Kabar 'bebasnya' seorang tahanan bisa keluar masuk seperti Gayus Tambunan bukan cerita baru. Sejak lama rumah tahanan (rutan) atau lembaga pemasyarakatan (LP) seringkali dekat dengan praktek kotor suap dan perilaku korup para sipir.
Maka tak heran jika sering kali seorang tahanan bisa kabur, keluar masuk dengan seenaknya dan menyimpan berbagai barang di dalam tahanan. Cukup hanya membayar, apapun bisa dilakukan.
"Kemungkinan ada sindikat yang mengatur sangat kuat. Sepertinya memang enggak mungkin hanya di level bawah saja yang terlibat," ujar pengamat kepolisian, Bambang Widodo Umar saat berbincang dengan detikcom, Rabu (10/11/2010) malam.
Bambang mengatakan, tidak mungkin seorang tahanan atau terpidana keluar begitu saja dengan bebasnya tanpa ada timbal balik kepada petugas. Suap dan korupsi menjadi perilaku yang akrab dengan para sipir.
"Iming-iming itu mudah diberikan. Sindikat itu memanfaatkan Gayus yang memiliki uang cukup banyak," jelasnya.
Menurut Bambang, setidaknya ada dua sindikat yang ikut bermain dalam kasus Gayus. Pertama, sindikat yang menginginkan Gayus menjaga omongannya agar kasus pajak dan kejahatan lainnya tidak diumbar ke publik.
"Sementara sindikat kedua, memang yang ingin memanfaatkan (uang) penghuni tahanan," imbuh Dosen Pascasarjana Kajian Ilmu Kepolisian UI ini.
Bambang mendesak agar Kapolri Jenderal Timur Pradopo mengusut tuntas kasus ini. Ia juga meminta agar pengusutan terus diperluas, tidak hanya 9 petugas jaga yang diperiksa.
"Mesti ada yang di atas itu juga ikut bermain," ucapnya.
Seperti diketahui Gayus mengaku pergi dari tahanan dengan alasan izin berobat. Namun ternyata mantan pegawai Dirjen Pajak itu sempat pulang ke rumahnya di Kelapa Gading.
Bahkan, diduga Gayus menonton tenis di Bali pada Jumat (5/11). Saat itu seorang pria yang mirip Gayus tertangkap kamera tengah menonton pertandingan. Namun Gayus membantah.
Kini ada lagi foto mirip Gayus dengan seorang perempuan yang mirip Milana Anggraeini, istri Gayus Tambunan. Si wanita ini duduk tepat di belakang pria mirip Gayus Tambunan.
Bambang mengatakan, tidak mungkin seorang tahanan atau terpidana keluar begitu saja dengan bebasnya tanpa ada timbal balik kepada petugas. Suap dan korupsi menjadi perilaku yang akrab dengan para sipir.
"Iming-iming itu mudah diberikan. Sindikat itu memanfaatkan Gayus yang memiliki uang cukup banyak," jelasnya.
Menurut Bambang, setidaknya ada dua sindikat yang ikut bermain dalam kasus Gayus. Pertama, sindikat yang menginginkan Gayus menjaga omongannya agar kasus pajak dan kejahatan lainnya tidak diumbar ke publik.
"Sementara sindikat kedua, memang yang ingin memanfaatkan (uang) penghuni tahanan," imbuh Dosen Pascasarjana Kajian Ilmu Kepolisian UI ini.
Bambang mendesak agar Kapolri Jenderal Timur Pradopo mengusut tuntas kasus ini. Ia juga meminta agar pengusutan terus diperluas, tidak hanya 9 petugas jaga yang diperiksa.
"Mesti ada yang di atas itu juga ikut bermain," ucapnya.
Seperti diketahui Gayus mengaku pergi dari tahanan dengan alasan izin berobat. Namun ternyata mantan pegawai Dirjen Pajak itu sempat pulang ke rumahnya di Kelapa Gading.
Bahkan, diduga Gayus menonton tenis di Bali pada Jumat (5/11). Saat itu seorang pria yang mirip Gayus tertangkap kamera tengah menonton pertandingan. Namun Gayus membantah.
Kini ada lagi foto mirip Gayus dengan seorang perempuan yang mirip Milana Anggraeini, istri Gayus Tambunan. Si wanita ini duduk tepat di belakang pria mirip Gayus Tambunan.
(ape/nvc-detik.com)