Thursday, 15 December 2011

Penyebab Latah

Psikolog dari Universitas Indonesia, Indah S Hutauruk, M.Psi, mengatakan ada banyak hal yang menyebabkan seseorang menjadi latah.
Penyebab latah salah satunya antara lain disebabkan karena :
Seseorang mengalami mimpi yang berhubungan dengan seksualitas.
Setelah bermimpi,seseorang menjadi latah tentang kelamin. ” Jika penyebab latah itu mimpi, berarti ada sesuatu yang dipendam. Disini terdapat need atau kebutuhan yang tidak terpenuhi, lalu dipendam ke arah bawah sadar.
Rasa cemas yang dirasakan seseorang juga bisa menyebabkan orang itu mengalami latah. Seseorang yang mengalami kecemasan akan suatu hal, sehingga pikirannya hanya fokus pada hal yang ia cemaskan tersebut.
Latah juga dapat disebabkan karena pergaulan :
Tidak jarang kita menemukan apabila seseorang yang pada awalnya tidak latah, tetapi ia sering bergaul dengan orang yang latah, maka lama kelamaan orang tersebut akan menjadi latah. Sebenarnya suatu keadaan psikologis tidak dapat langsung menular kepada orang lain. ” Kalau kita berinteraksi lama dengan sahabat kita dan mulai mengidentifikasi dengan orang tersebut, maka lama kelamaan tanpa disadari kita bisa meniru semua tingkah signifikan other tersebut,”.
Seorang teman atau sehabat biasanya memiliki banyak kesamaan selera dan pola perilaku, namun terkadang kita tidak menyadarinya.
Ada juga latah yang disebabkan hanya untuk menarik perhatian lingkungannya ataupun agar ia diterima di dalam suatu komunitas. Latah yang semacam ini terkadang membuat orang lain merasa terganggu dan ada juga yang menganggapnya hal yang menyebalkan.
Selain lebih banyak pada kaum perempuan, ternyata jika di spesifikasikan pada jenis pekerjaan, maka para entertainment atau para pekerja di bidang showbiz lebih banyak yang terkena latah dibandingkan pada sektor pekerjaan lain.
Pada saat seorang entertain latah, orang akan menganggapnya itu lucu dan sebagai hiburan yang dapat mengocok perut para penonton.Lain halnya apabila yang latah adalah seorang guru. Jika pada saat mengajar sang guru tersebut latah bisa jadi wibawanya akan turun di mata para muridnya. Sama halnya dengan seorang dokter, jika pada saat ia memeriksa pasien ia latah, akan terlihat tidak professional di depan sang pasien.