Friday 13 November 2009

Ketika kabar dan kalimat pergi

Ketika kabar dan kalimat pergiMatahari tak lagi kekal pada siangPun lesu gugur dedaunan pada tanah yang letaiStasiun lengang gesekan kereta dan riuh para pelancongJam dinding mulai berat menghitung detik-detik duniaLangkah kaki tak lagi menyirat kehidupanDi kembang kopi kupetik ceritamuBerlayapan angan bersambung rasaHanya tinggal lindap harap mendekap kerapHingga khayalpun:tak henti mengajakku