Wednesday 12 October 2011

[liputan6] MAKANAN HARAM DENGAN BUNG STENLY - 2

 

MAKANAN HARAM DENGAN BUNG STENLY

 

2. Makan – membasuh tangan.

     Memang benar konteksnya adalah makan tanpa membasuh tangan, yang arahnya pada hukum

     kesehatan. Nah, jika YESUS tidak pusing dengan masalah kesehatan, mengapa Advent begitu

     pusing dengan masalah kesehatan, ya? Sampai-sampai minum Teh saja dilarang?! Manakah yang

     lebih membahayakan kesehatan antara minum Teh dengan tangan kotor memegang makanan?

 

     Di konteks itu YESUS lebih menekankan masalah moral, yaitu apa-apa yang keluar dari hati, tapi

      mengapa Advent lebih menekankan pada makanan yang akhirnya dibuang ke jamban?

 

      Bung Stenly, apakah karena bukan konteksnya, sehingga daging Babi itu tidak termasuk makanan

      yang turun ke perut lalu dibuang ke jamban? Lalu kemana larinya daging Babi yang kita makan

      itu?

 

      Jika masalah membasuh tangan[kesehatan] lalu YESUS larinya ke masalah apa-apa yang keluar

      dari dalam hati – moral, apakah yang demikian ini juga masih berada dalam konteksnya? Apakah

       korelasinya antara tidak membasuh tangan dengan mencuri? Masak gara-gara tidak membasuh

       tangan bisa menyebabkan orang menjadi pencuri? Nah, jika jawaban YESUS keluar dari

       konteksnya, mengapa saya tidak boleh keluar konteks juga? Apakah karena YESUS sehingga

       boleh keluar konteks? Bisakah anda memahaminya?

 

      >> Markus 7:20           Kata-Nya lagi: "Apa yang keluar dari seseorang, itulah yang menajiskannya,

                          7:21              sebab dari dalam, dari hati orang, timbul segala pikiran jahat, percabulan,

                                            pencurian, pembunuhan,

                          7:22              perzinahan, keserakahan, kejahatan, kelicikan, hawa nafsu, iri hati, hujat,

                                            kesombongan, kebebalan.

                           7:23             Semua hal-hal jahat ini timbul dari dalam dan menajiskan orang."

 

          >> Markus 7:18       Maka jawab-Nya: "Apakah kamu juga tidak dapat memahaminya? Tidak

                                            tahukah kamu bahwa segala sesuatu dari luar yang masuk ke dalam

                                            seseorang tidak dapat menajiskannya,

                              7:19          karena bukan masuk ke dalam hati tetapi ke dalam perutnya, lalu dibuang di

                                            jamban?" Dengan demikian Ia menyatakan semua makanan halal.

 

           Apakah Babi bukan termasuk sesuatu yang dari luar yang masuk ke dalam? Apakah Babi bisa

           masuk ke dalam hati? Apakah Babi tidak bisa terbuang ke jamban? Jika Babi termasuk sesuatu

           yang dari luar yang masuk ke dalam, tidak bisa masuk ke dalam hati, dan bisa terbuang ke

           jamban, maka apa lagi masalahnya dengan Babi? Bisakah anda berpikir dengan membuka

           jendela akal budi, bukan dengan kacamata kuda untuk melestarikan ajaran Advent yang keliru?

 

3. Dari Babi ke Kornelius;

     Penglihatan tentang Babi itu ternyata menunjuk ke sosok Kornelius. Tahukah anda, kenapa

     Kornelius disimbolkan dengan Babi?

 

     >> Kisah 10:28              Ia berkata kepada mereka: "Kamu tahu, betapa kerasnya larangan bagi

                                           seorang Yahudi untuk bergaul dengan orang-orang yang bukan Yahudi atau

                                           masuk ke rumah mereka. Tetapi Allah telah menunjukkan kepadaku, bahwa

                                           aku tidak boleh menyebut orang najis atau tidak tahir.

 

      Tolong kasih keterangan ke saya, manakah larangan ALLAH yang lebih keras? Makan Babi atau

      bergaul dengan orang kafir? Jika anda menjawab keras larangan makan Babi, maka tiliklah ayat

      ini:

 

      >> Ulangan 7:1           "Apabila TUHAN, Allahmu, telah membawa engkau ke dalam negeri, ke mana

                                             engkau masuk untuk mendudukinya, dan Ia telah menghalau banyak bangsa

                                             dari depanmu, yakni orang Het, orang Girgasi, orang Amori, orang Kanaan,

                                             orang Feris, orang Hewi dan orang Yebus, tujuh bangsa, yang lebih banyak

                                             dan lebih kuat dari padamu,

                            7:2              dan TUHAN, Allahmu, telah menyerahkan mereka kepadamu, sehingga

                                            engkau memukul mereka kalah, maka haruslah kamu menumpas mereka

                                            sama sekali. Janganlah engkau mengadakan perjanjian dengan mereka dan

                                            janganlah engkau mengasihani mereka.

                            7:3              Janganlah juga engkau kawin-mengawin dengan mereka: anakmu perempuan

                                            janganlah kauberikan kepada anak laki-laki mereka, ataupun anak

                                           perempuan mereka jangan kauambil bagi anakmu laki-laki;

                           7:4               sebab mereka akan membuat anakmu laki-laki menyimpang dari pada-Ku,

                                           sehingga mereka beribadah kepada allah lain. Maka murka TUHAN akan

                                            bangkit terhadap kamu dan Ia akan memunahkan engkau dengan segera.

 

         Lihatlah, betapa kerasnya ALLAH melarang bangsa Yahudi bergaul dengan bangsa kafir,

         sehingga mereka harus dimusnahkan sama sekali? Jadi, nilai Babi sama dengan orang kafir,

         bukan? Karena itu jika orangnya sudah diterima, mengapa Babinya masih juga dilarang?

