Thursday, 4 November 2010

Bupati Gunungkidul Meninggal dunia

Bupati Gunung Kidul Sumpeno Putro meninggal dunia karena kelelahan dan serangan jantung setelah mengikuti orientasi lapangan di Pontianak, Kalimantan Barat, kata Kepala Bagian Humas Pemkab Gunung Kidul Azis Shaleh.

"Bupati Gunung Kidul meninggal karena kelelahan setelah mengikuti kegiatan orientasi kepemimpinan dan penyelenggaraan daerah bagi bupati dan wali kota oleh Badan Diklat Kementerian Dalam Negeri di Pontianak," katanya di Wonosari, Kamis.

Dia mengatakan sebelum meninggal dunia, Sumpeno Putro mengikuti orientasi lapangan di Pontianak sejak Minggu (31/10) dan tiba di Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng, Tangerang, pada Rabu (3/11) pukul 15.10 WIB, terus menuju pemondokan di Badan Diklat Kemendagri.

Menurut dia, Sumpeno mengalami sesak nafas sekitar pukul 16.30 WIB dan sempat pingsan kemudian dibawa ke rumah sakit Medistra.

"Berdasarkan informasi dari keluarga, dalam perjalanan menuju rumah sakit Medistra, kondisi Bupati sudah sangat "drop" dan pingsan setelah tiba di rumah sakit sekitar pukul 18.00 WIB. Bupati segera mendapatkan perawatan medis, tetapi pada pukul 20.30 WIB Bupati dinyatakan meninggal dunia oleh dokter," katanya.

Dia mengatakan berdasarkan keterangan tim medis penyebab Bupati Gunung Kidul meninggal dunia adalah terlalu kelelahan kemudian terjadi serangan jantung.

"Berdasarkan informasi dari keluarga, Bupati tidak pernah mengeluhkan apa-apa dan tidak diketahui ada riwayat penyakit jantung," kata Azis.

Jenazah Bupati disemayamkan di Pendopo Bangsal Sewokoprodjo Wonosari sebelum diserahkan kepada pihak keluarga setelah dilaksanakan upacara kedinasan.

"Kami setelah melakukan koordinasi dengan pihak keluarga dan DPRD Gunung Kidul agar jenazah disemayamkan di Bangsal Sewokoprodjo karena masih aktif menjabat dan akan dilakukan upacara kedinasan sebelum diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan," katanya.

Dia mengatakan, sebelum dimakamkan dilaksanakan upacara kedinasan dengan Inspektur Upacara Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X pada pukul 12.30 WIB.

Sumpeno putro akan dimakamkan di tempat pemakaman umum Manggung, Dusun Wirik, Desa Umbulharjo, Kecamatan Ponjong, sekitar pukul 14.00 WIB, katanya.

Kondisi di bangsal Sewokoprodjo saat ini dipenuhi para pelayat. Jenazah Bupati juga diantar oleh dua orang perwakilan dari Badan Diklat Kemendagri. (antaranews.com)