Trend food photography dan food stylist terus berkembang. Agar tidak tertinggal info terkini tentang dua ilmu tersebut, belajar dari ahlinya tentu sangat penting. Salah satunya dengan mengikuti seminar tentang “Work For Tasty Food Photography” yang berlangsung pada tanggal 30 April 2011.
Sudah lama saya menunggu acara dengan tema food stylist dan photo makanan. Kapan lagi bisa update ilmu food photography dan food stylist terkini langsung dari para ahlinya. Banyak ilmu yang bisa diserap dalam acara yang berlangsung sekitar 8 jam di gedung Galeri Nasional Indonesia Jakarta ini. Roy Genggam, sebagai fotografer senior, mengulas tuntas tentang cara mengatur lighting dan pemakaian peralatan fotografi untuk foto masakan. Tenik dasar yang simpel dalam memotret masakan beserta problematikanya juga di bahas dengan gamblang. Acarapun semakin seru ketika peserta di bagi menjadi tiga kelompok untuk mengikuti food photo contest. Dengan antusias, peserta membidik materi makanan dengan tema ice cream, piknik dan rempah. Tentu semangat karena kamera Nikon DSLR boleh dibawa pulang untuk juara pertama.
Tidak kalah menarik adalah presentasi dari Puji Purnama, food stylist senior yang sangat ahli dalam bidangnya. Seperti seorang murid ketemu suhunya. Beragam ilmu kuliner terutama seputar food stylist yangselama ini menjadi pertanyan terpendam, saya tanyakan. Seperti cara membuat dami ice cream yang menggugah selera, hingga teknik memotret minuman dingin yang bisa membuat mulut “ngeces” saat melihatnnya. Beruntung saya bertemu orang yang tepat, karena saya bisa bertanya langsung dengan ahlinya. Mas Puji dengan panjang lebar membeberkan ilmu yang dimiliki dengan senang hati. Sepertinya tidak sia-sia, karena meluangkan satu hari untuk mengikuti acara yang diselenggarakan oleh Ryukari Photography dan majalah Biskom ini mampu memenuhi dahaga ilmu food photography dan food stylist yang sedang saya geluti. Sayang acara tersebut tidak disertai bazar perlengkapan food photography, sehingga keinginan saya untuk belanja ice batu akrilik atau es batu kristal untuk memotret buku minuman yang akan saya tulis menjadi tertunda. Budi Sutomo.