Saturday 24 December 2011

obat kanker rahim

Artikel ini akan menjelaskan kepada Anda tentang cara menghindari kanker rahim, mengetahui gejala-gejala kanker rahim, pilihan pengobatan secara medis yang tersedia dan mengapa herbal Sarang Semut Papua adalah solusi tepat sebagai obat kanker rahim.
Kanker rahim/kanker uterus adalah tumor ganas yang terdapat pada endometrium (lapisan terdalam rahim, tempat menempelnya ovum yang telah dibuahi).
Kanker jenis ini, dapat mempengaruhi kemampuan reproduksi seorang wanita. Karena itu, tidak heran bila kanker ini merupakan salah satu jenis kanker yang paling ditakuti kaum wanita.

Faktor dan Gejala Terserang Kanker Rahim

Seperti jenis kanker yang lain, penyebab kanker rahim belum dapat diketahui secara pasti. Namun, ada beberapa faktor resiko yang memungkinkan seorang wanita terserang penyakit ini, antara lain:

  1. Wanita di atas usia 50 tahun.
  2. Melakukan hubungan seks di bawah usia 20 tahun.
  3. Penderita Endometrial hyperplasia. Endometrial hyperplasia merupakan suatu peningkatan dalam jumlah sel-sel lapisan rahim/uterus. Itu bukan kanker. Namun, terkadang itu dapat berkembang menjadi kanker. Periode-periode menstruasi yang berat, perdarahan diantara periode-periode dan setelah menopause adalah gejala-gejala umum dari hyperplasia.
  4. Terapi sulih hormon/HRT (Hormone replacement therapy). Terapi ini, digunakan untuk mengatasi gejala-gejala menopause, mencegah osteoporosis/pengeroposan tulang, dan mencegah resiko penyakit jantung dan stroke. Wanita  yang menggunakan hormon estrogen tanpa progesterone mempunyai suatu peningkatan resiko kanker kandungan, terutama bagi yang menggunakannya dengan dosis tinggi dalam jangka panjang.
  5. Obesitas. Sebagian estrogen dalam tubuh dibuat di dalam jaringan lemak sehingga wanita yang gemuk memiliki kadar estrogen yang lebih tinggi. Tingginya kadar estrogen merupakan penyebab meningkatnya resiko kanker rahim pada wanita obesitas.
  6. Pemakaian tamoksifen. Tamoksifen biasanya digunakan untuk mencegah atau mengatasi kanker payudara. Wanita yang menggunakan obat ini, beresiko besar untuk terserang kanker rahim. Tamoksifen memiliki efek antiestrogen pada sel kanker payudara tetapi berefek estrogenik pada rahim sehingga penggunaan obat ini, menjadi salah satu faktor resiko bagi seorang wanita terserang kanker rahim.
  7. Kanker rahim lebih sering ditemukan pada wanita berkulit putih.
  8. Menstruasi pertama sebelum usia 12 tahun.
  9. Menopause setelah usia 50 tahun.
  10. Tidak memiliki anak atau tidak bisa hami (mandul).
  11. Adanya polip pada endometrium.
Sedangkan gejala-gejala kanker rahim yang sering ditemui sebelum terserang adalah perdarahan di luar masa haid yang berlebihan, siklus menstruasi yang abnormal, nyeri perut bagian bawah atau kram panggul, keluar cairan putih yang encer atau jernih (pada wanita pasca menopause), nyeri atau kesulitan saat berkemih, juga timbulnya nyeri ketika melakukan hubungan seksual.

Pencegahan Kanker Rahim

Langkah terbaik yang bisa dilakukan agar tidak terserang kanker rahim adalah dengan melakukan langkah-langkah pencegahan berikut ini:

