Anda pasti tidak menyangka jika kandungan vitamin A buah kesemek (Diospiros kaki) hampir 18 kali lebih banyak jika dibandingkan dengan jeruk manis. Tidak hanya vitamin, mineral seperti fosfor dan kalsium juga cukup tinggi. Pantas jika bangsa Yunani menjulukinya sebagai ‘food of the God’ alias ‘makanan para dewa’.
Sayang buah yang satu ini mulai kurang diminati dan jarang dijumpai. Minat masarakat yang rendah akan buah ini menjadikan petani buah enggan membudidayakannya secara serius. Padahal dari nilai gizinya, kesemek sangat potensial. Setiap 100 g kesemek mengandung energi 88 kal, karbohidrat 15 g, kalsium 6 mg, fosfor 26 mg, retinol 813 mcg, dan asam askorbat 20 mg. Bandingakn dengan jeruk yang hanya zat aktif retinol 57 mcg/100 g-nya. Tak kalah penting, kandungan serat di dalam kesemek juga sangat tinggi. Baik untuk kesehatan saluran pencernaan, seperti mencegah sembelit dan kanker saluran pencernaan.
Kesemek juga mengandung senyawa polifenol yang sangat baik untuk kesehatan jantung dan dapat menurunkan kolesterol jahat. Sebuah penelitian menyebutkan, mengkonsumsi 1 buah kesemek setiap hari dapat menurunkan 57% prekanker polip kolon. Teks & Foto: Budi Sutomo
Sayang buah yang satu ini mulai kurang diminati dan jarang dijumpai. Minat masarakat yang rendah akan buah ini menjadikan petani buah enggan membudidayakannya secara serius. Padahal dari nilai gizinya, kesemek sangat potensial. Setiap 100 g kesemek mengandung energi 88 kal, karbohidrat 15 g, kalsium 6 mg, fosfor 26 mg, retinol 813 mcg, dan asam askorbat 20 mg. Bandingakn dengan jeruk yang hanya zat aktif retinol 57 mcg/100 g-nya. Tak kalah penting, kandungan serat di dalam kesemek juga sangat tinggi. Baik untuk kesehatan saluran pencernaan, seperti mencegah sembelit dan kanker saluran pencernaan.
Kesemek juga mengandung senyawa polifenol yang sangat baik untuk kesehatan jantung dan dapat menurunkan kolesterol jahat. Sebuah penelitian menyebutkan, mengkonsumsi 1 buah kesemek setiap hari dapat menurunkan 57% prekanker polip kolon. Teks & Foto: Budi Sutomo