         Bisakah Babi membuat orang menjadi penyembah berhala? Bisakah Babi membuat orang

         berbuat jahat? Pernahkah anda mendengar gara-gara makan Babi orang menjadi pencuri?

         Bukankah justru yang nggak makan Babi yang suka rebutan kedudukan, hidup berfoya-foya,

         berzinah, dan melakukan berbagai kejahatan? Setidaknya Amrozi termasuk yang tidak makan

         Babi, 'kan?!

 

         Atau, bisakah anda jabarkan apa hubungan atau korelasinya antara makanan haram dengan

         berbagai kejahatan?

 

Ini dulu, ya?!

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

JAWAB BUNG STENLY:

JAWABAN SAYA: Maaf, para pembaca dan anggota milis, pak Hakekat ini sedang ngajak debat kusir, sebenarnya saya ngga ingin dan mo keluar saja, Cuma semua pernyataan2 yang beliau posting di sini yang meremehkan ajaran agama lain sudah menyebar ya jadi saya ngga jadi keluar...harap maklum kalo anda melihat saya juga jadi kritim seperti beliau, tapi hanya untuk tulisan-tulisan beliau kok...hehehe, kalo ada yang mo gabung, silahkan...!

1. Apakah saya pemakan Babi? Benar sekali. Segala sesuatu halal bagiku, koq. Katanya para rasul, asalkan itu disembelih dan mengucap syukur, boleh saya makan. Apakah ini berarti  anda tidak memakan Babi? Kenapa memangnya? Apakah ada yang melarang? Siapa?

      >> Pertanyaan ini wajib untuk anda jawab. Jangan dielakkan, ya?!

 

Maaf, hehehe, saya juga tidak bermaksud menghindarinya.  Anda bilang: "Katanya Paulus asalkan itu disembelih dan mengucap syukur, boleh saya makan."...? Coba kita lihat bunyi ayat itu baik-baik ya...

 

1 Timotius 4:1-5  (Perhatikan! Disini Paulus (sebagai orang pertama)sedang menjelaskan pada Timotius (orang kedua), bahwa akan ada orang-orang ketiga...siapa mereka? Baca terus)

 

4:1 Tetapi Roh dengan tegas mengatakan bahwa di waktu-waktu kemudian, ada orang yang akan murtad lalu mengikuti roh-roh penyesat dan ajaran setan-setan

4:2 oleh tipu daya pendusta-pendusta yang hati nuraninya memakai cap mereka. (Pak Hakekat lihat: Penjelasan Paulus pada Timotius menjabarkan bahwa: Roh dengan 'tegas' mengatakan akan ada orang murtad, dst....)

 

4:3 Mereka itu melarang orang kawin, melarang orang makan makanan yang diciptakan Allah supaya dengan pengucapan syukur dimakan oleh orang yang percaya dan yang telah mengenal kebenaran. (Lihat lagi, penjelasan Paulus pada Timotius menjabarkan bahwa: mereka (mereka ini menunjuk pada orang yang murtad) melarang orang kawin, mereka (orang murtad) melarang orang makan makanan yang di ciptakan Allah, dst...)

 

4:4 Karena semua yang diciptakan Allah itu baik dan suatu pun tidak ada yang haram, jika diterima dengan ucapan syukur,  (siapa yang katakan ini? Apakah pernyataan pribadi Paulus? Bukan! tapi ini masih lanjutan keterangan Paulus pada Timotius di ayat 3, bahwa orang-orang murtad itu memberikan alasan bahwa semua yang di ciptakan Allah itu baik jika di terima dengan ucapan syukur...)

 

4:5 sebab semuanya itu dikuduskan oleh firman Allah dan oleh doa(ini masih lanjutan keterangan Paulus pada Timotius di ayat 4, bahwa orang-orang murtad itu yang mengatakan semuanya itu di kuduskan oleh Firman Allah dan oleh doa, benar bukan..?.)

Jadi kesimpulannya, bukan Advent, tapi Pak Hakekat sendirilah yang termasuk orang yang akan murtad lalu mengikuti roh-roh penyesat dan ajaran setan-setan  karena beliau (seperti roh-roh penyesat itu) mengajarkan bahwa semua yang di ciptakan Allah itu baik asal berdoa dan mengucap syukur saja, padahal secara turun-temurun Alkitab sudah katakan haram ya haram, halal ya halal.  Amen?

Anggota milis yang lain, kalau anda orang berhikmat dan tau bahasa Indonesia yang baik dan benar, anda setuju yang mana? Cara Pak Hakekat yang membaca sepotong-sepotong, ataukan cara saya yang membaca keseluruhan ayat?

Eh, masih ada lanjutannya di ayat 5, nah yang ini barulah pernyataan tegas dari diri Paulus sendiri:
 

4:6 Dengan selalu mengingatkan hal-hal itu kepada saudara-saudara kita, engkau akan menjadi seorang pelayan Kristus Yesus yang baik, terdidik dalam soal-soal pokok iman kita dan dalam ajaran sehat yang telah kauikuti selama ini. (bukankah ini artinya: dengan mengingatkan hal-hal itu (yang mana? Yaitu tadi waspada terhadap orang murtad dan pendusta itu, yang melarang orang kawin, yang melarang makan makanan yang di ciptakan Allah, dan mengajarkan babi halal asal mengucap syukur), maka engkau itu akan jadi PELAYAN KRISTUS YANG BAIK, TERDIDIK DAN PUNYA AJARAN SEHAT)
 

2. Tentang pemakaian logika.

     Kelihatannya anda nggak suka memakai logika, ya? Padahal ketika anda berkata: "tidak memakai logika", itu sebenarnya sudah memakai, lho. Sebab bagaimana anda bisa menyimpulkan kalau anda tidak memakai logika, jika tidak melalui logika? Lucu juga Opa Fer ini, ya?! (Oke deh, saya mengaku salah karena sudah menyudutkan logika bapak, tenang saja ya nanti ngga di buat lagi kok…hehehe, eh apa Dewa Lautannya masih ada, kok ngga ngakak lagi?...)
 

