Saturday, 13 November 2010

Gayus vs 'Gayus': Dikupas dari Bibir, Telinga, Hingga Jerawat

Foto pria mirip Gayus pada sebuah turnamen tenis di Bali benar-benar memancing rasa penasaran publik. Lantas jika foto Gayus dan 'Gayus' dikupas lewat aplikasi olah digital dengan meneliti bibir, telinga dan jerawat, bagaimana hasilnya?

Praktisi telematika Heru Sutadi menjelaskan, untuk melihat seseorang itu si x atau bukan, perlu membandingkan dengan beberapa foto lain, bukan cuma satu. Nah, untuk kasus Gayus, kalau dilihat foto yang memakai wig dengan dua foto yang tidak (seperti dalam gambar) maka terlihat ada beberapa persamaan yang sangat cocok.

Pertama, model bibir, antara foto di lapangan tenis dengan foto Gayus yang lain menunjukkan bentuk bibir sama persis. "Meski sekarang kan banyak beredar foto gayus di Bali disandingkan dengan foto Afghan yang berkaca mata. Seolah-olah itu mirip tapi sangat beda model bibir Afgan dan Gayus," tukas Heru.

Kedua, bentuk telinga, terutama telinga kiri bagian bawah, sama dengan foto lainnya. Kemudian ketiga dari hidungnya. Bentuk hidung juga serupa dengan foto yang menampakkan terdakwa kasus penggelapan pajak itu ketika di-close up.

"Keempat adalah bekas jerawat di pipi sebelah kanan juga terdapat di foto Gayus yang lain dan di lapangan tenis. Kemudian kelima, Gayus juga memiliki tahi lalat di batang hidung agak ke kiri," papar Heru.

Keenam, ukuran bola mata dan jarak mata juga persis, termasuk alis yang ditutupi wig. Dan yang terakhir adalah dari rambut yang dipakai jelas palsu alias wig karena kaku dan tidak menyatu dengan kepala.

"Kesimpulannya, bukan cuma mirip 99,9 persen, tapi orang itu memang Gayus dan tak perlu diragukan," tegas Heru.

Pria yang juga menjabat sebagai anggota Komite Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) ini menuturkan, tak perlu menggunakan aplikasi yang njelimet untuk menguak misteri 'kembaran' Gayus ini.

"Cukup pakai image digital processing biasa, di-cut, copy, paste di atas foto lainnya. Hasilnya, bagian-bagian muka Gayus terutama bibir, hidung dan mata ditimpa dengan foto asli yang lain untuk dilihat kongruen (sama/sebangun) atau tidak," pungkasnya. ( ash / rns - detik.com)