Berbicara tentang kualitas tidur yang sehat tidak akan jauh dari kualitas tempat tidur. Tempat tidur yang baik bukan hanya mampu menghilangkan kepenatan tubuh, melainkan juga menjaga kualitas kesehatan tulang punggung.
Menurut dr.Coralee Van Egmond, Direktur Internasional Chiropractors Association, alas tidur yang menunjang kesehatan tulang punggung adalah yang sama dengan garis tulang punggung. "Tulang punggung harus berada dalam posisi natural saat tidur agar otot tidak kelelahan," katanya dalam acara jumpa pers Healthy Sleep Seminar yang diadakan oleh King Koil di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Nyeri punggung bukan persoalan remah. Penyakit ini menimbulkan banyak kerugian karena mengurangi waktu produktif. Angka kerugian ini antara lain disebabkan oleh nyeri punggung kronis dan tidak diterapi dengan benar.
"Menurut survei di Amerika, mayoritas orang mengatakan bahwa nyeri punggung mereka berkurang setelah mereka mengganti tempat tidurnya," kata Coralee. Oleh karena itu, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum membeli tempat tidur, antara lain memilih matras atau kasur yang mampu menopang tubuh secara proporsional sehingga tulang belakang dapat beristirahat dalam posisi alami.
Matras yang terlalu padat atau terlalu lembut juga tidak disarankan karena otot-otot bisa kelelahan. Kasur yang terlalu keras atau lembut juga tidak bisa menyangga tubuh, khususnya di bagian lengkungan dengan baik sehingga bisa mengakibatkan nyeri punggung.
"Bila matras terlalu lembut, saat bangun kita akan merasa kelelahan karena tulang punggung jadi melengkung mengikuti kasur," katanya. Maka dari itu, pilihlah kasur yang melawan agar tulang lurus.
Posisi tidur yang paling baik adalah miring atau berbaring telentang dengan leher diganjal satu bantal. Tidur tengkurap tidak disarankan karena bisa membuat otot leher kaku dan paru-paru tidak bisa menarik napas dengan sempurna.
Tempat tidur yang nyaman akan mengakomodasi tidur yang berkualitas karena bila tubuh tidak kaku sehabis bangun tidur, maka kondisi ini akan membuat badan terasa segar.
Menurut dr.Coralee Van Egmond, Direktur Internasional Chiropractors Association, alas tidur yang menunjang kesehatan tulang punggung adalah yang sama dengan garis tulang punggung. "Tulang punggung harus berada dalam posisi natural saat tidur agar otot tidak kelelahan," katanya dalam acara jumpa pers Healthy Sleep Seminar yang diadakan oleh King Koil di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Nyeri punggung bukan persoalan remah. Penyakit ini menimbulkan banyak kerugian karena mengurangi waktu produktif. Angka kerugian ini antara lain disebabkan oleh nyeri punggung kronis dan tidak diterapi dengan benar.
"Menurut survei di Amerika, mayoritas orang mengatakan bahwa nyeri punggung mereka berkurang setelah mereka mengganti tempat tidurnya," kata Coralee. Oleh karena itu, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum membeli tempat tidur, antara lain memilih matras atau kasur yang mampu menopang tubuh secara proporsional sehingga tulang belakang dapat beristirahat dalam posisi alami.
Matras yang terlalu padat atau terlalu lembut juga tidak disarankan karena otot-otot bisa kelelahan. Kasur yang terlalu keras atau lembut juga tidak bisa menyangga tubuh, khususnya di bagian lengkungan dengan baik sehingga bisa mengakibatkan nyeri punggung.
"Bila matras terlalu lembut, saat bangun kita akan merasa kelelahan karena tulang punggung jadi melengkung mengikuti kasur," katanya. Maka dari itu, pilihlah kasur yang melawan agar tulang lurus.
Posisi tidur yang paling baik adalah miring atau berbaring telentang dengan leher diganjal satu bantal. Tidur tengkurap tidak disarankan karena bisa membuat otot leher kaku dan paru-paru tidak bisa menarik napas dengan sempurna.
Tempat tidur yang nyaman akan mengakomodasi tidur yang berkualitas karena bila tubuh tidak kaku sehabis bangun tidur, maka kondisi ini akan membuat badan terasa segar.