     Tapi mungkin maksud anda, anda mempercayai segala sesuatu itu secara awur-awuran dan nggak usah mikir-mikiran. Nggak usah baca Alkitab, nggak usah mempelajari Alkitab, bahkan nggak usah Alkitab. Pantes aja kalau amburadul.
 

Itu khan kata anda lho, pak! Jangan asal menebak ah...emangnya bapak jin?  Upsss....maaf saya salah, anda khan udah ngaku klo suaminya si Jin Cantik dari Lautan Kidul?!...hehehe).  Pernyataan Alkitab adalah pernyataan yang saya terima dengan Iman, bukan dengan logika.  Jadi saya harus baca, mempelajarinya dengan tekun agar dapat mengerti maknanya.  Tapi kalu ketemu dengan ayat-ayat yang di tulis Paulus, harus hati-membacanya, jangan jadi kebinasaan.  Jauh hari Petrus sudah amarkan tentang hal ini, coba baca:

1 Petrus 3:4-15

3:15b  ...seperti juga Paulus, saudara kita yang kekasih, telah menulis kepadamu menurut hikmat yang dikaruniakan kepadanya.

3:16 Hal itu dibuatnya dalam semua suratnya, apabila ia berbicara tentang perkara-perkara ini. Dalam surat-suratnya itu ada hal-hal yang sukar difahami, sehingga orang-orang yang tidak memahaminya dan yang tidak teguh imannya, memutarbalikkannya menjadi kebinasaan mereka sendiri, sama seperti yang juga mereka buat dengan tulisan-tulisan yang lain.

 

Makanya Petrus juga menegaskan bahwa orang yang tak mengenal hukum seperti Pak Hakekat itu harus di waspadai...Setuju?:

 

3:17  Karena itu waspadalah, supaya kamu jangan terseret ke dalam kesesatan orang-orang yang tak mengenal hukum, dan jangan kehilangan peganganmu yang teguh.

 

Hehehe, lanjut ya?....

3. Tentang bangsa Yahudi yang memakan Babi;

     Lagi-lagi anda kesulitan memahami perkataan saya. Bung Stenly, saya menunjukkan ayat-ayat  tentang bangsa Israel yang memakan Babi itu 'kan karena ajaran Advent mengatakan kalau bangsa Yahudi itu nggak ngerti makanan haram. Itulah sebabnya saya buktikan kalau bangsa Yahudi itu justru sukanya makan Babi. Jadi, Advent 'kan bohong kalau berkata bangsa Yahudi itu nggak suka Babi?
 

      Jadi, kalau Advent berkata "A", tapi kenyataannya "B", bukankah itu Advent menipu namanya? Kalau anda mengerti hukum, pasti anda setuju kalau yang demikian itu penipuan. Kecuali nggak suka pakai logika, ya?!

Coba bapak baca dan telaah lagi konteks ayat-ayat yang bapak berikan itu:

Yesaya  65:4 yang duduk di kuburan-kuburan dan bermalam di dalam gua-gua; yang memakan daging babi dan kuah daging najis ada dalam kuali mereka;

                              

Yesaya 66:3  Orang menyembelih lembu jantan, namun membunuh manusia juga, orang mengorbankan domba, namun mematahkan batang leher anjing, orang mempersembahkan korban sajian, namun mempersembahkan darah babi, orang mempersembahkan kemenyan, namun memuja berhala juga. Karena itu: sama seperti mereka lebih menyukai jalan mereka sendiri, dan jiwanya menghendaki dewa kejijikan mereka,

 

Ajaran Advent benar, hukum bangsa Yahudi turun-temurun adalah tidak boleh makan babi, mereka tahu benar ttg itu, dan tidak ada kesalahan, para penulis komentar bahkan wikipedia juga setuju bahwa ajaran Yahudi melarang makan babi.

 

Dua ayat di atas benar adalah teguran Tuhan, namun ini adalah teguran Tuhan untuk orang Yahudi yang telah memberontak dari hukum dan ajaran nenek moyang mereka (di baca semua ya pak ya?), bahkan begitu bejatnya mereka memberontak  (bertapa di gua, makan babi & daging najis, munafik karena di luar mempersembahkan domba sesuai ajaran nenek moyang tapi membunuh manusia, mematahkan leher anjing, memuja berhala, dll), sampai-sampai menyakiti hati Tuhan. 

 

Nah kalau orang Kristen sekarang, termasuk Pak Hakekat memberontak (mengaku mengikuti terang Tuhan tapi makan makan babi) seperti Yahudi yang memberontak itu, apakah juga tidak sama dengan menyakiti hati Tuhan? Hayo jawab...hua...ha...ha...ha...?

                             

Soal  Yesaya 66:17 yang bapak kasi ke orang Advent itu, coba di baca baik-baik dari ayat 15 pak: jangan asal comot saja, justru karena bapak hanya asal comot jadinya" amburadul":

 

66:15 Sebab sesungguhnya, TUHAN akan datang dengan api, dan kereta-kereta-Nya akan seperti puting beliung, untuk melampiaskan murka-Nya dengan kepanasan dan hardik-Nya dengan nyala api.

66:16 Sebab TUHAN akan menghukum segala yang hidup dengan api dan dengan pedang-Nya, dan orang-orang yang mati terbunuh oleh TUHAN akan banyak jumlahnya.  

