Sunday, 21 March 2010

Rumor 10 April Google Tutup Operasi di China

Laporan media China menyebutkan Google akan mengumumkan akhir kehadirannya yang kontroversial di negara tersebut pada 10 April. Google juga telah memberitahu karyawannya.

China Business News merujuk kepada salah satu sumber terdekat Google China mengatakan bahwa perusahaan tersebut akan menarik diri pada 10 April dan akan mengumumkan detil lebih lanjut strategi keluarnya pada Senin (22/03).

Google telah mengatakan pada karyawannya yang ada di kantor China bahwa mereka bisa pindah ke markas besar Google atau kantor perwakilan lainnya di wilayah Asia Pasifik, setelah keputusan mengakhiri hubungannya dengan China.

Pada bulan Januari, Google mengancam akan menarik diri dari China kecuali diizinkan untuk memberikan hasil pencarian tidak difilter dan tidak disensor dalam mesin pencari Google.cn.

Google juga komplain akun Gmail pembangkan China dan aktivis hak asasi manusia telah diretas, dan investigasi lebih lanjut oleh pemerintah Amerika Serikat menunjukkan serangan dunia maya tersebut dilakukan dari sebuah universitas yang memiliki hubungan dekat dengan pemerintah China.

Laporan penutupan mesin pencari Google.cn bukanlah sinyal lengkap Google mengakhiri bisnis dan operasi sepenuhnya di negara komunis tersebut.

Para ahli pervaya jika Google keluar dari pasar pencarian internet di China, mereka tidak akan bisa kembali di kemudian hari, bahkan jika peraturan tentang sensor berubah.

Hal tersebut berarti Google akan kehilangan kehadiran di negara dengan jumlah pengguna web sebanyak 384 juta orang, meninggalkan jalan yang lapang bagi rivalnya Baidu untuk mendominasi pasar mesin pencarian di China.

Keputusan Google untuk meluncurkan situs pencarian berbahasa China di tahun 2006 telah lama kontroversial. Perusahaan itu dituntut oleh beberapa pihak bersekongkol dengan pemerintah China untuk memfilter dan menyensor akses terhadap situs yang mendiskusikan topik terlarang, semacam pembunuhan massal di lapangan Tiananmen, gerakan bebaskan Tibet dan grup religius Falun Gong yang dianggap melanggar hukum.

Qin Gang, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China mengatakan pada Bloomberg bahwa keluarnya Google dari China adalah aksi bisnis individu dan tidak akan menghalangi lingkungan perusahaan asing dan kehadirannya di China.[ito-inilah.com]