  1. Jangan terlalu sering mencuci vagina dengan antiseptik.
  2. Jangan menaburkan bedak pada vagina.
  3. Jauhi rokok dan orang yang merokok.
  4. Mengurangi konsumsi makanan yang mengandung lemak secara berlebihan.
    Sebagian estrogen dalam tubuh dibuat dalam jaringan lemak. Estrogen merupakan salah satu faktor yang diyakini oleh para ahli sebagai pemicu kanker rahim.
  5. Menghindari makanan yang mengandung karsinogen (zat pemicu kanker) seperti yang banyak mengandung pengawet.
  6. Konsumsi makanan/minuman/buah yang mengandung betakaroten dan antioksidan. Karena kekurangan zat tersebut dapat memicu timbulnya kanker.
  7. Tidak melakukan hubungan seks di bawah usia 20 tahun. Hubungan seks idealnya dilakukan ketika sel-sel mukosa sudah matang. Pada usia muda, sel–sel mukosa umumnya belum matang sehingga rentan terhadap rangsangan dari luar, termasuk zat-zat kimia yang di bawa oleh sperma. Akibatnya, sel mukosa dapat berubah sifat menjadi kanker.
  8. Berolahraga secara teratur.
  9. Memeriksakan diri ke dokter secara teratur.
Jika langkah-langkah pencegahan di atas sudah dilakukan, kemungkinan besar hal-hal yang dapat menjadi pemicu dapat dihindari dan tubuh akan mampu mencegah munculnya radikal bebas dalam tubuh.

Pilihan Obat Kanker Rahim

Selama ini, cara yang banyak ditempuh oleh para penderita adalah melalui pengobatan medis. Pengobatan kanker secara medis biasanya meliputi pembedahan (operasi), radioterapi, terapi hormonal, dan kemoterapi. Pengobatan kanker secara medis seperti kemoterapi dan radiasi bertujuan merusak dan membunuh sel kanker.
Sayangnya, tidak hanya sel kanker yang rusak, sel dan jaringan yang sehat pun bisa ikut rusak. Karena itu, seringkali pengobatan kanker tersebut dapat menimbulkan berbagai efek samping negatif sehingga pasien seringkali enggan melakukannya. Selain pengobatan kanker secara medis, adakah pilihan pengobatan kanker yang lain? Saat ini, banyak pengobatan kanker alternatif yang telah berkembang
Salah satu pengobatan kanker alternatif yang banyak diminati adalah dengan menggunakan herbal antikanker, misalnya dengan menggunakan Sarang Semut Papua. Berikut ini penjelasan mengapa Sarang Semut dapat dan tepat digunakan sebagai obat kanker rahim.
Sarang Semut (Myrmecodia pendans) merupakan tanaman yang berasal dari Papua yang secara tradisional telah digunakan oleh penduduk asli Papua secara turun-temurun, untuk mengobati berbagai penyakit ringan dan berat. Kini, hasil penelitian modern telah menyingkapkan berbagai kandungan senyawa aktifnya yang berperan penting dalam proses pengobatan.  
Dr M. Ahkam Subroto, ahli peneliti utama LIPI, mengungkapkan bahwa senyawa aktif yang terkandung dalam Sarang Semut seperti flavonoid, tanin, dan polifenol berfungsi sebagai antioksidan dalam tubuh. Antioksidan sangat dibutuhkan tubuh untuk menangkal radikal bebas penyebab kanker.
Radikal bebas yang beredar dalam tubuh berusaha mencuri elektron yang ada pada molekul lain seperti DNA dan sel. Jika hal itu terjadi, maka DNA dan sel yang kehilangan elektronnya bisa menjadi rusak dan tidak stabil sehingga berpotensi menyebabkan terjadinya kanker. Antioksidan membantu menghentikan proses perusakan sel dengan memberikan elektron pada radikal bebas sehingga mencegah radikal bebas untuk mencuri elektron dari DNA ataupun sel, dengan demikian sel menjadi sehat dan kanker pun dapat dihambat.
Sarang Semut yang kaya akan kandungan antioksidan, tidak hanya dapat mencegah kanker,  tetapi juga dapat digunakan sebagai obat kanker yang bahkan penyebarannya cepat sekalipun.  Dengan berbagai kandungan senyawa aktifnya, Sarang Semut bekerja dalam lingkup sel dengan menstimulasi sistem kekebalan tubuh untuk melawan sel-sel kanker, misalnya, salah satu antioksidan yang terkandung dalam Sarang Semut, flavonoid, terbukti memiliki mekanisme dalam melawan tumor/kanker, diantaranya:

