Tuesday, 12 January 2010

Getol SMS dan Internet, Remaja Terancam Nganggur

Akibat terlalu sering ber-SMS dan berinternet ria, kaum remaja terancam menjadi pengangguran. Teknologi ini 'disalahkan' karena dituding membuat remaja miskin perbendaharaan kata. Kaum remaja diwanti-wanti akan sulit mendapat pekerjaan karena hanya mempunyai kosakata sebanyak kira-kira 800 kata.

Minimnya kosakata yang mereka gunakan diyakini karena para remaja masa kini telah 'terikat' dengan aktivitas SMS dan berkutat dengan situs-situs jejaring, di mana kata-kata yang pendek dan singkat acap kali digunakan, demikian seperti dikutip detikINET dari DailyMail, Senin (11/1/2010). Tentu saja hal ini bisa menghambat komunikasi dalam bentuk formal.

"Kami merasa penting untuk membantu para remaja memahami perbedaan antara bahasa SMS mereka dan bahasa formal yang diperlukan untuk kesuksesan. 800 kata tidak akan membuatmu mendapat pekerjaan," ujar Jean Gross. Gross telah menghimbau pemerintah untuk segera melakukan aksi guna mencegah anak-anak gagal menemukan pekerjaan karena mereka tidak bisa berkomunikasi.

Menurutnya, mayoritas remaja setidaknya harus telah mengembangkan kosa kata yang lebih luas, setidaknya 40.00 kata ketika mereka menginjak usia 16 tahun. ( sha / faw )