Tuesday, 10 November 2009

Twitter dan YouTube, 'Senjata' Polisi Lacak Buronan

Banyaknya pelaku kriminal yang merajalela di kota serta buronan yang masih berkeliaran, mendorong kepolisian Australia memanfaatkan 2 situs populer: Twitter dan YouTube untuk melacak mereka.

Pelacakan yang memakai situs mikroblogging dan situs berbagi video ini dilakukan dengan beberapa cara, diantaranya mengontak atau menghubungi mereka secara langsung, serta dengan memposting foto mereka di dunia maya. Seperti pada Minggu lalu, polisi telah mengupload sebuah video di YouTube yang lantas dipamerkan pada ratusan anggota Twitter.

Video eksklusif pertama ini menggambarkan seorang sopir bus yang mendapat penganiayaan. Tak dinyana, video tersebut menjadi salah satu dari 50 video yang paling banyak dilihat di Australia. Kini polisi masih menyelidiki informasi mengenai penyerangan itu.

Selain itu, polisi juga menggunakan aplikasi TwitPics (aplikasi berbagi foto di Twitter) untuk membantu menemukan orang hilang atau buronan yang diincar. Dan apabila ditemukan sang buronan memiliki akun di situ, polisi akan mengontak sang buronan secara langsung.

Strath Gordon, public affairs director dari New South Wales Police mengatakan internet adalah sebuah 'kekuatan dan komunikasi langsung' dengan publik.

"Kami juga telah meluncurkan channel YouTube sendiri dan hitnya benar-benar meroket," tambahnya seperti yang diwartakan News.com dan dilansir detikINET