          (Perhatikan Pak: "Tuhan akan datang dengan api dan putting beliung…"  Wuih hebat, tapi Untuk apa?: ayat 16: Menghukum segala yang hidup dengan api dan pedang..." Hiiiiiiih, ngeri sekali, siapa yang dapat tahan? Pak Hakekat dan orang yang percaya bapak bisa tahan? Kira-kira siapa yang akan di hukum?...baca lanjutannya di ayat 17)

 

66:17  Mereka yang menguduskan dan mentahirkan dirinya untuk taman-taman  dewa, dengan mengikuti seseorang yang ada di tengah-tengahnya, yang memakan daging babi dan binatang-binatang jijik serta tikus, mereka semuanya akan lenyap sekaligus, demikianlah firman TUHAN.

 

            (Waahhhhh, pak hakekat perhatikan itu?: mereka (Kalu agama Advent yang bapak maksudkan, gak kena! Kalu Adven-advenan ktp, termasuk bapak?...hehe,  yang makan babi tentunya kena juga ya?): "...AKAN LENYAP SEKALIGUS", ....Siapa yang katakan ini?: "... DEMIKIANLAH FIRMAN TUHAN".  Siapa bilang ini amburadul? Ini justru lebih Alkitabiah dari yang bapak kemukakan...setuju?

 

                                          

Sekarang Yehezkiel  8:6-10  yang bapak berikan pada orang Advent, coba di baca ulang Pak?

 

6:6 Firman-Nya kepadaku: "Hai anak manusia, kaulihatkah apa yang mereka perbuat, yaitu perbuatan-perbuatan kekejian yang besar-besar, yang dilakukan oleh kaum Israel di sini, sehingga Aku harus menjauhkan diri dari tempat kudus-Ku? Engkau masih akan melihat perbuatan-perbuatan kekejian yang lebih besar lagi."

8:7  Dan dibawa-Nya aku ke pintu pelataran, aku melihat, sungguh, ada sebuah lobang di dalam temboknya.

8:8  Firman-Nya kepadaku: "Hai anak manusia, perbesarlah lobang yang di tembok itu!" Sesudah aku memperbesar lobang itu, lihat, ada sebuah pintu.

8:9  Firman-Nya kepadaku: "Masuklah dan lihatlah perbuatan-perbuatan kekejian yang jahat, yang mereka lakukan di sini."

8:10  Lalu aku masuk dan melihat, sungguh, segala gambar-gambar binatang melata dan binatang-binatang lain yang menjijikkan dan segala berhala-berhala kaum Israel terukir pada tembok sekelilingnya.
 

Sekali lagi, ajaran warisan orang Israel/Yahudi gak makan babi dan ga menyembah berhala pak! Itulah sebabnya Tuhan menunjukkan pada Yehezkiel tentang pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan imam-imam Yahudi yang murtad.  Logikanya, kalu ajaran mereka boleh makan, ngapain Tuhan harus marah dan sakit hati, tul ngga?.  Justru karena imam-imam Bangsa Israel tidak memperhatikan hukum Tuhan dan berbuat kekejian padahal mereka tau itu tidak boleh di buat, maka Tuhan bersabda (Lihat ayat 18nya):
 

8:18 Oleh karena itu Aku akan membalas di dalam kemurkaan-Ku. Aku tidak akan merasa sayang dan tidak akan kenal belas kasihan. Dan kalaupun mereka berseru-seru kepada-Ku dengan suara yang nyaring, Aku tidak akan mendengarkan mereka."Nah kalau Pak Hakekat mo dirikan agama baru, trus tetap berbuat kekejian (ngga usah yang lain, yang makan babi saja), apakah Tuhan ngga akan murka? Hehehe...

 4. Alkitab melarang makan Babi? Emangnya siapa Pak Hakekat ini sehingga berani mempertanyakan bahwa  larangan Alkitab itu sudah berobah? Sekali Dia bilang tidak, tetap tidak karena Yesus tidak berobah (Ibrani 13:8.  Bukan juga seperti yang bapak katakanbahwa konsepnya berubah...ini sih ngawur pak!
 

     Alkitab itu ada 2 bagian; Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. Kalau Perjanjian Lama, memang benar ada larangannya. Tapi Perjanjian Baru, sudah diperbolehkan. Pernah mempelajari Perjanjian Baru, belum? Mari kita baca bersama-sama:
 

Oke, mari kita baca sama-sama, siapa takut?  Tapi baca dari ayat 1-5 ya, dan perhatikan yang saya garis bawahi, supaya tahu masalahnya! Jangan asal comot saja, berani ngga? hehehe:
 

7:1 Pada suatu kali serombongan orang Farisi dan beberapa ahli Taurat dari Yerusalem datang menemui Yesus.

7:2 Mereka melihat, bahwa beberapa orang murid-Nya makan dengan tangan najis, yaitu dengan tangan yang tidak dibasuh.

7:3 Sebab orang-orang Farisi seperti orang-orang Yahudi lainnya tidak makan kalau tidak melakukan pembasuhan tangan lebih dulu, karena mereka berpegang pada adat istiadat nenek moyang mereka;

7:4 dan kalau pulang dari pasar mereka juga tidak makan kalau tidak lebih dahulu membersihkan dirinya. Banyak warisan lain lagi yang mereka pegang, umpamanya hal mencuci cawan, kendi dan perkakas-perkakas tembaga.

 

Di atas menceritakan kebiasaan mereka.  Lalu apa yang mereka perdebatkan di sini?: lihat ayat 5,

7:5 Karena itu orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat itu bertanya kepada-Nya: "Mengapa murid-murid-Mu tidak hidup menurut adat istiadat nenek moyang kita, tetapi makan dengan tangan najis?"

