Ketika kabar dan kalimat pergiMatahari tak lagi kekal pada siangPun lesu gugur dedaunan pada tanah yang letaiStasiun lengang gesekan kereta dan riuh para pelancongJam dinding mulai berat menghitung detik-detik duniaLangkah kaki tak lagi menyirat kehidupanDi kembang kopi kupetik ceritamuBerlayapan angan bersambung rasaHanya tinggal lindap harap mendekap kerapHingga khayalpun:tak henti mengajakku