Wednesday, 3 November 2010

Hari Terahir Acara Wisata Kuliner Novotel Bloggers di Hong Kong








Tidak terasa tinggal satu hari perjalanan para blogger menyururi keunikan budaya, kultur dan kuliner Kota Hong Kong dalam rangkaian kegiatan Navotel Bloggers Event. 

Novotel Hotel Hongkong bekerja sama dengan  Hong Kong Tourism Board dan PRDA Asia sebagai media patner. Mengundang sembilan blogger papan atas Asia Pasific untuk medapat kesempatan istimewa menelusuri beragam lokasi wisata kota Hong Kong. Selain tempat yang indah, Hong Kong Tourism Board juga memiliki jadwal beragam kegiatan menarik yang sayang dilewatkan. Seperti Hong Kong Wine and Dine Festival, Lan Kwai Fong Carnival, Sai Kung Seafood Festival dan Vietnam Cooking Class di Stanley. Namun sayang, tidak semua acara menarik bisa kami ikuti karena keterbatasan waktu. Hari terahir kami di Hong Kong di isi dengan beragam kegiatan, sembilan blogger dari Asia Pasific yang diwakili oleh  blogger Indonesia  Budi Sutomo,  Australia Blogger Minh Giang, New Zealand Blogger Deborah Zoe O’Sullivan, India Blogger Ajay Jain, Philippines Blogger Ivan Henares, Malaysia Blogger Lee Khang Yi, China Blogger Zhan Yun Yi, Singapore Blogger Lau Feng Kai, dan  Blogger Jepang  Owen Schaefer. Serta blogger lokal dari  Hong Kong, yaitu HKEpicurus, Razlan Manjaji, Jason Tse, Lo Yan dan  Fabrice Lau.  memliki jadwal acara yang cukup padat.

Pagi hari saat Free time saya berjalan kaki mengunjungi halaman Hong Kong Convention and Exhibition Center. Lokasinya di Wan Chai Ferry Pier, sekitar 10 menit berjalan kaki dari Hotel Novotel Century Hong Kong tempat saya menginap. Di halaman gedung ini terdapat sebuah patung Bunga Bauhinia atau Golden Bauhinia yang konon dilapisi emas. Pemandangan di lokasi ini sangat indah karena letaknya di pesisir pantai dan di kejauhan terlihat gedung-gedung pencakar langit.
30 menit menghabiskan waktu di Golden Bauhinia Square, saya langsung meluncur menggunakan kereta listrik MTR menuju Disneyland Hong Kong. Tempat wisata keluarga berupa taman  yang dibuat oleh Walt Disney Company dan pemerintah Hong Kong pada tahun 2005. Sebagai salah satu daya tarik wisata Hong Kong, Disneyland memang cukup lengkap dan menarik. Di sini saya bisa melihat-lihat wahana Main Street USA, Fantasyland, Adventureland, Tomorrowland, Frontierland dan Mickey’s Toontwon. Sepertinya waktu 3 jam yang saya miliki tidak cukup untuk mengelilingi Disneyland. Sayang memang, namun saya harus berkumpul dengan para blogger karena ada undangan makan siang di Michelin Restaurant Island Tang.

Siang hari, Blogger diundang untuk mencoba makanan sebuah restoran mewah di Island Tang - Michelin's One Star Restaurant . Sebuah restoran fine dining yang mewah dengan menu Chinese food.  Acara makan terasa begitu singkat. Seperti biasa jika para foodie blogger berkumpul, kamipun saling berbagi pengalaman rasa tentang jenis makanan yang disajikan, dan tentu memamerkan hasil foto masing-masing untuk menambah pengetahuan. Selain suasana yang menyenangkan, suguhan menu seperti Sup Ikan Hiu Vegetarian, Dim Sum, Udang Goreng Renyah, Iga Panggang dan Bubur Almond, semua habis tanpa sisa. Bukan lapar, tapi terasa sayang untuk disisakan karena memang sungguh lezat. 

Setelah lunch, hasrat berbelanja dan mencoba makanan pinggir jalan kembali menggoda. Hari yang tersisa tentu tidak disia-siakan. Para blogger telah memuaskan hasrat belanja di Mong Kok-Ladies Market dan  Times Square di daerah Causeway Bay. Di kawasan ini memang diperuntukan untuk wisata belanja. Semua oleh-oleh khas  Cina, mulai dari makanan, pakaian, alat elektronik hingga souvenir dijajakan dengan harga yang terjangkau.

Sepanjang daerah Causeway Bay juga banyak berjejer restoran dan toko yang menjual aneka jenis makanan. Sayuran seperti akar teratai segar terlihat banyak dijajakan. Akar teratai biasanya diolah menjadi campuran sup. Kue bulan atau moon cake menggoda saya untuk mencobanya. Kue manis berbahan tepung terigu dengan aneka isi cukup mengganjal perut di sore hari. Cumi dan daging berkuah pedas pun terasa sedap dengan aroma menggugah selera. Aneka olahan daging babi terlihat menggiurkan, namun yang satu ini saya tidak berani makan. Cukup memandang dengan takjub saat didepan mata terlihat kepala babi yang di asap dengan bumbu kemerahan.

Transportasi di Hong Kong sangat teratur, cepat dan tepat waktu. Meskipun berpenduduk padat, namun kota ini terbebas dari kemacetan karena sarana trasportasi yang baik. Menjelang malam, saya meluncur menggunakan MTR ke Ocean Park. Para blogger yang yang menginap di Novotel Hong Kong Century,  Novotel Hong Kong Kowloon dan Novotel Hong Kong Citygate berkumpul di depan pintu masuk Ocean Park untuk pesta bersama.  Acara semakin seru. Halloween Party di Ocean Park menjadi hiburan yang menarik karena di Hong Kong ternyata perayaan Halloween dirayakan dengan sangat meriah. Dekorasi taman dan aneka pertunjukan bertema Halloween seolah menyambut kedatangan para blogger. Hampir semua pengunjung mengenakan kostum yang menyeramkan sehingga suasana Halloween sangat terasa.

Mengelilingi Ocean Park ternyata tidak cukup hanya satu malam. Tempat hiburan super luas ini terbagi menjadi dua bagian, yaitu The Summit (Headland) dan The Waterfront (Lowland). Waterfront sepertinya diperuntukan untuk anak-anak, wahana  Amazing Asia  Animals, Koleksi Ikan, Wiskers Theatre dan Whiskers Harbour,  sebuah taman bermain yang luas bagi anak-anak. Di sisi The Summit, wahana permainan kian beragam, Roller Coaster, The Abyss yang menyerupai wahan histeria di Dunia Fantasi Ancol, Raging River, akuarium raksasa Atoll Reef,  Ferris Whell dan puluhan wahana lain yang tidak akan selesai di coba dalam waktu satu malam. Untuk mempersingkat waktu, sayapun memilih melihat Ocean Park dari atas dengan menaiki Cable Car atau kereta gantung listrik.

Waktu terasa begitu cepat, menjelang tengah malam, saya memutuskan kembali ke hotel untuk istirahat, mengingat paginya saya harus kembali ke Jakarta. Masih banyak sebenarnya lokasi wisata di Hong Kong yang belum sempat dikunjungi, namun keterbatasan waktu membuat saya tidak bisa mengunjungi semua lokasi wisata di Hong Kong. Sepertinya  liburan panjang tahun depan, saya memang harus kembali ke Hong Kong untuk menuntaskan wisata yang tertunda. Budi Sutomo.