 

Di ayat 6-13 itu adalah kecaman Tuhan terhadap ahli-ahli Taurat ini yang Yesus katakan memuliakan Tuhan tapi hati jauh, coba baca:

7:6 Jawab-Nya kepada mereka: "Benarlah nubuat Yesaya tentang kamu, hai orang-orang munafik! Sebab ada tertulis: Bangsa ini memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya jauh dari pada-Ku.

7:7 Percuma mereka beribadah kepada-Ku, sedangkan ajaran yang mereka ajarkan ialah perintah manusia.

7:8 Perintah Allah kamu abaikan untuk berpegang pada adat istiadat manusia."

7:9 Yesus berkata pula kepada mereka: "Sungguh pandai kamu mengesampingkan perintah Allah, supaya kamu dapat memelihara adat istiadatmu sendiri.

7:10 Karena Musa telah berkata: Hormatilah ayahmu dan ibumu! dan: Siapa yang mengutuki ayahnya atau ibunya harus mati.

7:11 Tetapi kamu berkata: Kalau seorang berkata kepada bapanya atau ibunya: Apa yang ada padaku, yang dapat digunakan untuk pemeliharaanmu, sudah digunakan untuk korban -- yaitu persembahan kepada Allah --,

7:12 maka kamu tidak membiarkannya lagi berbuat sesuatu pun untuk bapanya atau ibunya.

7:13 Dengan demikian firman Allah kamu nyatakan tidak berlaku demi adat istiadat yang kamu ikuti itu. Dan banyak hal lain seperti itu yang kamu lakukan."

 

Setelah selesai dengan ahli-ahli Taurat itu, maka di hadapan orang banyak Yesus membuat pernyataan tegas, melalui perumpamaan, lihat ayat 15:

7:15 Apa pun dari luar, yang masuk ke dalam seseorang, tidak dapat menajiskannya, tetapi apa yang keluar dari seseorang, itulah yang menajiskannya."

 

Itu dia pak Hakekat, apa yang terjadi? Bukankah di ayat 17, murid-murid bertanya apa arti PERUMPAMAAN itu?  Nah, apakah pak Hakekat yang lebih pinter ato murid-murid? Sedangkan mereka saja yang ada dengan Yesus tahu bahwa itu adalah PERUMPAMAAN, dan tentu saja membutuhkan jawaban.  Nah apa Jawaban Yesus? Ini baru boleh baca ayat yang pak Hakekat kasi ke orang Advent itu:

 7:18 Maka jawab-Nya: "Apakah kamu juga tidak dapat memahaminya? Tidak tahukah kamu bahwa segala sesuatu dari luar yang masuk ke dalam seseorang tidak dapat menajiskannya, Markus  7:19   karena bukan masuk ke dalam hati tetapi ke dalam perutnya, lalu dibuang di  jamban?" Dengan demikian Ia menyatakan semua makanan halal.  Selama makanan itu bisa turun ke perut dan terbuang ke jamban, maka itu untuk kita makan. Tapi kalau ada makanan yang nyantol ke otak, otaknya otak Babi, barulah itu haram. Bener, nggak?!

 

Sorry Pak, kesimpulan anda salah!  Yesus baru saja menegur  dan mengecam tuduhan ahli-ahli Taurat di ayat 5 (bahwa makan dengan tangan najis, ngga di cuci).  Jadi kesimpulannya haruslah sesuai untuk menjawab pokok masalah tersebut.  Dengan kata lain ayat itu bisa berarti begini: Tidak tahukah kamu bahwa segala makanan yang dari luar yang dimakan dengan ngga cuci tangan sekalipun kedalam seseorang tidak dapat menajiskannya, karena makan dengan tidak cuci tangan bukan masuk ke dalam hati tapi kedalam perutnya, lalu di buang di jamban?  (Dengan demikian Ia menyatakan semua makanan halal).  Saya kasi warna ungu karena itu bukan pernyataan Yesus, kalo pernyataan Yesus berarti harus masuk dalam ruang lingkup tanda petik (") bukan?, tapi itu di luar tanda petik jadi itu adalah kesimpulan penulis kitab Markus sendiri!  Meski begitu harus ada artinya? Apakah bapak pikir karena Yesus sedang mengecam imam-imam tentang tuduhan mereka, lalu ayat yang saya beri kurung itu berarti makanan haram yang di halalkan? Ngga kena toh? 
 

Jadi makanan yang mana yang halal? Kalau ini pak hakekat maksudkan dengan babi dan semua konco-konconya, itu salah kaprah pak!  Makanan yang di maksud di sini sudah tentu menunjuk pada kecaman ahli-ahli Taurat di ayat 5, yaitu semua orang yang makan dengan tangan ngga di cuci itu halal, dan ngga menajiskan.  Kapan Tuhan menyinggung soal Haram-Halal ato Babi dan konco-konconya? Hehehe, amburadul nih teologianya Dewa Lautan, Huaa...ha...ha!
 

Mau lanjut?  Udah panjang nih?

Ok sekarang lihat lagi ayat yang pak Hakekat ajukan untuk membuktikan babi halal!  Hehehe...Saya salut bapak yang cuman copas dari Alkitab Elektronik, tapi ga lengkap! Gpp, nanti saya lengkapi.

 

Ingat sekarang kita sedang membaca tulisan Paulus ya, jangan lupa amaran Petrus di 2 Petrus 3:15, 16 tadi:

Kisah 10:11  Tampak olehnya langit terbuka dan turunlah suatu benda berbentuk kain lebar bergantung pada keempat sudutnya, yang diturunkan ke tanah.

10:12   Di dalamnya terdapat pelbagai jenis binatang berkaki empat, binatang menjalar dan burung.

10:13   Kedengaranlah olehnya suatu suara yang berkata: "Bangunlah, hai Petrus, sembelihlah dan makanlah!" 

