Tuesday, 9 March 2010

Tanda-tanda Anak Korban Bullying

Tak sedikit anak yang bercerita kepada orangtuanya bahwa mereka mengalami tindak kekerasan (bullying) di sekolah. Namun, menurut Ken Rigby dalam buku Children and Bullying, setidaknya 50 persen anak laki-laki dan 35 persen anak perempuan yang telah di-bully, tutup mulut dan tidak melaporkan kepada orangtuanya.

Karena itu, Rigby meminta orangtua agar lebih memperhatikan anak-anaknya. Orangtua selayaknya curiga bila melihat tanda-tanda yang menunjukkan anaknya kemungkinan mendapat kekerasan di sekolah.

"Tanda-tanda ini hanya panduan. Namun, semakin banyak tanda yang muncul, semakin besar kemungkinan anak Anda mengalami bullying," tulis Rigby.

Ia merinci tanda-tanda yang bisa diamati pada anak yang mengalami bullying.

Fisik
- Muncul lebam, tergores, atau luka yang tak bisa dijelaskan.
- Baju dan barang bawaan robek atau rusak.

Psikosomatis
- Nyeri yang tidak spesifik, sakit kepala, sakit perut, atau muncul sariawan.

Perilaku Terkait Sekolah
- Rasa takut saat berangkat atau pulang sekolah.
- Perubahan rute ke sekolah.
- Takut naik bus atau angkutan umum.
- Minta diantarkan ke sekolah.
- Tidak mau sekolah atau kehilangan gairah belajar.
- Pelajaran dan tugas sekolah mulai merosot.
- Sepulang sekolah anak kelaparan karena uang jajan dipalak atau diminta secara paksa oleh orang lain.
- Minta uang tambahan atau mencuri uang untuk diberikan kepada pem-bully.

Perubahan Dalam Perilaku Sosial
- Jumlah teman berkurang.
- Tidak ingin keluar rumah.
- Jarang diundang teman untuk datang ke rumah mereka.

Indikator Emosional
- Terlihat kesal, mudah marah, tidak bahagia, sendirian, mudah menangis, tertekan, memisahkan diri dari lingkungan, dan depresi.
- Berpikir untuk bunuh diri dan perubahan suasana hati atau mood yang negatif.

Terjadi Perubahan Perilaku yang Mengkhawatirkan
- Susah makan atau malah terlalu banyak makan.
- Sulit tidur, mimpi buruk, mengompol, menangis saat tidur.

Indikator Kesehatan yang Memburuk
- Mudah lelah atau melorot kondisi fisiknya.
- Menjadi rentan terhadap infeksi dan mudah kambuh penyakitnya.
- Mengancam atau ingin bunuh diri.

(dee/Tabloid Gaya Hidup Sehat)