Saturday, 1 October 2011

[liputan6] KEKUDUSAN

 

KEKUDUSAN

 

Siang tadi di sebuah warung di Semarang, ada seorang ibu-ibu China yang membeli nasi untuk anjingnya dengan pesan supaya jangan dikasih nasi yang sudah basi. Mendengar ini saya tertunduk lesu seperti seorang anak yang dimarahi orangtuanya. Saya renungkan dalam-dalam dan penuh khidmat masalah ini. Apa sebab? Sebab saya ini juga penyayang anjing. Dari antara binatang, anjinglah yang paling saya senangi.

 

Saya bersyukur sekarang ini saya tidak mempunyai anjing, sehingga anjing tidak lagi menjadi jerat dosa bagi saya. Sebab betapa menyedihkannya jika ada orang yang kalau mendandani anjing atau binatang kesayangannya melebihi kasihnya kepada sesama?! Apa bukan dosa besar itu di mata TUHAN? Karena itu saya bersyukur sekarang ini tidak memelihara dan tidak mempunyai anjing. Setidaknya saya bisa menyelamatkan diri dari jerat anjing sebanyak 365 hari[kali] pertahunnya. Maka jika saya sudah tidak memelihara anjing selama 8 tahunan, itu artinya saya lolos dari dosa sebanyak 8 x 365 =  2920 kali, minimalnya.

 

Saya bersyukur sekarang ini tidak mempunyai istri, sehingga saya bisa menyelamatkan diri dari jerat dosa terhadap istri sebanyak 2920 kali selama 8 tahunan ini, seperti misalnya; marah-marah atau pertengkaran. Saya juga terbebas dari dosa terhadap anak, yang jika anak saya 3 orang berarti jerat dosanya juga dikalikan 3?!  Saya juga terbebas dari dosa rumah, seperti misalnya menghiasi rumah melebihi menghiasi hati saya. Saya juga terbebas dari jerat dosa sepeda motor, jika mencuci sepeda motor sampai lebih bersih dari mencuci hati saya. Saya juga sudah terbebas dari jerat dosa kantoran, jika dikantoran umumnya yang dibicarakan hanyalah hal-hal duniawi. Saya bebas dari dosa salesman, jika pada umumnya salesman itu harus banyak ngibulnya. Saya bebas dari dosa pedagang, jika pada umumnya pedagang itu nggak jujur.

 

Dan jika keuangan selalu pas-pasan, itu artinya saya terbebas dari jerat dosa berfoya-foya, kemewahan, berbelanja yang tidak bijaksana ataupun umumnya penyakit orang kaya itu kikir. Saya juga telah bebas dari jerat dosa terhadap orangtua, karena mereka telah meninggal. Ooh, betapa merdekanya saya ini? Nggak punya apa-apa tapi juga nggak mempunyai dosa terhadap apa-apa. Coba, bagaimana saya bisa berbuat dosa kalau bahannya nggak ada? Bagaimana bisa menjadi kue Tart kalau bahan-bahannya nggak ada? Hah?! Fantastik sekali hidup saya ini!

 

Anjing nggak punya. Istri nggak punya. Anak nggak punya. Rumah nggak punya. Sepeda motor nggak punya. Jadi, kalaupun saya ini kepingin membuat dosa, bagaimana itu bisa terlaksana? Lebih-lebih saya nggak kepingin berbuat dosa.

 

Saudara-saudara, saya tidak mengatakan saya suci atau sempurna, hanya saya mau tunjukkan kepada anda bahwa saya sudah dijauhkan dari jerat-jerat dosa. Disaat hidup anda dikeroyok oleh jerat-jerat dosa, sehingga ketika anda ke kanan di sana ada jerat istri, ke kiri ada jerat anak, ke depan ada jerat rumah dan ke belakang ada jerat kantoran, saya adalah orang yang bebas. 

Dan sekalipun semua dosa-dosa atau dosa sebesar apapun bisa TUHAN ampunkan, bukankah kondisinya lebih aman saya dari pada kondisi anda, seperti yang TUHAN YESUS katakan:

 

>> Matius  19:24        Sekali lagi Aku berkata kepadamu, lebih mudah seekor unta

                                    masuk melalui lobang jarum dari pada seorang kaya masuk

                                    ke dalam Kerajaan Allah."

 

Apakah lobang jarum itu?

