Wednesday, 3 November 2010

Novotel Bloggers Gathering di Hong Kong - Wisata Kuliner Hari ke Dua

Wisata kuliner di kota Hong Kong memang tidak ada habisnya untuk dieksplorasi. Beragam makanan, kue dan minuman lezat dijajakan restoran di setiap sudut kota. Kehidupan malam yang hangat serta gemerlap membuai kami terasa kerasan. Tak terasa hari kedua di Hong Kong sudah terlewati. Berikut liputannya.

Event foodie blogger Asia Pasific di Novotel Hotel Hong Kong yang diselenggarakan oleh group Novotel Hotel, Hong Kong Tourism Board dan PRDA Asia - Total Social Media Solution Provider sebagai media patner memasuki hari ke dua. Seperti biasa jam 09.00 pagi, saya mengawali hari dengan sarapan pagi di Le Cafe Navotel Century Hong Kong. Beragam menu lezat dengan servis ala buffet menjadi sumber energi kami untuk mengawali petualangan wisata belanja dan kuliner. 

Sekitar jam 10.00 pagi, para blogger yang tinggal di hotel seperti Novotel Hong Kong Century,  Novotel Hong Kong Kowloon dan Novotel Hong Kong Citygate kembali berkumpul.  Memiliki agenda yang berbeda-beda. Saya sudah penasaran dengan keunikan street food yang khas di sepanjang jalan Couseway bay dan Lockhart road. Sepanjang jalan ini beragam restoran dengan  hidangan lezat menggugah selera banyak dijajakan. Berbagai jenis Dim Sum, Bebek Peking, aneka jenis mie, manisan buah dan kue-kue khas Cina seperti Kue Bulan serta Cumi Asap menjadi menu wajib untuk dicoba.


Kuliner China memiliki bumbu yang khas, mereka banyak menggunakan bawang putih, minyak wijen dan daun bawang sebagai bumbu dasar masakan. Rempah-rempah seperti jahe, jeruk nipis, lada, dan cabe kering banyak digunakan sebagai bumbu masak. Bumbu olahan seperti saus hoisin, cuka beras, taoco, bumbu ngohiong, arak Cina dan minyak cabai mendominasi rasa olahan ayam, daging dan ikan. Sayuran seperti lobak, timun, rebung, jamur dan tahu juga sering dijumpai dalam masakan Cina. Sayapun mencoba masakan di salah satu restauran di jalan Lockhart road. Ma Po Tofu yaitu olahan tahu dengan kuah daging serta bumbu merica szechuan  terasa lezat di tengah udara dingin kota Hong Kong. Kung Pao Chicken, sejenis tumis ayam dengan kacang mete, cabe kering dan potongan daun bawang menjadi penyerta Nasi Hainan yang hangat. Santap siang kamipun ditutup dengan bubur biji jali yang manis dan lembut di lidah. Menjelang sore, sebuah kedai kecil menjual Ha Kau, makanan sejenis dim sum menyerupai pastel trasparan terbuat dari tepung tang mien menggoda kami untuk mencobanya. Kulit ha kau yang gurih terasa pas dengan isi campuran udang cincang dan sayuran.

Pihak Novotel dan Hong Kong Taurism Board sepertinya memang ingin memanjakan para foodie blogger. Selepas mencoba makanan jalanan, kami diundang untuk jamuan BBQ Cocktail Party di area kolam renang Navotel Hotel Hong Kong Century. Dalam acara ini semua blogger berkumpul, diantaranya blogger Indonesia  Budi Sutomo,  Australia Blogger Minh Giang, New Zealand Blogger Deborah Zoe O’Sullivan, India Blogger Ajay Jain, Philippines Blogger Ivan Henares, Malaysia Blogger Lee Khang Yi, China Blogger Zhan Yun Yi, Singapore Blogger Lau Feng Kai, dan  Blogger Jepang  Owen Schaefer. Dan beberapa bloger lokal dari Hong Kong, yaitu  HKEpicurus, Razlan Manjaji, Jason Tse, Lo Yan dan  Fabrice Lau.  Suasana akrab dan ramah membawa kami seolah keluarga besar.  

Dalam acara ini, Antony Platford, General Manager Hotel Novotel Hong Kong Century memberikan sambutan, beliau mengatakan “ Peran para blogger saat ini sangat penting. Mereka menyajikan berita yang independen, jujur, lugas dan apa adanya. Sangat menarik sebagai alternatif rujukan berita.” Berawal dari sinilah pihak Novotel, Hongkong Tourism Board dan PRDA Asia menggelar acara kumpul blogger di Hong Kong. 

Meskipun hawa dingin dan angin kencang seolah menusuk tulang, namun acara Cocktail Party dengan menu aneka BBQ mampu menghangatkan tubuh kami. Susunan hidangan lengkap mulai dari appetizer Salad Ikan Salmon, main course  Steak Tenderloin dan dessert Chocolate Mousse yang lembut membelai lidah terasa sayang untuk disisakan. Chef handal dari Novotel sepertinya tau cara memanjakan lidah para foodie blogger yang suka tajam akan kritikan. Namun malam ini hidangan terasa sangat sempurna di lidah. Apalagi penyajian yang menarik sehingga menambah selera makan. Puas berpesta, kami digiring untuk mencoba fasilitas foot spa di Dragonfly yang lokasinya masih di dalam hotel. Penat kaki setelah berkeliling Hong Kong sirna setelah tubuh dimanjakan dengan pijatan.

Menjelang tengah malam, seorang teman dari Indonesia yang tinggal di Hong Kong mengajak saya untuk melewati malam di Victoria Peak atau The Peak. Tempat wisata di atas bukit dengan ketinggian 552 meter. Di The Peak pemandangan kota Hong Kong  yang penuh dengan gedung menjulang tinggi terlihat sangat megah. Untuk mencapai lokasi wisata ini, saya harus menaiki Peak Tram atau kereta tua dengan rute perjalanan yang menajak. Selain pemadangan kota sebagai daya tarik utama, The Peak juga dilengkapi musium patung lilin Madame Tussaud's, Ripley's Believe It or Not!, dan Hong Kong's Historical Adventure. The Peak dirancang oleh arsitek Terry Farrell.  Bangunan Menara The Peak memiliki 7 lantai dengan total luas 10,400 m². Tidak ada kegiatan lebih menyenangkan di The Peak selain duduk di cafe  menikmati secangkir kopi panas sambil melihat pemandangan kota Hong Kong  di waktu malam. Budi Sutomo.