Apakah anda menggunakan Kartu Kredit? Mungkin saat ini anda harus lebih waspada dalam menggunakannya. Pasalnya, walaupun telah menggunakan chip, kini ada modus penipuan baru yang dilakukan oknum tidak bertanggung jawab.
Ketua Tim Mediasi Perbankan Bank Indonesia, Sondang Samosir mengungkapkan modus yang dilakukan cukup canggih.
"Layaknya sebuah customer care sebuah bank, oknum tersebut awalnya meminta nasabah untuk melakukan up-grade limit. Siapa yang tidak mau?," jelas Sondang.
Sondang menyampaikan hal tersebut disela Forum Edukasi Nasabah Kartu Kredit Mandiri di Plaza Bapindo, Jalan Sudirman, Jakarta, Rabu (21/07/2010).
Ia melanjutkan pastinya sebagai nasabah akan tergiur oleh godaan si oknum tersebut yang akan menambah jumlah limit kartu kredit.
"Apalagi misalnya kartu kredit kita dari silver ditingkatkan menjadi gold," katanya.
Kemudian, lanjut Sondang, nasabah yang tertarik menambah limitnya tadi dan meng-upgrade kartunya diminta untuk menyamakan data-data pribadi.
"Biasanya diminta berapa tanggal lahir dan sebagainya," jelas Sondang.
"Nanti, customer bohongan itu mengatakan akan ada sebuah kurir yang akan mengambil kartu kredit lama untuk di tukar," imbuh Sondang.
Menurut Sondang, ketika kurir datang menjemput maka disinilah nasabah akan tertipu karena kartu kredit tersebut selanjutnya akan disalahgunakan.
"Kurir bisa menyalahgunakan kartu kredit dengan sepuasnya sampai limit kartu kredit nasabah itu habis," jelasnya.
Menurutnya, semua modus tersebut sangat tersusun rapih. Sehingga saat ini diperlukan nasabah yang smart. "Intinya jika kartu sudah tidak ingin dipakai atau sebelum mengembalikan kita harus menggunting terlebih dahulu," katanya.
Hal itu dilakukan agar nantinya kartu kredit yang akan diganti tidak lagi bisa dipakai apalagi disalahgunakan.
detik.com
Ketua Tim Mediasi Perbankan Bank Indonesia, Sondang Samosir mengungkapkan modus yang dilakukan cukup canggih.
"Layaknya sebuah customer care sebuah bank, oknum tersebut awalnya meminta nasabah untuk melakukan up-grade limit. Siapa yang tidak mau?," jelas Sondang.
Sondang menyampaikan hal tersebut disela Forum Edukasi Nasabah Kartu Kredit Mandiri di Plaza Bapindo, Jalan Sudirman, Jakarta, Rabu (21/07/2010).
Ia melanjutkan pastinya sebagai nasabah akan tergiur oleh godaan si oknum tersebut yang akan menambah jumlah limit kartu kredit.
"Apalagi misalnya kartu kredit kita dari silver ditingkatkan menjadi gold," katanya.
Kemudian, lanjut Sondang, nasabah yang tertarik menambah limitnya tadi dan meng-upgrade kartunya diminta untuk menyamakan data-data pribadi.
"Biasanya diminta berapa tanggal lahir dan sebagainya," jelas Sondang.
"Nanti, customer bohongan itu mengatakan akan ada sebuah kurir yang akan mengambil kartu kredit lama untuk di tukar," imbuh Sondang.
Menurut Sondang, ketika kurir datang menjemput maka disinilah nasabah akan tertipu karena kartu kredit tersebut selanjutnya akan disalahgunakan.
"Kurir bisa menyalahgunakan kartu kredit dengan sepuasnya sampai limit kartu kredit nasabah itu habis," jelasnya.
Menurutnya, semua modus tersebut sangat tersusun rapih. Sehingga saat ini diperlukan nasabah yang smart. "Intinya jika kartu sudah tidak ingin dipakai atau sebelum mengembalikan kita harus menggunting terlebih dahulu," katanya.
Hal itu dilakukan agar nantinya kartu kredit yang akan diganti tidak lagi bisa dipakai apalagi disalahgunakan.
detik.com