Saudara-saudara, kota Yerusalem itu adalah kota yang dikelilingi oleh tembok dengan banyak pintu gerbang sebagai jalan lalu-lintas keluar-masuk kota. Nah, pintu-pintu gerbang itu kalau sore ditutup dengan disisakan selebar badan orang saja. Dipastikan Onta, sebagai binatang pengangkut barang-barang dagangan nggak bisa keluar atau masuk melewati pintu gerbang itu. Hal itu mustahil sekali. Itulah yang dimaksud dengan lobang jarum.

 

Jadi, jika Onta saja begitu mustahilnya, maka betapa lebih mustahilnya orang-orang duniawi itu masuk sorga, sekalipun dikatakan tidak ada yang mustahil bagi ALLAH. Dan Alkitab memberikan contoh ketidakmustahilan orang kaya masuk kerajaan ALLAH itu setidaknya: Kornelius yang bersedekah, perempuan-perempuan kaya yang menyokong pekerjaan YESUS, dan Zakheus, pemungut cukai yang mau memberikan separuh hartanya untuk orang miskin dan bersedia bertanggungjawab mengembalikan 4 kali lipat atas kerugian orang-orang yang pernah ditipunya. Jadi, bukan sembarangan orang duniawi. Melainkan ada harga bayarnya.

 

>> Kisah  10:1            Di Kaisarea ada seorang yang bernama Kornelius, seorang

                                    perwira pasukan yang disebut pasukan Italia.

                 10:2            Ia saleh, ia serta seisi rumahnya takut akan Allah dan ia

                                    memberi banyak sedekah kepada umat Yahudi dan

                                    senantiasa berdoa kepada Allah.        

 

>> Lukas  8:3          Yohana isteri Khuza bendahara Herodes, Susana dan banyak

                                  perempuan lain. Perempuan-perempuan ini melayani

                                  rombongan itu dengan kekayaan mereka.

 

>> Lukas  19:8       Tetapi Zakheus berdiri dan berkata kepada Tuhan: "Tuhan,

                                setengah dari milikku akan kuberikan kepada orang miskin dan

                                sekiranya ada sesuatu yang kuperas dari seseorang akan

                                kukembalikan empat kali lipat."

 

Selanjutnya, bagaimana Alkitab berbicara tentang pola hidup Kristen?

 

>> Kolose  3:5     Karena itu matikanlah dalam dirimu segala sesuatu yang

                             duniawi, yaitu percabulan, kenajisan, hawa nafsu, nafsu jahat

                             dan juga keserakahan, yang sama dengan penyembahan berhala,

 

>> Yakobus  4:4   Hai kamu, orang-orang yang tidak setia! Tidakkah kamu tahu,

                              bahwa persahabatan dengan dunia adalah permusuhan dengan

                              Allah? Jadi barangsiapa hendak menjadi sahabat dunia ini, ia

                                menjadikan dirinya musuh Allah.

 

>> 1Timotius  6:9   Tetapi mereka yang ingin kaya terjatuh ke dalam pencobaan,

                                ke dalam jerat dan ke dalam berbagai-bagai nafsu yang hampa

                                dan yang mencelakakan, yang menenggelamkan manusia ke

                                dalam keruntuhan dan kebinasaan.

 

>> 1Korintus 7:26   Aku berpendapat, bahwa, mengingat waktu darurat sekarang,

                                 adalah baik bagi manusia untuk tetap dalam keadaannya.

                      7:27   Adakah engkau terikat pada seorang perempuan? Janganlah

                                 engkau mengusahakan perceraian! Adakah engkau tidak

                                 terikat pada seorang perempuan? Janganlah engkau mencari

                                 seorang!

                      7:28   Tetapi, kalau engkau kawin, engkau tidak berdosa. Dan kalau

                                 seorang gadis kawin, ia tidak berbuat dosa. Tetapi orang-orang

                                 yang demikian akan ditimpa kesusahan badani dan aku mau

                                 menghindarkan kamu dari kesusahan itu.

 

Jadi, yang ingin saya sampaikan adalah mari kita kurangi resiko jerat-jerat dosa seberapa yang bisa kita lakukan. Jangan malah menambah bentangan jerat-jerat itu dengan misalnya semakin memasuki keduniawian.

 

 

 

 

                                                  

__._,_.___
Recent Activity:
MARKETPLACE

Stay on top of your group activity without leaving the page you're on - Get the Yahoo! Toolbar now.

.

__,_._,___