10:14   Tetapi Petrus menjawab: "Tidak, Tuhan, tidak, sebab aku belum pernah makan sesuatu yang haram dan yang tidak tahir."

10:15   Kedengaran pula untuk kedua kalinya suara yang berkata kepadanya: "Apa yang dinyatakan halal oleh Allah, tidak boleh engkau nyatakan haram."

10:16   Hal ini terjadi sampai tiga kali dan segera sesudah itu terangkatlah benda itu ke langit.

                                            
Pertanyaan saya

a. Dari manakah asal makanan itu? – Dari sorga. Amin Pak, anda sangat berbakat...

b. Kemana kembalinya makanan itu? – Kembali ke sorga.  Amin Pak

c. Siapakah yang berbicara dengan Petrus? – YAHWEH.  Amin Pak

d. Apakah yang ditunjukkan kepada Petrus? – Babi dan konco-konconya.   Bukan Kornelius, lho, tapi Babi. Amin lho Pak, saya aminkan

e. Apa perintah ALLAH kepada Petrus? – Sembelihlah dan makanlah. Bukan Kornelius, lho, tapi Babi. Ini juga Amin lho Pak

f. Bagaimana reaksi Petrus? – Mempertahankan tradisi nenek moyangnya, seperti bung Stenly, yang suka melarang orang menyembuhkan orang sakit  pada hari Sabat. Selalu bandel, suka membantah dan melawan ALLAH.  
 

  Berbeda dengan saya: selalu nurut, apa saja yang TUHAN perintahkan.   Saya lebih takut pada ALLAH dari pada manusia. Tapi anda takutnya sama perintah manusia. Eh??? Apa-apaan ini? Belum selesai bacaannya kok sudah sambung ke nama saya dan menyampaikan pendapat pribadi? Baca toh, pak!...baca...!baca...! bapak khan nanya bagaimana reaksi Paulus? Nah baca reaksinya di ayat 17:
 

10:17 Petrus bertanya-tanya di dalam hatinya, apa kiranya arti penglihatan yang telah dilihatnya ituJelaskan toh pak Hakekat? Ada PENGLIHATAN di sini, dan reaksi Paulus adalah BERTANYA-TANYA DALAM HATI.  Siapa yang bilang dia mempertahankan tradisinya?  Lagian apa hubungannya dengan saya? Saya khan cuman suka bandel, suka membantah dan melawan dan (saya tambahkan satu lagi ya)serta membuat kesal Dewa Lautan yang kerjaannya mencomot ayat sepotong-sepotong untuk membenarkan teori kedewaannya, jadi saya bukannya menentang Allah, lho! setuju para pembaca?...
 

g. Bolehkah berbantah dengan ALLAH? – Tidak boleh. Amin Pak, saya rasa saya ngga berbantah dengan allah, tapi dengan pembuktiannya pak Hakekat. Paulus juga ngga bermaksud berbantah dengan Allah.  Paulus hanya bereaksi atas sifat alamiahnya saja yang kaget ketika di suruh makan segala binatang  haram itu...
 

h. Berapa kali ALLAH mengulangi pernyataanNYA? – Tiga kali. Itu tandanya: Mantap, deh. Hehehe, kalu cara baca pak Hakekat dari atasnya saja salah, berarti kesimpulan "Mantap" ini amburadul pak...setuju? 
 

Nah, kenapa pak Hakekat tidak baca terus sampe ayat 28, 29, 34, 37 & 38?:  takut ya klo kebohongannya terbongkar? Hehehe…coba lihat:
 

10:28 Ia berkata kepada mereka: "Kamu tahu, betapa kerasnya larangan bagi seorang Yahudi untuk bergaul dengan orang-orang yang bukan Yahudi atau masuk ke rumah mereka. Tetapi Allah telah menunjukkan kepadaku, bahwa aku tidak boleh menyebut orang najis atau tidak tahirKapan Allah memberi petunjuk pada Paulus?  Ya, penglihatan itu tentunya ya?
 

10:29 Itulah sebabnya aku tidak berkeberatan ketika aku dipanggil, lalu datang ke mari. Sekarang aku ingin tahu, apa sebabnya kamu memanggil aku."

10:34 Lalu mulailah Petrus berbicara, katanya: "Sesungguhnya aku telah mengerti, bahwa Allah tidak membedakan orang.
 

Nah jelaskan, ternyata arti PENGLIHATANNYA Paulus tentang binatang haram, babi dan konco-konconya itu adalah pengajaran Tuhan bahwa dia (Paulus) gak boleh berpegang pada tradisi Yahudi yang merasa najis bergaul dengan orang-orang yang bukan Yahudi.  Kalo begitu, di mana yang berbicara tentang Allah menghalalkan babi?  Hua...ha...ha...ha

 

Kisah 15:19   Sebab itu aku berpendapat, bahwa kita tidak boleh menimbulkan kesulitan mereka dari bangsa-bangsa lain yang berbalik kepada Allah,

 15:20   tetapi kita harus menulis surat kepada mereka, supaya mereka menjauhkan  dari makanan yang telah dicemarkan berhala-berhala, dari percabulan,  dari daging binatang yang mati dicekik dan dari darah. Itu adalah keputusan hasil sidang para rasul di Yerusalem. Boleh nggak makan Babi, menurut keputusan itu? Boleh nggak kita menimbulkan  kesulitan orang yang hendak masuk Kristen, hanya soal makanan saja?

