Sunday, 11 December 2011

Tips to carry your baby

Ia telah hadir dalam kehidupan Anda berdua. Tentunya Anda merasakan kebahagiaan luar biasa ketika melihatnya hadir di dunia ini. Teramat sangat Anda ingin segera mendekapnya, menciumnya, menggendongnya. Memberikan kehangatan padanya dan memastikan seolah-olah anda ingin berkata padanya “Tenanglah Nak, kau aman bersamaku”.
Ya, menggendong bayi memberikannya rasa aman. Menurut Karen Sokal-Gutierez, MD, Ketua Komisi Early Childhood Adoption and Dependent Care di American Academy of Pediatrics, sebagian dokter anak menyebut periode 3 bulan pertama kehidupan bayi sebagai “trimester keempat kehamilan”.
Alasannya, bayi kecil butuh lingkungan mirip rahim ibu, yaitu lingkungan yang hangat, mendekap, dan mengayun-ayun. Itulah mengapa bayi kecil terlihat nyaman dalam pangkuan, timangan, dan balutan selimut.
Menggendong bayi merupakan hal yang vital dalam menciptakan ikatan kasih sayang ibu dan bayi. Menggendong penting untuk pengembangan kepercayaan, empati, belas kasih, dan hati nurani bayi. Dari situ, bayi mengembangkan kecerdasan dan kapasitasnya dalam menerima dan memberikan kasih sayang, keintiman, cinta, dan kebahagiaan. Akan tetapi prinsip utama menggendong bayi tidaklah hanya memberikan kenyamanan bagi bayi tapi juga Anda.
Beberapa tips untuk menggendong bayi agar Anda dan bayi merasa nyaman
  1. Setiap kali hendak mengangkat bayi, baik menggendong dengan alat gendong atau tangan, pastikan kita tidak hanya membungkukkan tubuh, tapi juga dengan menekuk kedua kaki agar tulang belakang kita tidak menanggung beban berlebih. Selain itu, pada saat membungkuk, pastikan tubuh kita sudah sedekat mungkin dengan tubuhnya agar bayi cepat sampai dalam dekapan
  2. Suasana hati Anda saat menggendong harus baik agar tujuan menggendong -membuat bayi aman, nyaman, dan merasakan kasih sayang Anda tercapai. Saat menggendong, usap, tepuk-tepuk, bersenandung, atau tatap mata bayi sambil tersenyum dan ajaklah ia bicara. Ini berguna untuk perkernbangan emosinya
  3. Boleh mengayun, tetapi lembut dan perlahan, jangan keras dan mengguncang. Cara kasar ini dapat menyebabkan perdarahan di kepala bayi, terlebih jika ia punya riwayat kelainan pembuluh darah atau pembekuan darah
  4. Gendong dalam posisi berbaring karena keseimbangannya belum baik, leher, punggung dan kaki bayi belum bisa menyangga tubuh dengan baik, sehingga 3 bagian itu harus ditopang. Gunakan satu tangan Anda untuk menahan bokong bayi, tangan lainnya menyangga  punggung, leher, dan kepala. Pastikan jalan nafasnya tidak tertutup karena terlalu kepalanya terlalu membungkuk. Lebih baik posisikan bayi selurus mungkin.
  5. Pastikan kedua tangan menyangga seluruh badan bayi, khususnya bagian leher yang masih rawan, kemudian angkat secara perlahan
  6. Usahakan posisi pantat lebih rendah ketimbang kepala
  7. Riset membuktikan, menggendong bayi dengan posisi kepala di sebelah kiri, membantu menenangkannya, karena bayi bisa mendengar detak jantung Anda. Sedangkan gendong sebelah kanan membangkitkan sernangat dan membuatnya terjaga
  8. Rewel atau gelisah merupakan salah satu tanda bayi tidak nyaman dalam gendongan Anda. Nah, agar bayi nyaman, jangan terlalu erat mendekapnya. Selanjutnya ikuti keinginan bayi, apakah ingin digendong telentang, setengah duduk, menghadap depan, atau menghadap belakang sambil bersandar di pundak. Setiap bayi memiliki kesenangan berbeda
  9. Jika menggendong dengan Baby Carrier, pastikan posisi bayi dalam keadaan baik, jangan sampai jalan nafas tertutup. Banyak produk Sling atau Baby Carrier ditarik dari pasaran karena menyebabkan bayi meninggal.
  10. Waktu yang baik menggendong bayi adalah saat menidurkan, menenangkan, hendak menyusui atau jika kolik. Di luar itu, sebaiknya bayi ditaruh dalam boksnya