Hal ini dituturkan oleh Ka Humas PT DI Rahendi Triyatna ketika berbincang dengan detikbandung disela-sela Peresmian Awal Pembuatan Airframe Helikopter Mutakhir EC 725/EC 225 di hanggar KP 4 PT DI Rabu (27/1/2010).
"Dulu tahun 78 pernah kerjasama dengan Eurocopter Perancis untuk merakit NAS 330 Puma dan Super Puma NAS 332 tahun 85," terang Rahendi.
Ditambahkan Rahendi, proyek dengan Eurocopter ini bukan yang pertama. "Ini jadi proyek ketiga antara PT DI dan Eurocopter Perancis. Mereka meminta kami untuk membuat helikopter dengan tipe EC 725 (militer) EC 225 (sipil)," jelasnya.
Pengerjaan proyek ini ditargetkan memakan waktu sepuluh tahun. "Kontrak 125 unit sampai tahun 2020. Pendanaan murni dari pihak Eurocopter," ujar Rahendi.
Ditambahkannya, hari ini akan menjadi awal pengerjaan proyek ini. PT DI sendiri akan mengerjakan bagian ekor dan bodi utama.
"Hari ini langsung dikerjakan. Untuk di PT DI akan dilakukan pembuatan komponen seperti tailboom (ekor) dan fuselage (body utama). Kokpit dan perakitan dilakukan di Perancis," papar Rahendi.
Pihaknya berharap, proyek ini bisa membukakan mata dunia kepada PT DI sebagai industri bangsa yang mampu menciptakan kendaaran udara mutakhir.
"Dengan adanya proyek ini, kami berharap PT DI lebih dikenal dimata dunia sebagai produsen pesawat dengan teknologi mutakhir," tandas Rahendi.
(dip/lom-detik)