Friday 9 December 2011

Ramuan Ajaib, Mengatasi Demam Berdarah Dengue Secara Alami

Oleh : Moch. Syakir
Menurut data departemen Kesehatan, pada awal tahun 2007 saja jumlah penderita DBD (Demam Berdarah Dengue) telah mencapai 16.803 orang dan 267 orang di antaranya meninggal dunia. Jumlah orang yang meninggal tersebut jauh lebih banyak dibanding kasus kematian manusia karena flu burung atau Avian
Influenza (AI).

Meski pemerintah telah menghimbau kepada semua rumah sakit di seluruh Indonesia, baik swasta maupun pemerintah, mengutamakan pelayanan kepad penderita DBD, tetapi karena penyakit ini telah begitu mewabah korban tetap berjatuhan. Pada umumnya, mereka yang meninggal karena DBD adalah karena terlambat diobati.

Penyakit DBD sebenarnya dapat dicegah dan disembuhkan sejak dini dengan menggunakan tanaman yang relatif mudah diperoleh dan murah harganya. ”Kami telah memiliki ramuan obat dari tanaman yang secara empiris bisa menyembuhkan pasien terkena DBD”, kata Kepala Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatik (Balittro) Dr.Moch Syakir kepada Sinar Tani di ruang kerjanya.

Bahkan bisa disebut ramuan yang dihasilkan Balittro tersebut adalah ramuan ajaib. Waktu itu, pernah ada pasien terkena DBD yang tidak kebagian tempat di rumah sakit, lalu diobati dengan ramuan Balittro. ”Alhamdulillah pasien tersebut trombositnya naik dan akhirnya sembuh”, ungkap Moch Syakir.

Mengingat banyak kasus yang terkena DBD, yakni hingga puluhan ribu orang, Moch Syakir berpendapat bahwa pencegahan merupakan tindakan yang akan lebih efektif. Apalagi penyebaran penyakit ini lewat nyamuk sebagai vektornya.

Tanaman Pengusir Nyamuk
Pencegahan bisa dilakukan dengan mengusir nyamuk di lingkungan tinggal dengan menggunakan tanaman pengusir nyamuk penyebab DBD. Tanaman tersebut dapat disimpan di dalam atau ditanam di halaman rumah.

Nyamuk penular (vektor) penyakit demam berdarah memang sulit untuk ditanggulangi. Tetapi ada satu cara yang efektif dan murah untuk menghindarinya, yakni dengan mengusir nyamuk dari lingkungan sekitar kita atau mencegah agar nyamuk tidak sampai menggigit dengan menggunakan tanaman obat.

Beberapa tanaman yang dapat digunakan untuk pengusir nyamuk antara lain:
Zodia (Evodia suaveolens), sera wangi (Cymbopogon nardus), Lavender (Lavandula latifolia), Geranium (Geranium homeanum), nilam (Pogostemon cablin) dan mimba (Azadirachta indica). ”Semua tanaman obat tersebut ada di Balittro”, tambah Moch Syakir.

Dijelaskan, Zodia, serai wangi, geranium dan lavender dapat langsung digunakan untuk mengusir nyamuk dengan cara menanam di pot kemudian disimpan di dalam rumah atau ditanam di halaman rumah. Tanaman pengusir nyamuk ini juga bisa dibuat lotion yang dioleskan ke tubuh sehingga nyamuk enggan untuk menggigit. Kelebihan lotion ini adalah tidak memberikan efek negatif pada kulit.

Tanaman Obat DBD
Sedangkan untuk pengobatan penderita DBD, ada beberapa tanaman yang telah terbukti secara empiris dapat mengobati penyakit DBD antara lain: kunyit (Curcuma domesticaL.), temu ireng (Curcuma aeruginosa L.), meniran (Phyllanthus nirun L.), pepaya (Carica papaya L.) dan jambu biji (Psidium guajava L.).

Bahkan daun jambu biji telah teruji secara klinis dapat meningkatkan trombosit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ekstrak kering daun jambu biji setiap 4-6 jam meningkatkan jumlah trombosit >100.000/μl setelah 12-14 jam, tanpa efek samping yang berarti. Namun demikian untuk mengobati suatu penyakit biasanya tanaman obat tidak bekerja sendiri-sendiri harus dicampurkan menjadi suatu ramuan obat.

Sumber : Moch. Syakir, Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatik, Puslitbangbun, dimuat pada Tabloid Sinar Tani, 7 Maret 2007