Eh, siapa bilang itu keputusan sidang? Di baca ayatnya dong pak Hakekat, jangan ciptakan pertanyaan ngawur begitu? Jemaat di Antiokia lagi heboh, karana ada umat dari Yudea dan Yerusalem yang mengajar dan menuntut mereka harus 'sunat' (ay 1, 2).  Paulus dan Barnabas membantah mereka, akhirnya bersidanglah para rasul dan penatua tentang itu (ay 6-11), Setelah itu Yakobus berbicara memberi pendapat.  Apa yang di bicarakan Yakobus? (ay13-21), termasuk ayat yang pak Hakekat kutib di atas...yaitu jangan menimbulkan kesulitan pada bangsa lain, hanya soal sunat pak, bukan makanan...sementara anjurannya Yakobus ialah jauhkan makanan sesajen, percabulan, dll...Mana pernyataannya bahwa babi di halalkan pak?...

Roma 14:20      Janganlah engkau merusakkan pekerjaan Allah oleh karena makanan! Segala sesuatu adalah suci, tetapi celakalah orang, jika oleh makanannya orang lain  tersandung!

 Bung Stenly, janganlah anda merusakkan pekerjaan penginjilan para  penginjil seperti saya oleh masalah makanan, ya?! Sebab segala sesuatu itu  suci. Nggak ada yang haram. Tapi celakalah anda, jika oleh sebab larang-melarang orang makan sehingga membuat orang tersandung. Maksudnya, kalau anda nggak makan Babi, ya jangan memaksa orang  lain hidup terpenjara seperti anda. Memangnya anda TUHAN, sehingga orang harus mengikuti perintah anda?
 

Akh pak Hakekat, Saya ngga makan babi itu karena sadar bahwa Allah tidak memperbolehkannya, dan selama ini saya merasa ngga hidup seperti terpenjara!justru saya senang tubuh saya ngga di kotori oleh binatang penyapu sampah itu.  Memangnya perintah yang mana yang dari saya? Argumen anda kayak anak kecil saja...
 

Pak Hakekat, anda selalu berusaha membuktikan kalo di Alkitab ada ketentuan yang mengijinkan makan babi? Saya juga pakai ayat-ayat yang bapak berikan, tapi baru saya ajak baca sesuai konteks Alkitab saja sudah kelihatan amburadulnya teologia bapak yang coba memutarbalikkan tulisan-tulisan Paulus menjadi kebinasaan untuk orang lain? Maksud bapak apa? Apakah bapak mau orang-orang yang di milis ini ikut kena murka Tuhan sama seperti bapak? Hati-hati pak, jangan ikut-ikutan Tante 'Luci' dan Om 'Fer'! Upshh...sorry pak Hakekat kan udah ngaku suaminya Nyi Roro Kidul, jadi semua udah jelas...heheheh.

Eh biasanya kalo natalan pak hakekat makan babi trus minum coca-cola/bir/dsb.. .betul? Ini ada satu rahasia nih, bapak boleh coba di rumah! Anggota milis yang lain juga boleh coba.  Gini nih: Coba ambil babi mentah, kemudian di panggang, trus taru di oven lagi selama mungkin biar masak sekali, klo ga puas goreng lagi sampe angus.  Setelah itu bapak ambil baskom dan taruh dagingnya di situ, kemudian tuangkan coca-cola 2 botol dan tutup baskom itu selama 15 menit.  Setelah itu buka dan lihat apa di dalamnya...(Silahkan coba, tante saya sudah coba, banyak Bible Student saya yang sudah coba, hasilnya?...hehehe...mereka muntah abizzz, karena dari sela-sela daging yang udah masak, matang dan angus tersebut keluar cacing-cacing pita yang udah gemuk karena minum coca-cola...), kira-kira itu bisa juga ato ngga ya terjadi di perut? Hua...ha...ha...
 

Pak Hakekat, perintah larangan itu ada karena ada maksud Tuhan.  Sejak semula dia ciptakan babi, anjing dan ikan lele itu baik, namun bukanlah untuk makanan, melainkan untuk pembersih kotoran.  Justru karena ada banyak cacing pita di tubuhnya yang memakan kuman-kuman di sampah yang masuk ke tubuhnya, maka si babi dan si anjing gak mati-mati walau makan sampah dan koturan busuk yang orang buang di jalan.  Nah silahkan anda makan terus, ugh kasihan sekali orang-orang yang sudah di yakinkan untuk mengikuti anda!.
 

Sabar ya pak, sabar...anda khan mau buat agama baru, jadi harus tunjukkan wibawa dan keagungan anda sebagai seorang nabi yang ber-keris-ma, biar para anggota milis ini melihat aura kedewaan anda yang bijaksana...sapa tau aja masih ada yang mau ikut kecemplung ke laut Kidul..
 

 Eh...ayat-ayat di bawah ini apa mau di teruskan bacanya untuk melihat latar belakang/konteks ayatnya? atau saya jawab aja langsung?  Hehehe....saya jawab aja langsung ya... 
 

1Korintus  6:12 Segala sesuatu halal bagiku, tetapi bukan semuanya berguna. Segala sesuatu halal bagiku, tetapi aku tidak membiarkan diriku diperhamba  oleh suatu apapun. Segala sesuatu itu halal. Dan ketidak bergunaan tidak sekali-kali mengubah segala sesuatu yang halal itu.

1Korintus  8:8  "Makanan tidak membawa kita lebih dekat kepada Allah. Kita tidak rugi apa-apa, kalau tidak kita makan dan kita tidak untung apa-apa, kalau kita makan."

Yang mendekatkan kita kepada ALLAH adalah moral kita, bukan makanan kita. Amin pak Hakekat, saya tambahkan lagi ya?...gini nih yang lebih lengkap:

"Yang mendekatkan kita kepada ALLAH adalah moral dan ibadah kita (Ibrani 10:25), bukan makanan kita. Yang Tuhan minta untuk di kuduskan supaya Dia bisa tinggal di dalam diri kita adalah tubuh kita (1 Kor 6:19), bukan makanan kita, naamun yang membuat tubuh kita jadi kudus supaya Allah tidak membinasakan kita adalan MAKANAN (1Kor 3:16, 17)..."

