Ini tentang cerita cinta yang lagi apes. Sejoli -- Ik (20) dan In(18) -- warga Tlanakan Pamekasan dikejar massa hingga jatuh nyungsep di jalan raya, saat keduanya asyik pacaran di dermaga Baranta Pesisir, Kecamatan Tlanakan, Pamekasan.
In, mahasiswi perguruan tinggi di Pamekasan mengalami luka lecet di tangan kanan, lutut kaki kanan, siku tangan kiri dan bahu kiri. Sedangkan Ik, luka sobek di rusuk kanan depan, telapak tangan kanan, pangkal paha kanan, kaki kanan dan lengan kanannya luka cukup serius hingga dijahit.
Tindakan warga mengejar kedua insan berlainan jenis itu dipicu oleh perilaku kedua insan yang sedang dimabuk asmara ini berbuat tak senonoh di siang hari. Semula. Ketika kedua sejoli ini mulai bergumul, warga sempat menegur. Kendati sempat berhenti, keduanya mengulangi lagi saat warga menjauh.
Karena kesal, keduanya lalu diteriaki maling. Keruan saja keduanya panik. Sejumlah warga berdatangan dan keduanya kabur naik sepeda motor dan dikejar warga hingga ke jalan raya. Namun sial, ketika melintas di Jl Raya Tlanakan, di depan rumah makan Nirwana, sepeda motor yang ditumpangi terpeleset. Kedunya terpelanting membentur aspal. Kemudian keduanya dibawa ke Puskesmas Tlanakan untuk diobati. Selanjutnya warga membawa Ikbal dan Inawati ke Polsek Tlanakan.
Di hadapan petugas dan Kades Baranta, Hj Misbahul Laila, keduanya mengaku bukan pencuri, melainkan sedang asyik pacaran di dermaga. “Kalian berdua keterlaluan, pacaran berciuman dan saling berdekapan. Sudah diperingati, tetap nekat,” kata Saleh, warga sekitar.
Kapolsek Tlanakan, AKP Bambang Sugiharto, kepada Surya mengatakan, setelah keduanya dimintai keterangan disaksikan Kades Baranta, keduanya dilepaskan. “Kami jelaskan kepada masyarakat jika mereka bukan pencuri, tapi sedang pacaran yang melampaui batas,” kata Bambang Sugiharto. (st30-kompas)
In, mahasiswi perguruan tinggi di Pamekasan mengalami luka lecet di tangan kanan, lutut kaki kanan, siku tangan kiri dan bahu kiri. Sedangkan Ik, luka sobek di rusuk kanan depan, telapak tangan kanan, pangkal paha kanan, kaki kanan dan lengan kanannya luka cukup serius hingga dijahit.
Tindakan warga mengejar kedua insan berlainan jenis itu dipicu oleh perilaku kedua insan yang sedang dimabuk asmara ini berbuat tak senonoh di siang hari. Semula. Ketika kedua sejoli ini mulai bergumul, warga sempat menegur. Kendati sempat berhenti, keduanya mengulangi lagi saat warga menjauh.
Karena kesal, keduanya lalu diteriaki maling. Keruan saja keduanya panik. Sejumlah warga berdatangan dan keduanya kabur naik sepeda motor dan dikejar warga hingga ke jalan raya. Namun sial, ketika melintas di Jl Raya Tlanakan, di depan rumah makan Nirwana, sepeda motor yang ditumpangi terpeleset. Kedunya terpelanting membentur aspal. Kemudian keduanya dibawa ke Puskesmas Tlanakan untuk diobati. Selanjutnya warga membawa Ikbal dan Inawati ke Polsek Tlanakan.
Di hadapan petugas dan Kades Baranta, Hj Misbahul Laila, keduanya mengaku bukan pencuri, melainkan sedang asyik pacaran di dermaga. “Kalian berdua keterlaluan, pacaran berciuman dan saling berdekapan. Sudah diperingati, tetap nekat,” kata Saleh, warga sekitar.
Kapolsek Tlanakan, AKP Bambang Sugiharto, kepada Surya mengatakan, setelah keduanya dimintai keterangan disaksikan Kades Baranta, keduanya dilepaskan. “Kami jelaskan kepada masyarakat jika mereka bukan pencuri, tapi sedang pacaran yang melampaui batas,” kata Bambang Sugiharto. (st30-kompas)