Jajan pasar yang satu ini memang susah dibuat namun dengan sedikit ketelatenan dan berbekal resep yang benar, kue ini bisa mekar dan berhasil dengan baik. Ikuti petunjuk resep dan proses pembuatannya, saya percaya andapun bisa membuat kue mangkuk.Resep/Dapur Uji/Foto: Budi Sutomo.
Biang:
100 g tepung terigu
150 ml air
8 g ragi instan
Bahan:
375 g tepung beras
200 g tapai nasi/singkong, haluskan
300 ml air
400 ml santan encer
200 g gula pasir
100 g gula palem
¼ sdt vanili
¼ sdt pewarna merah
1 sdt fruit salt (garam buah)
¼ sdt garam halus
½ sdt baking powder double acting
Cara Membuat:
1. Campur dan aduk rata semua bahan biang, aduk rata. Diamkan selama 40 menit atau hingga adonan berbuih.
2. Campur tepung beras dengan dengan gula pasir, tape, vanili, garam, dan gula psair aduk rata. Tuang santan, pewarna, baking powder dan garam buah, campur rata.
3. Tuang adonan biang. Ke dalam adonan tepung beras. Aduk rata.
4. Panaskan cetakan kue mangkuk. Tuang adonan ke dalam cetakan. Kukus menggunakan api besar selama 30 menit atau hingga kue matang dan mekar. Angkat. Dinginkan.
5. Keluarkan kue dari cetakkan. Atur di atas piring saji. Hidangkan.
Untuk 25 Buah
1. Fruit Salt (garam buah) atau sering disebut dengan Eno berfungsi untuk membantu pengembangan kue mangkuk agar dapat mengembang dengan sempurna. Bahan ini bisa diperoleh di toko yang khusus menjual bahan kue.
Jangan mengolesi minyak di dalam cetakan dan jangan membuka kukusan sebelum kue mengembang agar kue dapat merekah.
2. Kue mangkuk tidak mekar. Penyebabnya, fermentasi kurang lama, tepung beras yang digunakan tepung lama, terlalu banyak cairan dan kukusan kurang panas. Pilih cetakan dari proslen untuk kue mangkuk, cetakan plastik kurang panas sehingga kue terkadang tidak mengembang. Selalu memanaskan cetakan kue mangkuk sebelum adonan dimasukkan.
3. Kue mangkuk keras. Penyebabnya, terlalu banyak penggunaan tepung dan kurang cairan.
4.Kue asam. Penyebabnya, terlalu lama pros fermentasi atau terlalu banyak penggunaan ragi.
5. Kue tidak bersarang atau tidak berserat. Penyebabnya, fermentasi kurang lama, atau ragi yang digunakan kualitasnya tidak bagus.