Diet mediterania yang kaya akan buah-buahan, ikan, sereal dan kacang-kacangan tidak hanya membuat tubuh tetap sehat tapi juga terbukti mencegah kebodohan.
Hal itu dibuktikan oleh sebuah studi yang dipimpin Dr Nicolaos Scarmeas dari Columbia University Medical Center New York.
Dalam studinya, 712 partisipan dilibatkan dan dilakukan pemeriksaan otak untuk mengetahui ada kerusakan jaringan otak atau tidak.
Beberapa studi sebelumnya menyebutkan bahwa diet mediterania mengurangi risiko depresi, kanker, jantung dan kematian prematur.
Namun dalam studi kali ini, peneliti ingin membuktikan bahwa diet mediterania bisa mempertahankan kepintaran seseorang dengan cara mengurangi kerusakan jaringan otak. Diet mediterania yang diujicobakan dalam studi kali ini terbagi menjadi tiga tipe, yaitu tipe rendah, sedang dan tinggi.
Hasil studi menunjukkan, diet mediterania tipe sedang terbukti mencegah kerusakan sel-sel otak hingga 21 persen sedangkan diet tipe tinggi bisa mencapai 36 persen.
Kerusakan sel-sel otak sangat berhubungan dengan kecerdasan seseorang. Semakin banyak sel-sel otak yang rusak, semakin rendah kemampuan dan kecerdasan otak seseorang. Tapi dengan menerapkan diet mediterania, seseorang bisa mempertahankan kepintarannya karena kerusakan sel-sel otak bisa dicegah.
Hasil studi ini rencananya akan dipresentasikan dalam pertemuan tahunan American Academy of Neurology.
"Jika selama ini orang hanya tahu bahwa mengonsumsi makanan dari tanaman bisa mengurangi penyakit jantung dan menguruskan badan, kini manfaatnya bertambah lagi untuk kesehatan otak," ujar Dr Scarmeas seperti dilansir Healthday, Selasa (9/2/2010).
(fah/ir)
Hal itu dibuktikan oleh sebuah studi yang dipimpin Dr Nicolaos Scarmeas dari Columbia University Medical Center New York.
Dalam studinya, 712 partisipan dilibatkan dan dilakukan pemeriksaan otak untuk mengetahui ada kerusakan jaringan otak atau tidak.
Beberapa studi sebelumnya menyebutkan bahwa diet mediterania mengurangi risiko depresi, kanker, jantung dan kematian prematur.
Namun dalam studi kali ini, peneliti ingin membuktikan bahwa diet mediterania bisa mempertahankan kepintaran seseorang dengan cara mengurangi kerusakan jaringan otak. Diet mediterania yang diujicobakan dalam studi kali ini terbagi menjadi tiga tipe, yaitu tipe rendah, sedang dan tinggi.
Hasil studi menunjukkan, diet mediterania tipe sedang terbukti mencegah kerusakan sel-sel otak hingga 21 persen sedangkan diet tipe tinggi bisa mencapai 36 persen.
Kerusakan sel-sel otak sangat berhubungan dengan kecerdasan seseorang. Semakin banyak sel-sel otak yang rusak, semakin rendah kemampuan dan kecerdasan otak seseorang. Tapi dengan menerapkan diet mediterania, seseorang bisa mempertahankan kepintarannya karena kerusakan sel-sel otak bisa dicegah.
Hasil studi ini rencananya akan dipresentasikan dalam pertemuan tahunan American Academy of Neurology.
"Jika selama ini orang hanya tahu bahwa mengonsumsi makanan dari tanaman bisa mengurangi penyakit jantung dan menguruskan badan, kini manfaatnya bertambah lagi untuk kesehatan otak," ujar Dr Scarmeas seperti dilansir Healthday, Selasa (9/2/2010).
(fah/ir)