Emosi anggota DPRD Kota Bekasi Nuryadi Darmawan memuncak setelah 1 jam menunggu makanan pesanannya tak kunjung tiba. Dia marah dan langsung menodongkan pistol ke seorang pelayan restoran di daerah Cikunir.
"Ya betul (ada penodongan). Dia makan di situ (restoran). Kurang lebih 1 jam, hidangannya nggak keluar-keluar. Dia marah-marah lalu mengeluarkan pistol dan menodong pelayan," kata Kapolres Metro Kota Bekasi Kombes Imam Sugianto kepada detikcom.
Imam mengatakan, peristiwa tak pantas itu terjadi pada 25 Januari malam. Anggota DPRD dari Fraksi PDIP itu kesal pada pelayan karena pesanannya lama datang. Peristiwa itu akhirnya dilaporkan pihak restoran ke polisi.
"Mereka sudah lapor ke kita. Saksi sudah diperiksa ada 5 orang," ujarnya.
Namun untuk pemeriksaan Nuryadi tersebut, polisi akan melayangkan surat izin ke Gubernur Jawa Barat. "Kan ada prosedurnya. Sedang kita siapkan," tukasnya.
(gus/djo)
"Ya betul (ada penodongan). Dia makan di situ (restoran). Kurang lebih 1 jam, hidangannya nggak keluar-keluar. Dia marah-marah lalu mengeluarkan pistol dan menodong pelayan," kata Kapolres Metro Kota Bekasi Kombes Imam Sugianto kepada detikcom.
Imam mengatakan, peristiwa tak pantas itu terjadi pada 25 Januari malam. Anggota DPRD dari Fraksi PDIP itu kesal pada pelayan karena pesanannya lama datang. Peristiwa itu akhirnya dilaporkan pihak restoran ke polisi.
"Mereka sudah lapor ke kita. Saksi sudah diperiksa ada 5 orang," ujarnya.
Namun untuk pemeriksaan Nuryadi tersebut, polisi akan melayangkan surat izin ke Gubernur Jawa Barat. "Kan ada prosedurnya. Sedang kita siapkan," tukasnya.
(gus/djo)