  1. Inaktivasi karsinogen: Menonaktifkan zat aktif yang menjadi penyebab kanker.
  2. Antiproliferasi: Menghambat proses perbanyakan sel abnormal pada kanker.
  3. Penghambatan siklus sel: Pada kanker, terjadi kegagalan pengendalian dalam  siklus pembelahan sel. Dimana sel mengalami pembelahan secara cepat dan terus menerus. Flavonoid bekerja dengan menghambat siklus pembelahan sel yang abnormal (kanker) tersebut.
  4. Induksi apoptosis dan diferensiasi: Merangsang proses bunuh diri sel kanker.
  5. Inhibisi angiogenesis: Menghambat pembentukan pembuluh darah baru pada sel kanker yang berperan dalam menyediakan makanan/nutrisi bagi perkembangan sel kanker. Jika sel kanker tidak mendapatkan nutrisi yang cukup, sel kanker akan mati.
  6. Pembalikan resistensi multi-obat: Flavonoid membantu tubuh terhindar dari resistensi/kebal terhadap obat-obat yang dikonsumsi.
Tokoferol, senyawa antioksidan lain dalam sarang semut, juga merupakan salah satu senyawa yang memegang peranan penting sebagai antikanker. Penelitian menunjukkan bahwa alfa-tokoferol pada konsentrasi 12 ppm saja sudah mampu meredam radikal bebas hingga 96%. Apalagi Sarang Semut yang kaya akan antioksidan tokoferol, sampai sekitar 313 ppm. Tentu persentasenya akan jauh lebih besar. Maka, tidak heran herbal ini dikenal memiliki reaksi yang cepat dalam membantu menumpas kanker, tumor, dan berbagai bentuk benjolan abnormal lainnya yang bisa menjadi tumor atau kanker.
Keterangan di atas selaras dengan respon positif dari para pengguna Sarang Semut. Contohnya Hendro Saputro yang telah memperkenalkan Sarang Semut sebagai tanaman obat sejak tahun 2001 mengungkapkan bahwa mereka yang mengonsumsi herbal ini banyak yang mendapatkan kesembuhan yang benar-benar tuntas, seperti pada kanker otak, kanker rahim, dan kanker prostat. Ia berkomentar seperti yang dimuat dalam Majalah Natural bahwa "Rata-rata yang meminum rebusan Sarang Semut dan mendapatkan hasil setelah seminggu bahkan ada yang 3 hari sudah terlihat hasilnya".
Hal serupa dirasakan para penderita kanker yang menjadi pengguna Mecodia yaitu produk kaspsul ekstrak Sarang Semut dari Deherba.Com, rata-rata melaporkan sudah mulai merasakan khasiat hanya dalam waktu 1-2 bulan saja! Bahkan banyak pelanggan yang sudah menjalani pengobatan medis dengan obat-obat kimia, juga memadukannya dengan Mecodia, dan merasakan proses penyembuhan yang lebih cepat dari pada sebelumnya. Hal ini cocok dengan komentar Dr. Dewata dalam Majalah Trubus, "Pasien yang memadukan antioksidan dan obat kimia dokter lebih cepat sembuh daripada hanya menggunakan obat kimia."
Ada juga yang sudah menggunakan herbal anti kanker lainnya seperti Sari Buah Noni dan Keladi Tikus, kemudian mengombinasikannya dengan Sarang Semut dan merasakan hasil yang sama, dimana proses kesembuhan berangsur-angsur lebih cepat terasa!
Tentu saja herbal Sarang Semut ini bisa dijadikan salah satu pilihan terbaik sebagai obat kanker rahim, bukan hanya karena alasan ekonomis, tapi juga dalam beberapa kasus kesembuhan dapat diperoleh tanpa harus melalui proses pengobatan melelahkan dan menyakitkan, pembedahan, kemoterapi, dan tanpa harus mengalami berbagai efek samping negatif lainnya akibat pengobatan medis.
Mengingat penelitian ilmiahnya masih sedikit, tidak menutup kemungkinan kedepan nanti akan ditemukan zat-zat aktif lainnya yang terkandung dalam Sarang Semut yang dapat lebih menjelaskan cara 'ajaib' herbal ini dapat memunahkan kanker dengan cepat dan tuntas.
Baca juga artikel kami lainnya tentang Obat Kanker Serviks.

source: http://www.deherba.com/obat-kanker-rahim.html