TIPS SINGKAT DALAM MEMELIHARA UMANG-UMANG/ KLOMANG Umang-umang/ klomang (hermit crab yang berarti tinggal sendiri di rumah) merupakan sejenis kepiting (tetapi bukan kepiting sungguhan) yang memiliki rumah seperti siput. Hewan ini terkadang ada diperjual belikan, teristimewa di sekolah-sekolah dasar karena banyak anak anak yang menyenanginya. Menurut ensiklopedia Columbia edisi ke enam tahun 2007, umang-umang termasuk filum arthropoda, subfilum crustacea, dan ordo dekapoda. Hewan ini memiliki bagian perut berbentuk panjang, melingkar seperti spiral, lembut, serta ujung perutnya berbentuk seperti kait yang asimetrik.bagian perut ini terlindung dalam cangkangnya yang berbentuk seperti rumah siput (www.encyclopedia.com/doc/1E1-hermitcr.html). Banyak spesies umang-umang, umumnya ada dua spesies yang hidup di daratan (land hermit crab) dan biasa dijual sebagai hewan kesayangan. Pertama ialah Coenobita clypeatus yang berasal dari daerah Karibia yang juga dikenal sebagai umang-umang capit ungu, umang-umang darat, umang-umang pohon, atau umang-umang Karibia. Salah satu hal yang mudah diamati ialah capitnya yang berukuran relatif besar jika dibandingkan dengan lubang cangkang yang didiaminya. Kedua adalah Coenobita compressus yang berasal dari Ekuador dengan nama panggilannya umang-umang Ekuador atau "Eccie". Umang-umang Ekuador ini umumnya berwarna abu-abu, ada yang tua, dan ada juga yang muda. Kedua jenis umang-umang ini yang banyak diperjual belikan di Amerika Serikat. Bagaimana dengan di Indonesia? Coenobita perlatus (umang strawberry) yang berwarna merah oranye dengan titik-titik putih Coenobita brevimanus yang murni merupakan umang umang daratan, hewan ini ditemukan di daerah Pasifik dan juga di Indonesia. Beberapa faktor eksternal yang perlu diperhatikan dalam memelihara umang-umang ialah suhu minimal 72oF (di Indonesia, umumnya suhu di sekitar ini), jika terlalu panas atau dingin bisa membunuhnya. Selain itu juga kelembaban sebaiknya diatas 70%.
Sistem perkandangan (crabitat) yang biasanya kandang berbentuk seperti akuarium dengan ukuran tertentu, tergantung banyak dan ukuran hewannya. Sebagai contoh : untuk seekor umang-umang sebesar buah rambutan memerlukan ruang gerak minimal seluas 225cm2. Hewan ini juga senang memanjat, oleh sebab itu, ketinggian kandang perlu diperhitungkan, atau bagian atas kandang ditutup dengan kawat kasa yang unitnya berukuran 0,5 cm x 0,5 cm atau 1,0cm x 1,0cm. Bahan pengisi alas kandang bisa dari pasir halus yang berwarna putih (biasanya pasir pantai) Bahan alas kandang perlu ditambahkan zat kapur yang berupa kalsium karbonat yang bisa didapatkan dari tulang sejenis cumi cumi (Sepia sp.). Jangan memberi daging mentah/ makanan dalam bentuk daging utuh pada umang-umang, karena daging mudah berbau, buah-buahan seperti semangka, apel, mangga, labu, atau buah mentimun bisa digunakan sebagai pakannya. Jangan memberikan air minum yang mengandung klorin (air kran, air dari kolam renang, dan air yang telah mengalami proses) pada umang-umang, air hujan yang sudah ditampung langsung, atau air sungai/ mata air/ air dari tanah adalah baik untuk mereka. Gunakan tempat air yang tidak terbuat dari logam, akan lebih baik jika menggunakan kulit kerang/ lokan, tetapi sering tumpah, atau gunakan tempat yang bagian bawahnya lebih lebar dari atasnya, agar air tidak tumpah. Perhatikan selalu kebersihan tempat minum dan tempat makan mereka. Umang-umang merupakan hewan yang senang hidup mengelompok, hewan ini memiliki ”kesetiakawanan sosial” yang tinggi, pastikan kita memiliki minimal 3 ekor.
Sistem perkandangan (crabitat) yang biasanya kandang berbentuk seperti akuarium dengan ukuran tertentu, tergantung banyak dan ukuran hewannya. Sebagai contoh : untuk seekor umang-umang sebesar buah rambutan memerlukan ruang gerak minimal seluas 225cm2. Hewan ini juga senang memanjat, oleh sebab itu, ketinggian kandang perlu diperhitungkan, atau bagian atas kandang ditutup dengan kawat kasa yang unitnya berukuran 0,5 cm x 0,5 cm atau 1,0cm x 1,0cm. Bahan pengisi alas kandang bisa dari pasir halus yang berwarna putih (biasanya pasir pantai) Bahan alas kandang perlu ditambahkan zat kapur yang berupa kalsium karbonat yang bisa didapatkan dari tulang sejenis cumi cumi (Sepia sp.). Jangan memberi daging mentah/ makanan dalam bentuk daging utuh pada umang-umang, karena daging mudah berbau, buah-buahan seperti semangka, apel, mangga, labu, atau buah mentimun bisa digunakan sebagai pakannya. Jangan memberikan air minum yang mengandung klorin (air kran, air dari kolam renang, dan air yang telah mengalami proses) pada umang-umang, air hujan yang sudah ditampung langsung, atau air sungai/ mata air/ air dari tanah adalah baik untuk mereka. Gunakan tempat air yang tidak terbuat dari logam, akan lebih baik jika menggunakan kulit kerang/ lokan, tetapi sering tumpah, atau gunakan tempat yang bagian bawahnya lebih lebar dari atasnya, agar air tidak tumpah. Perhatikan selalu kebersihan tempat minum dan tempat makan mereka. Umang-umang merupakan hewan yang senang hidup mengelompok, hewan ini memiliki ”kesetiakawanan sosial” yang tinggi, pastikan kita memiliki minimal 3 ekor.