Tuesday, 9 March 2010

Saat Ritual Kecantikan Jadi Bencana

Tersengat pemanas rambut, perih akibat alat wax, atau terluka dan berdarah akibat menggunting kuku adalah hal-hal umum yang sering terjadi saat kita mencoba untuk melakukan ritual kecantikan.

Meskipun tidak sakit, atau tidak perlu mendapat perawatan dari dokter, harus ada pertolongan ringan untuk menghindari iritasi atau pembengkakan. Inilah caranya.

1. Memar atau terbakar alat pengering rambut
Caranya: balut bagian yang memar atau terbakar dengan handuk yang telah dicelup dalam air es. ''Atau basuh dengan air es,'' ujar Carolyn Jacob, Associate Clinical Instructure of Dermatology dari Northwestern Memorial Hospital di Chicago.

Setelahnya, olesi bagian yang terbakar dengan salep hydrocortisone (1 persen) dan pada malam hari sebelum tidur serta cuci bagian yang terluka dengan air mineral atau cairan pembasuh luka. Tutupi bagian yang terluka dengan kain kasa agar tidak infeksi.

2. Krim wajah menyebabkan gatal dan iritasi
Kulit wajah bisa jadi sensitif dan mengalami iritasi akibat kandungan bahan kimia dalam krim wajah. Bila hal ini terjadi, maka langsung bersihkan dengan cairan pencuci wajah yang lembut atau basahi kain atau handuk dengan air dingin dan seka ke seluruh wajah.

''Untuk mencegah pembengkakan atau iritasi berkepanjangan, kompres dengan air dingin,'' ujar Mary P Lupo, profesor klinis bidang dermatologi dari Tulane University, New Orleans. Jangan menggunakan lagi produk yang sama, meskipun bukan untuk wajah. Jika wajah jadi mengelupas dan melepuh, maka segera datangi dokter.

3. Mata tercolok kuas maskara
Mata yang tercolok kuas maskara akan berpotensi untuk tertular bakteri dan menyebabkan infeksi. Gunakan obat tetes mata untuk mengeluarkan sisa-sisa maskara atau kotoran dari dalam mata.

''Cairan atau tetes mata akan mencegah mata jadi merah, meradang, atau bengkak,'' ujar Maguerite McDonald, MD, Cornea Specialist dari Long Island. Setelahnya, kompres mata dengan es batu untuk mengurangi mata berair.

4. Infeksi jamur pada kaki akibat "pedicure"
Infeksi jamur pada kaki akibat penggunaan alat-alat pedicure yang tidak bersih bisa mengganggu kesehatan kaki. Kuku kaki bisa menjadi kekuningan kemudian berubah menjadi putih pekat dan bahkan terpisah dari jari-jari kaki.

Untuk itu, potong kuku jadi pendek, dan gunakan salep antijamur di atas kuku dan sekeliling kutikula. ''Beri waktu selama 1-2 minggu. Jika tidak berhasil, maka berobatlah ke dokter,'' ujar Stephen Mandy, dermatolog dari South Miami Beach, Florida.

5. Kulit terkelupas akibat rambut yang tercabut
Tekan kulit yang terluka atau berdarah dengan kapas yang telah dibasuh air dingin untuk menghindari pendarahan. ''Dokter biasanya akan memberikan salep antibiotik untuk mencegah infeksi karena kulit yang terbuka mudah terserang infeksi,'' papar Roberta Sengelmann, dermatolog dari Washington University School of Medicine di St Louis.

6. Wajah memerah dan perih akibat pengelupasan hebat
Karena terlalu bersemangat untuk menghilangkan kulit mati, sering kali kulit yang sehat juga ikut terangkat. Kompres segera wajah dengan air dingin selama beberapa menit. Kemudian, segera olesi wajah dengan krim antipembengkakan (tipis-tipis).

Jangan menggunakan krim dengan pewangi atau yang memiliki efek mengangkat kulit mati,sebab krim semacam itu akan menambah memar dan membuat kulit terasa disengat dan panas. Hindari terpaan sinar matahari langsung pada kulit yang mengelupas agar tidak terserang flek wajah.

7. Terbakar atau iritasi akibat alat "wax"
Niat Anda untuk membuat kulit halus bebas bulu berakhir buruk! Kulit Anda terasa terbakar dan mengelupas akibat alat wax (penghilang bulu) yang terlalu panas. Segera buang krim atau lilin wax dari kulit yang terasa terbakar, gunakan air dingin, dan berikan salep hydrocortisone pada bagian yang terbakar.

8. Kulit mengelupas saat menggunting kuku
Akibatnya? Anda bisa terserang peradangan kuku dan terserang infeksi. Untuk mengatasinya, rendam kuku (jari tangan) dalam wadah berisi 1 sendok teh cuka dalam air hangat. ''Rendam selama 3-5 menit,'' ujar Ronald R Brancaccio, dermatolog dari New York University School of Medicine.

Lakukan sebanyak dua kali sehari selama 3-7 hari. Jangan lupa, setelah direndam, keringkan jari lalu olesi dengan salep antibakteri dan lapisi dengan kain kasa.

Sumber: Real Simple