Roma  14:17   Sebab Kerajaan Allah bukanlah soal makanan  dan minuman, tetapi soal kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus.

 

Kerajaan ALLAh itu bukan Warung, bung Stenly, tapi kebenaran. Dan kebenaran itu mengatakan: Segala sesuatu halal bagiku. Setengah Amin Pak Hakekat, Kerajaan Allah itu bukan Warung, tapi kebenaran.  Dan kebenaran itu mengatakan: Ayat-ayat Pembuktian dari  pak Hakekat dengan ini mengatakan: Segala sesuatu halal bagi pak Hakekat sesuai dengan nubuatan 1 Timotius 4:1-4. jadi pak Hakekat juga ter...ma....ssss.....?! akh sudahlah, mohon para anggota milis simpulkan saja sendiri.
 

1Korintus  6:13            Makanan adalah untuk perut dan perut untuk makanan: tetapi kedua-duanya akan dibinasakan Allah. Tetapi tubuh bukanlah untuk  percabulan, melainkan untuk Tuhan, dan Tuhan untuk tubuh.
 

 Makanan itu untuk mengisi perut dan perut itu tempatnya makanan. Tetapi tubuh kita adalah untuk TUHAN dan TUHAN untuk tubuh. Tubuh – akal budi kita harus kita persembahkan untuk TUHAN, dan TUHAN menjadi TUHAN dan JURUSELAMAT adalah untuk tubuh atau akal budi kita. Amen,  Makanya, supaya Tuhan mau tinggal di tubuh kita, harus bersih dari Babi, dll, jelas?
 

                  >> 1Timotius  4:4           Karena semua yang diciptakan Allah itu baik dan suatupun tidak ada yang haram, jika diterima dengan ucapan syukur, Khasiat ucapan syukur itu adalah menghalalkan makan Babi. 

                   >> 1Timotius 4:1           Tetapi Roh dengan tegas mengatakan bahwa di waktu-waktu kemudian, ada orang yang akan murtad lalu mengikuti roh-roh penyesat dan ajaran setan-setan, 4:2   oleh tipu daya pendusta-pendusta yang hati nuraninya memakai cap mereka.

                      4:3              Mereka itu melarang orang kawin, melarang orang makan makanan yang diciptakan Allah supaya dengan pengucapan syukur dimakan oleh orang yang percaya dan yang telah mengenal kebenaran.

                      4:4             Karena semua yang diciptakan Allah itu baik dan suatupun tidak ada yang haram, jika diterima dengan ucapan syukur,

                     4:5             sebab semuanya itu dikuduskan oleh firman Allah dan oleh doa. Firman ALLAH dan doa  itu sanggup menguduskan apa saja yang haram.

Ah, ini udah di bahas di atas...

                   >> Kolose 2:14 dengan menghapuskan surat hutang, yang oleh ketentuan-ketentuan hukum mendakwa dan mengancam kita. Dan itu ditiadakan-Nya dengan memakukannya pada kayu salib: (Kolose 2:14, nanti kita bahas lagi ya...jgn kuatir saya pasti akan jawab.  Oh ya apa pak Hakekat juga mau saya bantu menelaah kembali ayat-ayat yang bapak pake di postingan-postingan sebelumnya?  Jangan khawatir, tingkatan saya belum profesor, doktor, kaburator, kotor...jadi gak akan sampe buat pak Hakekat kesal kok.  Ini bagus lho biar anggota milis yang jadi tim penilainya...
 

         2:15   Ia telah melucuti pemerintah-pemerintah dan penguasa-penguasa dan  menjadikan mereka tontonan umum dalam kemenangan-Nya atas mereka.

                2:16    Karena itu janganlah kamu biarkan orang menghukum kamu mengenai makanan dan minuman atau mengenai hari raya, bulan baru ataupun hari Sabat;

                 2:17    semuanya ini hanyalah bayangan dari apa yang harus datang, sedang wujudnya ialah Kristus.

                 2:18    Janganlah kamu biarkan kemenanganmu digagalkan oleh orang yang pura-pura merendahkan diri dan beribadah kepada malaikat, serta berkanjang pada penglihatan-penglihatan dan tanpa alasan membesar-besarkan diri oleh pikirannya yang duniawi,

                  2:20    Apabila kamu telah mati bersama-sama dengan Kristus dan bebas dari roh-roh dunia, mengapakah kamu menaklukkan dirimu pada rupa-rupa peraturan, seolah-olah kamu masih hidup di dunia:

                   2:21   jangan jamah ini, jangan kecap itu, jangan sentuh ini;

                  2:22   semuanya itu hanya mengenai barang yang binasa oleh pemakaian dan hanya menurut perintah-perintah dan ajaran-ajaran manusia.

                  2:23   Peraturan-peraturan ini, walaupun nampaknya penuh hikmat dengan ibadah buatan sendiri, seperti merendahkan diri, menyiksa diri, tidak ada gunanya selain untuk memuaskan hidup duniawi.

 

Dengan demikian, debat kusir ini telah menghasilkan fakta bahwa:  tuduhan-tuduhan dan mutilasi pak Hakekat bin Dewa Lautan bin Roro Kidul terhadap ajaran Advent tidak berdasarkan atas ke absahan Alkitabiah.  Karena itu pak Hakekat di larang keras untuk membuat agama baru dan harus bertapa lagi di dunia bawah laut untuk memperoleh penerangan..."  Boleh begitu???  Huaaaaaa...ha....ha....ha...ha....ha.........sekian dan Terima kasihnanti di sambung lagi.
 

[besok nyambung lagi]


__._,_.___
Recent Activity:
MARKETPLACE

Stay on top of your group activity without leaving the page you're on - Get the Yahoo! Toolbar now.

.

__,_._,___