebagai bumbu masak di dapur Eropa. Daun beraroma wangi ini biasanya digunakan sebagai bumbu masakan daging, unggas, sup dan seafood.

Sage merupakan tanaman perdu, daunya berwarna hijau keabu-abuan dengan bunga biru keunguan. Selain sebagai bumbu masak, tanaman sage juga cocok dijadikan tanaman hias dalam pot karena daun dan bunganya yang indah. Sage merupakan tanaman keluarga Lamiaceae dan konon berasal dari wilayah Mediterania.

Dalam masakan, daun sage biasa digunakan dalam kondisi segar maupun kering. Rasanya sedikit pedas dan agak pahit dengana roma harum yang khas. Masakan yang dipanggang akan lebih harum jika ditambah dengan taburan daun sage. Di Italia, daun sage seringkali digunakan sebagai taburan minestrone soup atau masakan daging osso buco. Keju cottage juga menjadi lebih lezat dengan menambahkan rempah sage di dalamnya. Tumisan seafood atau masakan unggas juga menjadi lebih harum dan berkuang aroma amisnya jika ditambahkan daun ini. Karena aromanya yang wangi, daun sage juga sering menjadi taburan saus, di keringkan menjadi teh sage dan disuling minyaknya menajdi bahan baku parfum.

Selain sebagai bumbu masak, daun sage juga mengandung minyak atsiri dan zat aktif lainnya. Zat ini berfungsi sebagai obat, seperti menyembuhkan gigitan ular, meningkatkan kesuburan, sebagai antibiotik dan bersifat diuretik atau melancarkan buang air kecil. Teks & Foto: Budi Sutomo.